Update Harga Kantong Kolostomi dan Biaya Operasi Kolostomi

Kesehatan pencernaan perlu memperoleh perhatian yang serius. Terkadang gejala seperti sembelit atau bahkan muncul darah pada feses dianggap sepele oleh sebagian besar orang. 

Anak kecil atau orang dewasa yang sulit buang air besar (BAB) hingga berhari-hari atau pada tingkat yang parah biasanya disarankan untuk melakukan operasi kolostomi. Namun, biaya operasi kolostomi bisa mencapai angka jutaan rupiah.

Bacaan Lainnya
Kantung kolostomi (sumber: alibaba.com)
Kantung kolostomi (sumber: alibaba.com)

Pengertian Kolostomi

Kolostomi adalah jenis operasi besar yang dilakukan untuk mengatasi berbagai penyakit dan kondisi, khususnya yang berhubungan dengan usus besar. Kolostomi merupakan operasi lubang di perut untuk mengeluarkan kotoran alias feses. Jenis operasi ini sering disebut sebagai terapi pengalihan usus, karena tujuan kolostomi adalah menggantikan fungsi usus besar untuk menampung dan mengeluarkan feses.

Operasi kolostomi dilakukan dengan cara membuka salah satu ujung usus besar, lalu dihubungkan pada bukaan atau lubang (stoma) pada perut, biasanya di sisi kiri perut. Feses tidak akan lagi keluar melalui anus, tapi melalui lubang alias stoma pada dinding perut tadi. Setelah itu, pada lubang perut akan ditempelkan sebuah kantong kolostomi untuk menampung feses yang keluar. Kantong ini perlu diganti secara rutin setelah kotorannya penuh supaya tidak menimbulkan infeksi.

Ada sedikit perbedaan bentuk feses yang keluar lewat anus dan lubang perut. Bedanya, feses yang keluar mungkin tidak sepadat saat keluar melalui anus, tapi cenderung lebih lunak atau cair. Namun, ini tergantung juga dari kondisi kesehatan masing-masing pasien.

Kolostomi yang dilakukan bisa bersifat sementara hingga cedera atau sakit pada bagian usus besarnya sembuh dan istirahat dengan cukup. Sementara itu, kolostomi yang bersifat permanen dilakukan apabila jarak usus besar terlalu jauh, diblokir atau tidak bisa berfungsi dengan normal. Penderita kanker kolorektal identik dengan kolostomi permanen, tapi hanya sekitar 10-15 persen pasien saja yang memerlukan kolostomi.

Setelah prosedur kolostomi selesai dilakukan, maka sebuah plastik akan ditempatkan di perut pasien yang memiliki stoma (lubang buatan di perut) untuk menampung kotoran dari dalam usus. Selama di rumah sakit, pasien juga akan diberitahu cara merawat kolostomi tersebut dan menentukan kapan kantung tersebut harus diganti serta posisinya. Operasi kolostomi biasanya dilakukan pada beberapa pasien dengan kondisi sebagai berikut.

Siapa Saja yang Membutuhkan Prosedur Kolostomi?

Kantong kolostomi (sumber: yahoo)
Kantong kolostomi (sumber: yahoo)
  • Penyakit peradangan usus akut, terjadi karena kotoran menumpuk dan menyumbat usus di bagian bawah yang membuat tak bisa BAB. Penumpukan kotoran di usus besar ini akan membuat pembusukan yang akhirnya menjadi radang usus.
  • Tidak memiliki anus (Imperforate Anus), kelainan ini biasanya diketahui sejak lahir. Diduga karena terjadi infeksi saat ibu hamil yang membuat konstruksi usus ke anus tidak lengkap atau bisa juga disebabkan karena faktor kelainan .
  • Hirschsprung, kelainan bawaan sejak lahir ini dikarenakan kondisi saraf di usus besar yang tidak berfungsi normal. Akibatnya kotoran akan menumpuk di usus bawah karena fungsi saraf yang mendorong kotoran keluar tidak berjalan. Kondisi ini membuat penderitanya terutama bayi tidak bisa BAB selama berminggu-minggu yang akhirnya timbul radang usus. Bagian usus yang tak ada persarafannya ini harus dibuang lewat operasi.
  • Bayi yang tidak bisa BAB (buang air besar), umumnya perutnya akan kembung. Bedanya hirschsprung dengan sembelit pada bayi adalah pada bayi yang mengalami sembelit ketika diberi obat pencahar maka kotorannya pun dapat keluar. Namun, bayi yang menderita hirschsprung tidak akan bereaksi apa-apa meski telah diberi obat pencahar.

Para pasien yang menjalani prosedur operasi kolostomi memang harus menyiapkan dana yang cukup besar untuk pengobatan. Pasalnya, operasi kolostomi dikenal memakan biaya yang cukup mahal. Biaya operasi mencakup rawat inap di rumah sakit yang bisa mencapai seminggu, obat-obatan, prosedur operasi, konsultasi dengan dokter, hingga kantong kolostomi yang biasanya harus rutin diganti setiap saat. Jika ditotal, biaya operasi kolostomi bisa mencapai ratusan juta rupiah.

Biaya Operasi Kolostomi

Lokasi Perawatan Kisaran Biaya
Rumah Sakit Sanglah Bali Rp103 juta
RSUD Kota Banjar Jawa Barat Rp7,7 juta

Tarif tersebut hingga saat ini terpantau belum mengalami perubahan. Namun, perlu diingat, tiap pasien bisa saja menghabiskan biaya operasi yang berbeda-beda, tergantung tingkat keparahan dan juga lokasi operasi dilakukan.

Ilustrasi: prosedur operasi
Ilustrasi: prosedur operasi

Harga Kantong Kolostomi

Merk Kantong Kolostomi Harga
Kantong Kolostomi Kuldesac Rp7.000
Kantong Kolostomi Phoenix no 2  Rp7.000
Kantong Kolostomi Alcare Postpack Simple Rp24.000
Kantong Kolostomi OneMed Rp29.000
Kantong Kolostomi Bayi Nova Dansac Rp33.500
Kantong Kolostomi Dewasa Colostomy Stoma Bag Hollister  Rp42.000
Kantong Kolostomi Anak Convatec Active Life Pediatric Rp155.530
Kantong Kolostomi Alcare Youcare-D per box isi 30 pcs Rp1.020.000

Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harga kantong kolostomi di pasaran saat ini terpantau fluktuatif. Misalnya, kantong kolostomi Alcare Postpack Simple yang semula dijual seharga Rp19.300, kini menjadi Rp24.000. Berbeda dengan harga kantong kolostomi lcare Youcare-D per box isi 30 pcs yang justru turun dari Rp1.185.000 menjadi Rp1.020.000. Perlu Anda ingat bahwa harga kantong kolostomi tersebut bisa mengalami perubahan sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya. 

Anda bisa membeli kantong kolostomi atau colostomy bag di sejumlah toko alat-alat kesehatan terdekat yang ada di sekitar tempat tinggal Anda. Namun jika kesulitan menemukannya di toko alkes terdekat, Anda juga bisa membeli kantong kolostomi secara online di sejumlah situs e-commerce terkemuka yang ada di Indonesia.

[Update: Ditta]

Pos terkait