Anda sudah pasti mengenal olahraga bernama tenis meja. Untuk memainkan tenis meja, Anda membutuhkan bet atau raket tenis meja guna memukul bola tenis. Tersedia dalam berbagai merek, salah satu yang harga jualnya cukup terjangkau adalah Butterfly. Anda bisa membelinya di toko peralatan olahraga terdekat atau situs jual beli online.
cara Bermain Tenis Meja
Tenis meja atau pingpong merupakan olahraga raket yang dimainkan secara perorangan (untuk tunggal) dan beregu (untuk ganda). Di china, olahraga ini memiliki nama resmi bola pingpong atau pinyin. Permainan ini menurut sejarah bermula di Inggris pada abad ke-19. Kala itu, tenis meja dimainkan oleh orang kelas atas Victoria sebagai permainan indoor setelah makan malam.
Tenis meja mempunyai beberapa nama, salah satunya ‘whiff-whaff’, dan disebutkan bahwa permainannya pertama kali dikembangkan oleh tentara Inggris di India atau Afrika Selatan, sebelum mereka membawanya kembali ke Inggris. Kemudian, nama pingpong digunakan di hampir semua negara untuk menyebut olahraga ini sebelum perusahaan Inggris, J.Jaques & Son Ltd, menjadikannya merek dagang pada tahun 1901.
Layaknya olahraga permainan lainnya, untuk memainkan pingpong, diperlukan sejumlah peralatan. Peralatan pertama adalah raket yang dibuat dari papan kayu yang dilapisi karet. Raket ini kemudian umum disebut dengan bet. Ukuran, berat, dan bentuk raket tidak ditentukan, tetapi daun raket harus datar dan kaku.
Meskipun tidak sepopuler bulu tangkis dan sepak bola, tenis meja merupakan salah satu olahraga yang cukup populer dimainkan oleh masyarakat Indonesia dalam lingkup kecil seperti komplek perumahan, instansi pendidikan, serta lingkungan kantor. Skill dan strategi memang menjadi kunci utama bermain, namun untuk membuat itu semua berjalan dengan baik, diperlukan juga bat (sebutan umum raket tenis meja) yang mumpuni.
Secara umum, pengertian tenis meja adalah salah satu olahraga yang dimainkan oleh dua orang atau bisa pasangan ganda dengan menggunakan raket yang terbuat dari kayu. Permainan ini juga membutuhkan bola yang sering disebut dengan bola pingpong yang kemudian dilakukan di lapangan permainan yang berbentuk meja. Sehingga disebut dengan tenis meja. Olahraga ini juga membutuhkan teknik tersendiri sehingga mudah untuk menguasai dan menjadi master dari olahraga tenis meja.
Olahraga tenis meja di Indonesia sendiri baru dikenal secara umum pada tahun 1930. Kala itu, permainan tenis meja hanya dilakukan di balai-balai pertemuan orang Belanda sebagai suatu hiburan. Pada tahun 1939, tokoh-tokoh tenis meja mendirikan Persatuan Ping Pong Seluruh Indonesia (PPPSI). Kemudian di kongresnya yang diadakan di Surakarta tahun 1958, PPPSI mengalami perubahan nama menjadi Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI).
Dari permainan tenis meja ini harus menguasai atau setidaknya mengetahui teknik dasar dari permainan ini. Karena permainan ini membutuhkan konsentrasi lebih sehingga bisa membuat pemainnya andal dalam memainkannya. Teknik dasar ini haruslah diketahui dengan benar dan tepat agar tidak merugikan pemain. Mulai dari posisi tubuh, cara memegang bet, dan teknik memukul.
Selain itu, suatu permainan tenis meja juga diikuti oleh peraturannya. Peraturan dari pengertian tenis meja ini hanya untuk menghindari adanya suatu kecurangan dalam permainan olahraga ini. Tidak hanya itu, peraturan ini juga bisa membuat pemainnya lebih sportif dalam melakukan olahraga dengan lawannya.
Untuk memainkan suatu permainan tenis meja diperlukan adanya suatu alat untuk menunjang permainan tersebut. Perlengkapan tersebut adalah meja, bola, jaring, dan pemukul. Semua perlengkapan tersebut harus dipenuhi karena menjadi penentu dari permainan tenis meja itu sendiri.
Bet Tenis Meja Butterfly
Nah, khusus untuk alat pemukulnya atau dikenal dengan bet. Pada umumnya, bet yang digunakan di tenis meja berwarna merah dan hitam. Sebenarnya, dahulu tenis meja tidak memiliki peraturan harus menggunakan bet yang berwarna merah dan hitam. Pada dasarnya, karet pada bet memiliki dua kemampuan yang berbeda. Memang tidak begitu terlihat secara jelas, namun perbedaan itu tetap ada.
