Terbaru, Cara Cek Token Listrik Prabayar & Sisa Rupiah/kWh

Selain listrik dengan sistem tagihan bulanan biasa atau pascabayar, PT PLN (Perusahaan Listrik Negara) saat ini juga sudah menyediakan layanan PLN prepaid system atau yang lebih dikenal dengan listrik prabayar menggunakan token. Listrik prabayar disebut-sebut sebagai ‘Listrik Pintar’ karena menawarkan kemudahan bagi para pelanggannya untuk mengisi sendiri jumlah kWh listrik yang dibutuhkan, serta mengontrol atau mengecek sendiri kebutuhan listrik bulanan. Menariknya lagi, listrik prabayar juga tak dikenai biaya abonemen seperti pada listrik pascabayar.

Meteran listrik prabayar (sumber: tagihanlistrik.com)
Meteran listrik prabayar (sumber: tagihanlistrik.com)

Kelebihan Listrik Prabayar

Tidak bisa disangkal bahwa sektor kelistrikan memegang peranan penting dalam pembangunan suatu negara. Peran listrik tidak hanya sebatas sebagai sarana produksi untuk memfasilitasi pembangunan sektor-sektor ekonomi seperti industri pengolahan, pertanian, pertambangan, pendidikan, dan kesehatan, tetapi juga sebagai faktor yang bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.[1]

Bacaan Lainnya

Awalnya, PLN menyediakan listrik pascabayar bagi pelanggan di Indonesia. Secara sederhana, sistem listrik pascabayar adalah pelanggan terlebih dahulu menggunakan energi listrik, kemudian membayar tagihan sesuai dengan pemakaian listrik yang telah digunakan.[2] Karena sistem ini mendapatkan banyak keluhan dari pelanggan, termasuk kesalahan pencatatan meter dan tagihan, serta mengoptimalkan pemakaian listrik, maka diluncurkan sistem prabayar.

Tujuan dikembangkan sistem listrik prabayar adalah diharapkan dapat menguntungkan pelanggan karena dengan menggunakan layanan tersebut, pelanggan dapat mengatur pemakaian listrik mereka dan mematok anggaran biaya listrik bulanan.[3] Mirip seperti pulsa HP, pelanggan terlebih dahulu membeli voucher untuk kemudian diisikan ke meter listrik mereka.

PLN menyediakan token atau stroom listrik dalam beberapa pilihan denominasi. paling rendah adalah Rp20 ribu, kemudian Rp50 ribu, Rp100 ribu, Rp200 ribu, Rp500 ribu, hingga Rp1 juta. Jika penggunaan listrik Anda di atas Rp1 juta, maka Anda tinggal membeli token listrik sebanyak beberapa kali. Misalnya jika penggunaan listrik bulanan Anda mencapai Rp1,5 juta, maka Anda tinggal membeli 2 token, masing-masing nominal Rp1 juta dan Rp500 ribu, demikian pula untuk nominal lainnya.

Token listrik prabayar ini bisa dibeli di berbagai tempat, termasuk di seperti Indomaret, Alfamart, dan Alfamidi. Selain itu, juga bisa Kantor PLN terdekat, sejumlah bank dan ATM yang telah bekerja sama dengan PLN (BRI, BNI, Bank Mandiri, BCA, dan sebagainya), SMS banking atau mobile banking, T-Cash, hingga counter-counter penjualan pulsa kini rata-rata juga menyediakan token PLN prabayar.

Harga Token Listrik

Nominal Token Listrik Harga
20.000 Rp20.600
50.000 Rp50.900
100.000 Rp101.500
200.000 Rp201.500
500.000 Rp501.999
1.000.000 Rp1.015.000
Ilustrasi: meteran listrik token (sumber: kabar-energi.com)
Ilustrasi: meteran listrik token (sumber: kabar-energi.com)

Cek Token Listrik

Walau diklaim lebih praktis, terkadang ada saja masalah yang mungkin kita hadapi saat berhadapan dengan pengisian token listrik prabayar. Meski disebut-sebut sebagai ‘Listrik Pintar’, kita sebagai pengguna juga tetap harus cerdas dalam menggunakannya, termasuk ketika struk token PLN yang sudah Anda beli ternyata hilang atau tidak terbaca dengan jelas.

