Sulam adalah seni membuat hiasan motif dengan teknik menjahit, memadukan dekorasi sulaman pada kain dengan alat bantu jarum dan benang. Terdapat benang khusus sulam dengan merk DMC yang menjadi pilihan banyak orang. Hadir dalam banyak pilihan warna, benang sulam DMC (Dolfus Meig & Co.) dijual dengan harga bervariasi.
Tidak diketahui persis di mana dan kapan sulam pertama kali ditemukan. Sejarah mencatat, hasil teknik sulaman ditemukan di mana-mana. Ada yang mengatakan dari zaman Mesir kuno, Yunani kuno, era keemasan Kerajaan Byzantium, daratan India, dan di negeri penduduk berkulit kuning, China.
Di Asia, teknik sulam diklaim sudah ada sejak Dinasti Tang (618-907 Masehi). Hiasan bordir mencapai puncaknya saat Kerajaan Dinasti Ching. Kala itu, pakaian kebesaran para pejabat kerajaan yang terbuat dari sutra telah dihias oleh hiasan bordir. Hingga saat ini, teknik sulam masih tetap menggunakan jarum, benang, dan tangan terampil manusia.
Keterbatasan sulam tangan adalah waktu dan pengerjaan yang cenderung membutuhkan konsentrasi dan ketekunan sang penyulam. Hal ini tentu berdampak saat Anda ingin membuat usaha yang berskala besar, yakni saat dituntut untuk menghasilkan jumlah produksi dalam jumlah besar. Lambat laun, ada istilah bordir yang menggunakan mesin jahit untuk membuat hiasannya.[1]
Saat menyulam, Anda pun membutuhkan benang khusus. Benang yang digunakan untuk menyulam adalah benang katun yang berhelai. Pemakaiannya juga disesuaikan dengan kebutuhan. Jika Anda menginginkan sulaman yang tebal, maka dapat menggunakan sebanyak 6 helai. Apabila ingin menyulam dengan ukuran sedang, maka dapat memakai sebanyak 3 helai benang.[2]
jenis Benang Sulam
- Benang Sulam DMC, yakni benang yang menyediakan rentang dan gradasi warna sangat lebar dan bervariasi.
- Benang Sulam Anchor, yakni benang dengan variasi warna yang lebih sedikit dari DMC, tetapi memiliki kualitas yang sama.
- Benang Sulam Blue Moon, yakni jenis benang sulam pengganti DMC, jika dihilangkan digit pertamanya, maka akan sama dengan kode benang sulam DMC dengan warna yang mirip.
- Benang Sulam Rose (Cap Mawar), yakni benang sulam buatan Cina dengan variasi warna-warna pokok yang umum digunakan.
- Benang Sulam Lokal, yakni benang sulam yang dapat langsung digunakan tanpa mengurainya lebih dulu, tetapi rentang gradasi warnanya sangat terbatas.
Dari banyaknya jenis benang sulam di atas, DMC merupakan benang sulam yang bagus dan cukup diminati oleh masyarakat karena membuat kreasi sulaman menjadi nyaris tak terbatas, termasuk saat membuat kristik dari foto. Benang sulam DMC hingga saat ini menduduki peringkat pertama di pasaran karena hasil sulamannya yang lebih kuat, tebal, dan kilap. Jika Anda tertarik, berikut kami sajikan info harga benang sulam DMC saat ini.
Harga Benang Sulam DMC
Jenis Benang Sulam DMC | Harga |
Benang Sulam DMC CXC Import Seri Warna Biru | Rp2.350 |
Benang Sulam DMC 3013 | Rp9.200 |
Benang Sulam DMC 948 | Rp10.000 |
Benang Sulam DMC Art 117 | Rp10.000 |
Benang Sulam DMCย Katun | Rp11.000 |
Benang Sulam DMC 115 | Rp30.000 |
Benang Sulam DMC Metallic Floss | Rp35.000 |
Benang Sulam DMC Art 116 Cotton Perle Pearl Ball Size 5 Kode 3688 | Rp40.000 |
Benang Rajut DMC Petra 3 pcs | Rp135.000 |
Benang Rajut DMC Babylo 10 | Rp135.000 |
Benang Sulam DMC Art 117 Paket 35 Pcs | Rp332.500 |
Benang Sulam DMC Revelation Import | Rp314.000 |
Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harga benang sulam DMC di pasaran saat ini terpantau fluktuatif. Misalnya, benang sulam DMC 948 yang semula ditawarkan mulai harga Rp9.600, sekarang sedikit naik menjadi Rp10 ribu. Berbeda dengan harga benang rajut DMC Revelation import yang turun dari Rp428.750 menjadi Rp314 ribu. Anda dapat membeli benang sulam di toko benang terdekat atau memesannya lebih mudah melalui berbagai situs jual beli online dengan harga bersaing.
[1] Jumanta. 2005. Pesona Bunga untuk Sulam & Bordir. Jakarta: PT Niaga Swadaya, hlm. 2.
[2] Puspitowati, Wahyu. 2008. Teknik Dasar Sulam Pita, Payet dan Benang. Jakarta: Kawan Pustaka, hlm. 4.