Bet ini bisa ditemukan di toko penyedia perlengkapan olahraga. Alat tersebut juga dijual dengan berbagai merek, salah satunya merk Butterfly. Produsen peralatan tenis meja populer, Butterfly, membuat bat seri khusus dari pemain tenar asal Jerman, Timo Ball. Raket ini dirancang untuk para pemain pemula yang ingin mengembangkan skill permainannya.
Untuk karakter, bet Butterfly Timo Boll 2000 mempunyai kemampuan speed dan spin yang seimbang. Jadi, Anda dapat melakukan pukulan-pukulan efek serta drive cepat ketika menggunakan bat berikut. Harganya juga terbilang masuk akal untuk kantong para pemain non profesional.
Sementara itu, untuk Anda yang ingin mendapatkan kontrol bola serta pukulan efek yang baik, Anda bisa mengamati lebih jauh produk Butterfly TBC-202. Bet ini dipersenjatai dengan dua Butterfly Yuki rubber pada masing-masing sisinya. Yuki rubber merupakan alas karet yang dapat menimbulkan efek bola yang baik jika digunakan secara tepat.
Ketebalan rubber yang tercatat 2,0 mm dapat membuat pukulan terarah. Sangat cocok untuk para pemula yang menginginkan raket dengan performa baik. Selain itu, Anda juga akan mendapatkan cover raket jika membeli produk ini.
Kemudian, jika Anda membutuhkan bet rakitan untuk pemula sampai pemain kelas menengah Butterfly Stayer 3000 FL adalah jawabannya. Produk ini merupakan bet rakit untuk pemain yang biasa menggunakan pegangan shake hand. Bagian rubber yang menjadi alas papan sudah lolos persetujuan dari ITTF, lembaga tenis meja internasional.
Secara khusus, Butterfly merancang bat ini untuk Anda yang ingin mengedepankan kontrol bola yang baik. Produk berikut cocok digunakan untuk pemain tenis meja dari kelas pemula, hingga pemain kelas menengah. Dengan harga yang cukup terjangkau, produk ini bisa menjadi pilihan bagi Anda yang ingin mengganti bat lama Anda dengan yang baru.
Bet tenis merek Butterfly ditawarkan dengan harga yang beragam sesuai dengan jenis dan tipenya. Berikut kisaran harga bet Butterfly di pasaran.
Harga Bet Tenis Meja Butterfly
| Varian Bet Tenis Meja Butterfly | Harga |
| Butterfly Addoy 1000 | Rp135.000 |
| Butterfly Addoy 2000 | Rp210.000 |
| Butterfly TBC202 | Rp275.000 |
| Butterfly Stayer 3000 | Rp351.220 |
| Butterfly Timo Boll 2000 | Rp401.000 |
| Butterfly Nakama Bat S9 | Rp425.000 |
| Butterfly Nakama Bat S10 | Rp450.000 |
| Butterfly Nakama Bat S4 | Rp560.250 |
| Butterfly Blade Bat Mazunov | Rp900.000 |
| Butterfly Nakama Bat S3 | Rp960.000 |
| Butterfly Harimoto ZLC FL Original | Rp4.810.000 |
Harga di atas tentunya tidak mengikat karena dapat berubah sewaktu-waktu tergantung kebijakan penjual. Dibandingkan dengan penjualan tahun 2019, bet tenis merek Butterfly mengalami perubahan harga pada 2020. Misalnya, varian Butterfly Timo Boll 2000 yang dijual Rp325 ribu tahun 2019 menjadi Rp439 ribu di tahun 2020. Sama halnya dengan varian Butterfly Nakama Bat S9 yang mengalami kenaikan harga dari Rp350 ribu di tahun 2019 menjadi Rp454 ribuan di tahun 2020.
Kemudian, pada tahun 2021 harga bet tenis meja Butterfly kembali mengalami perubahan. Sebagian besar produk terpantau mengalami penurunan harga. Misalnya Butterfly TBC202 yang tahun 2020 dijual Rp344 ribuan, tahun 2021 menjadi Rp250 ribu. Demikian pula produk Timo Boll 2000 yang mencapai Rp439 ribu di tahun 2020, tahun 2021 jadi Rp399 ribu. Namun, ada juga produk yang naik harga, seperti Nakama Bat S10 dari Rp375 ribu jadi Rp420 ribu.
Sementara itu, dibandingkan tahun 2021, harga bet tenis meja Butterfly tahun 2022 mengalami kenaikan. Sebagai contoh, Butterfly Harimoto ZLC FL Original yang dibanderol Rp3.700.000 di tahun 2021, naik menjadi Rp4.810.000 di tahun 2022.
[Update: Almas]