Anda sebenarnya tak perlu galau atau resah ketika nomor token PLN Anda tidak terbaca atau hilang, sebab ada beberapa cara untuk melacak nomor token PLN yang terdiri dari 20 digit angka tersebut, yaitu:

  • Kembali ke tempat Anda membeli token PLN dan meminta petugas atau sang penjual token untuk melacak atau mengirimkan ulang 20 digit nomor token PLN yang sudah Anda beli. Jangan khawatir, sebab setiap penjual biasanya memiliki history atau riwayat transaksi setiap pelanggannya.
  • Anda bisa pergi ke Kantor PLN terdekat untuk meminta dicarikan 20 digit angka token PLN yang telah Anda beli.
  • Mengecek sendiri token listrik prabayar secara online melalui website PLN.

Sebagai informasi, token PLN yang telah Anda beli ternyata memang hanya dapat digunakan untuk mengisi meteran prabayar yang sesuai dengan ID pelanggan yang telah Anda sebutkan ketika membelinya. Karena itu, jika struk token PLN Anda hilang atau angkanya tidak jelas, maka Anda masih bisa melacaknya. Terlebih karena token PLN yang sudah dibeli pun tak memiliki tanggal kedaluwarsa, alias berlaku selamanya.

Cara Cek Token Listrik via Online

Nah, bila Anda malas datang lagi ke tempat penjual token listrik atau tak sempat mendatangi kantor PLN, Anda masih bisa cek token listrik prabayar secara online dengan mengunjungi situs layanan.pln.co.id/InfoPrepaid.html. Kemudian, isikan informasi identitas pelanggan berupa Nomor Meter atau ID Pel, lengkapi pula dengan informasi nama pelanggan, kelompok tarif (apakah R1 untuk rumah tangga reguler atau R1T untuk rumah tangga tidak mampu), dan besaran daya listrik di tempat tinggal Anda (apakah 450 V, 900 V, 1300 V, atau lainnya). Setelah itu, klik ‘Cari’.

Jika data yang Anda isikan sudah benar, nantinya akan muncul serangkaian riwayat atau history prepaid PLN di layar Anda. Untuk menemukan kode token yang hilang atau terlupa, Anda tinggal mencocokkan kapan waktu Anda melakukan pengisian atau pembelian pulsa token tersebut. Klik dua kali pada kode token yang dimaksud, nantinya akan muncul pop up kode token yang Anda cari dan bisa segera Anda masukkan ke meteran listrik.

Cara Mengetahui Token Listrik Habis

Berbeda dengan listrik pascabayar yang tidak dapat digunakan jika Anda telat membayar, maka listrik prabayar sudah tidak bisa dipakai jika isi token sudah habis. Lalu, bagaimana cara mengetahui apakah pulsa token listrik masih ada atau sudah habis? Tanda-tanda awal sebelum listrik mati total biasanya keluar bunyi alarm pada meteran. Alarm ini berbunyi jika pulsa menyentuh di bawah 20 kWh. Selain itu, warna lampu LED pada meteran yang sebelumnya hijau, berubah menjadi merah, yang menandakan pulsa akan habis.

Ilustrasi: memasukkan nomor token listrik (sumber: duajurai.co)
Ilustrasi: memasukkan nomor token listrik (sumber: duajurai.co)

Cara Cek Sisa Token Listrik di Meteran

Meteran listrik prabayar yang terpasang di setiap rumah bisa saja berbeda-beda mereknya. PLN setidaknya memiliki beberapa pilihan merk meteran atau MCB, yakni CONLOG, Hexing, Star, Glomet, hingga Itron. Cara cek sisa rupiah atau sisa kWh listrik yang ada di meteran pun cukup mudah. Yang pertama harus Anda lakukan adalah mengetahui terlebih dahulu apa merk meteran di rumah Anda.

