Dosis, Indikasi, & Update Harga Ranitidin (Tablet dan Sirup)

Ranitidin, atau yang memiliki nama generik Ranitidine, adalah obat yang kerap digunakan untuk menangani gejala dan penyakit akibat produksi asam yang berlebihan. Obat ini dijual dalam kemasan tablet dan sirup dengan berbagai merek dagang. Anda bisa membelinya di apotek terdekat dengan harga relatif terjangkau.

Pil Ranitidin (sumber: valisure.com)
Pil Ranitidin (sumber: valisure.com)

Selain mengobati, ranitidin juga bisa dipakai untuk mencegah munculnya gejala-gejala gangguan pencernaan akibat konsumsi makanan tertentu. Ranitidin awalnya ditemukan pada tahun 1976 silam di Glaxo Farma, namun kini menjadi bagian dari GlaxoSmithKline. Kini, ranitidin telah dijual dengan beberapa merk dagang seperti Zantac, Taladine, Anitid, Fordin, Gastridin, Hufadine, Radin, Ranin, Ranitab, Ranitidine, Rantin, Ratinal, Ulceranin, Ultiran, Yekaradin, Xeradin, hingga Zantadin. Ranitidin termasuk golongan antagonis reseptor histamin H2 (histamin H2-receptor antagonist).

Bacaan Lainnya

Ranitidin dapat dikonsumsi oleh orang dewasa dan anak-anak di atas umur 3 tahun dan dengan berat badan di atas 30 kg. Bentuk sediaan obat ranitidin pun bermacam-macam, umumnya dalam wujud tablet, kapsul, obat kunyah, bubuk, obat larut, hingga cairan yang diminum atau disuntik (injeksi).

Indikasi Ranitidin

  • Menurunkan kadar asam lambung yang berlebihan.
  • Menangani Gastroesophageal reflux disease (GERD), yaitu penyakit yang disebabkan oleh asam lambung. Penderita biasanya mengalami sensasi terbakar pada area dada dan kerongkongan.
  • Untuk mengobati tukak lambung dan tukak usus duabelas jari.
  • Digunakan untuk menangani erosif esophagitis, meskipun dibandingkan obat-obat golongan penghambat pompa proton seperti omeprazole atau lansoprazole, efektivitasnya lebih rendah.
  • Mengatasi Zollinger ellison syndrome, atau penyakit langka akibat adanya tumor di pankreas atau karena usus dua belas jari melepaskan hormon yang menyebabkan kelebihan sekresi asam lambung. Saat ini, obat-obat penghambat pompa proton (PPI) lebih dipilih untuk tujuan ini.
  • Untuk mengobati penyakit maag, obat-obat antagonis H2 seperti ranitidine lebih banyak dipilih dibanding antasida karena durasi kerjanya lebih lama dan efektivitasnya lebih tinggi.

Kontraindikasi Ranitidin

  • Jangan menggunakan ranitidin untuk pasien yang diketahui memiliki riwayat hipersensitif pada ranitidin atau obat golongan antagonis reseptor H2 lainnya.
  • Jangan diberikan pada penderita dengan riwayat porfiria akut.

Dosis Ranitidin

  • Ulkus duodenum: 2 kali sehari 150 mg atau 300 mg sekali sehari pada malam hari sebelum tidur selama 4-8 minggu.
  • Ulkus lambung: 2 kali sehari 150 mg selama 4-8 minggu.
  • Refluks esofagitis: 2 kali sehari 150 mg selama 6 minggu atau kurang.
  • Ranitidin bisa dikonsumsi bersamaan dengan makan atau tidak.
Ilustrasi : Sakit Perut Karena Asam Lambung (sumber: webmd.com)
Ilustrasi : Sakit Perut Karena Asam Lambung (sumber: webmd.com)

Efek Samping Ranitidin

Meskipun jarang, ranitidin juga berpotensi menyebabkan efek samping. Biasanya, efek samping tersebut lebih sering terjadi pada penggunaan secara intravena, sedangkan penggunaan secara oral (diminum) maupun infus lebih jarang terjadi. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi antara lain muntah-muntah, sakit kepala, sakit perut, sulit menelan, urine yang keruh, diare, nyeri otot, ruam kulit, malaise, konstipasi, penurunan jumlah sel darah putih dan platelet, peningkatan kadar serum kreatinin, dan reaksi hipersensitivitas.

Peringatan dan Perhatian Penggunaan Ranitidin

  • Harap berhati-hati bagi penderita gangguan ginjal.
  • Waspada bagi yang mengalami pendarahan, sulit menelan, muntah, dan penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas.
  • Ranitidin ikut keluar bersama air susu ibu (ASI), dengan konsentrasi puncak terlihat 5,5 jam setelah pemberian. Bagi wanita hamil dan menyusui, sesuaikan dengan anjuran dokter.
  • Ranitidin dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama tiap hari.
  • Selama menggunakan obat ini, hindari konsumsi makanan atau minuman yang dapat memperparah gejala Anda agar efektivitas obat maksimal, misalnya makanan pedas, cokelat, tomat, minuman keras, dan minuman panas, khususnya kopi. Anda juga dianjurkan untuk berhenti merokok karena merokok dapat memicu produksi asam lambung.
  • Jika Anda tidak sengaja melewatkan jadwal minum ranitidin dan jadwal untuk dosis berikutnya tidak terlalu dekat, segeralah meminumnya. Jangan menggandakan dosis ranitidin untuk mengganti dosis yang sudah terlewat.
  • Hentikan pemakaian ranitidin jika terjadi reaksi alergi, seperti ruam, gatal, sakit tenggorokan, , arthralgia, pucat, atau tanda-tanda lainnya.
  • Hati-hati memberikan ranitidin untuk pasien dengan disfungsi hati.
Ilustrasi: Membeli Obat Ranitidin (credit: florinroebig)
Ilustrasi: Membeli Obat Ranitidin (credit: florinroebig)

Harga Ranitidin Tablet dan Sirup

Merk Obat Ranitidin Harga (Rp)
Ranitidine KF 150 mg tab 30s 364 per tablet
Rancus Ranitidine 150 tab 100s 425 per tablet
Ranitidine IF 150 mg tab 100s 433 per tablet
Radin Ranitidine 150 mg tab 874 per tablet
Graseric 150 mg tab 100s 994 per tablet
Curadyn Ranitidine HCL 150 mg tab 50s 1.494 per tablet
Ranitidine Landson 150 mg tab 100s 1.554 per tablet
Rancus Ranitidine 150 tab 100s isi 10 tablet 5.389 per strip
Ranivel Ranitidine 150 mg tab 30s 7.230 per tablet
Gastridin Ranitidine 150 mg tab 8.851 per tablet
Tyran Ranitidine 150 mg tab 11.265 per tablet
Ranal 150mg tab 30 s 24.120 per tablet
Ranicho Ranitidine sirup 60 ml 79.860 per botol
Ranivel Syrup 60 ml 83.360 per botol

Informasi daftar harga obat ranitidin dalam berbagai merek dagang di atas didapatkan dari berbagai sumber di internet. Harga ranitidin bisa mengalami perubahan sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Sebagai perbandingan, pada tahun 2021, harga Ranitidine IF 150 mg adalah Rp421 per tablet, sedikit naik menjadi Rp429 per tablet tahun 2022, dan tahun 2023 naik lagi jadi Rp433 per tablet. Apabila Anda sedang mencari ranitidin, Anda bisa membelinya di apotik terdekat seperti Apotek K24, Kimia Farma, atau sebagainya.

[Update: Dian]

Pos terkait