Beberapa merk seperti CONLOG atau Itron biasanya sudah langsung menampilkan informasi sisa kWh di layar meteran. Namun, untuk merk lain seperti Hexing, biasanya harus menekan kode 801 untuk mengecek sisa listrik. Kemudian merk Glomet, caranya tekan 37 dan Enter. Lalu, untuk merk Star, bisa tekan 07 dan Enter. Setelah itu, akan muncul tampilan sisa pulsa listrik. Cukup mudah, bukan?

Bagi Anda yang menggunakan listrik prabayar, maka satu hal yang perlu Anda perhatikan, pastikan untuk menyimpan kartu berisi informasi ID Pelanggan PLN token dengan baik. Apabila Anda khawatir lupa atau kehilangan ID Pelanggan, sebaiknya catat ulang ID Pelanggan listrik token di ponsel atau di kertas lain yang mudah Anda temukan ketika sedang membutuhkannya. Dengan demikian, Anda tak akan kesulitan saat hendak mengisi ulang listrik prabayar Anda di rumah.

Cara Cek Sisa Token Listrik di Website PLN

  • Kunjungi situs resmi PLN.
  • Daftarkan diri Anda, isi semua data diri dengan lengkap dan benar.
  • Selesaikan proses verifikasi.
  • Setelah terdaftar dan terverifikasi, login menggunakan email dan password yang sudah Anda buat.
  • Klik ‘Masuk’.
  • Usai mendaftar, Anda bisa mengecek sisa token listrik Anda dan informasi lainnya terkait token listrik Anda.
  • Untuk mengecek sisa token listrik, pilih menu ‘Pelanggan’, kemudian pilih ‘Informasi Tagihan’ dan ‘Token Listrik’.

Cara Cek Sisa Token Listrik di Aplikasi PLN

  • Unduh aplikasi PLN Mobile lewat Google Play Store atau App Store.
  • Buka aplikasi PLN Mobile.
  • Daftarkan diri Anda dengan mengisi semua data diri dengan lengkap dan benar.
  • Lanjutkan ke proses verifikasi.
  • Setelah proses pendaftaran dan verifikasi, login menggunakan email dan password yang telah Anda buat.
  • Setelah itu, Anda bisa mengecek sisa token listrik di menu Token & Tagihan.

Cara Dapatkan Token Listrik Gratis

Dalam beberapa kesempatan, PLN dan pemerintah juga memberikan stimulus token listrik gratis bagi pelanggan. Pada tahun 2020 misalnya, ada bantuan token listrik gratis karena pandemi virus corona. Untuk mendapatkan token listrik gratis ini, Anda dapat meluncur ke situs resmi PLN. Kemudian, pilih menu ‘Pelanggan’, klik opsi ‘Stimulus COVID-19 (Token Gratis/Diskon)’. Masukkan ID pelanggan atau nomor meteran, jangan lupa isi kode captcha, klik tombol ‘Cari’, dan token listrik gratis akan tampil pada kolom keterangan. Subsidi ini ternyata tetap berlangsung hingga Desember 2021.

[1] Adam, Latif. 2016. Dinamika Sektor Kelistrikan di Indonesia: Kebutuhan dan Performa Penyediaan. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan LIPI, Vol. 24(1): 29-41.

[2] Ramadlana, Rasyida Leila dan Mukhamad Najib. 2016. Analisis Perbedaan Kualitas Pelayanan Listrik Pascabayar dan Listrik Prabayar terhadap Kepuasan Pelanggan pada PT PLN (Persero) Area Ciputat. Jurnal Manajemen dan Organisasi, Vol. VII(3): 184-199.

[3] Ibid.

Pos terkait