Penyakit kanker masih menjadi ‘pembunuh’ nomor satu di dunia. Sudah tak terhitung lagi berapa banyak nyawa yang melayang karena penyakit tersebut. Ada banyak jenis, mulai dari kanker paru-paru, kanker leher rahim, kanker payudara, kanker darah, dan lainnya, pengobatan kanker paling populer saat ini memang masih kemoterapi. Sayangnya, biaya menjalani perawatan tersebut dapat dikatakan cukup mahal.
Apa Itu Kemoterapi?
Untuk sementara ini, metode pengobatan yang dianggap paling mujarab dan setidaknya bisa memperpanjang usia sang penderita kanker adalah dengan kemoterapi. Anda pun pasti sudah sering mendengar seperti apa menyakitkannya kemoterapi. Meski merupakan sebuah prosedur pengobatan, kemoterapi ternyata dianggap sebagai metode yang menyakitkan bagi pasiennya.
Kemoterapi adalah terapi kanker yang melibatkan penggunaan zat kimia dan obat-obatan untuk membunuh sel-sel kanker yang berkembang biak dalam tubuh dengan cara meracuninya. Sudah dipakai sebagai standar utama pengobatan kanker sejak tahun 1950 silam, saat ini ada lebih dari 50 jenis obat-obatan kemoterapi yang digunakan. Obat-obatan tersebut diaplikasikan dengan cara infus intravena, suntikan langsung (pada otot, di bawah kulit, atau rongga tubuh), maupun lewat tablet. Kemoterapi bisa diberikan pada penderita setiap hari, seminggu sekali, 3 minggu sekali, hingga 1 bulan sekali. Umumnya, pasien akan diberi jeda untuk pemulihan saat hendak menerima kemoterapi berikutnya.
Kemoterapi tak hanya berfungsi sebagai obat, tetapi juga bisa semakin membuat lemah sang pasien. Pasalnya, efek samping konsumsi obat-obatan dalam kemoterapi justru dapat membunuh sel-sel sistem kekebalan tubuh seseorang hingga mengakibatkan para pasien kanker yang menerima kemoterapi biasanya mengalami kerontokan rambut. Selain itu, ada pula yang mengalami mual, diare, kehilangan nafsu makan, kram perut, hingga kondisi tubuhnya pun melemah.
Biaya kemoterapi sendiri tergolong cukup mahal. Untuk satu kali kemoterapi, biaya yang dikeluarkan bisa mencapai Rp1 jutaan hingga puluhan juta rupiah. Padahal, pengobatan kemoterapi tersebut perlu dilakukan hingga beberapa kali. Anda tentunya sudah dapat membayangkan berapa total biaya yang dibutuhkan untuk kemoterapi.
Sebagai contoh, pada tahun 2019 lalu, rata-rata biaya kemoterapi gemcitabine kombinasi cisplatin pada pasien kanker paru di RSUD Dr. Soetomo Surabaya sebesar Rp22 jutaan pada tiga siklus pengobatan, dan Rp28 juta hingga Rp29 jutaan pada empat siklus pengobatan. Selain biaya kemoterapi, pasien juga dibebani biaya medik untuk pasien kanker paru-paru yang diberikan kemoterapi kombinasi cisplatin di RSUD Dr. Soetomo Surabaya pada tiga siklus pengobatan, sekitar Rp47 jutaan untuk perawatan kelas i.
Sementara itu, pada tahun 2020, biaya kemoterapi di RS Immanuel Bandung berkisar Rp551 ribuan untuk sekali perawatan, sedangkan biaya kemoterapi di Mayapada Hospital Jakarta Selatan mulai Rp900 ribuan untuk satu kali terapi, dan biaya di RS Premier Jatinegara mulai Rp4,95 jutaan untuk satu kali perawatan. Berikut kami sajikan informasi terbaru kisaran biaya kemoterapi di beberapa rumah sakit di Indonesia.
Biaya Kemoterapi
Nama Rumah Sakit | Kisaran Biaya Kemoterapi |
Mayapada Hospital Tangerang | Mulai Rp739.000 |
Mayapada Hospital Jakarta Selatan | Mulai Rp908.000 |
RS Mitra Keluarga Kemayoran | Mulai Rp1.000.000 |
Eka Hospital Bekasi | Mulai Rp1.130.000 |
Eka Hospital Pekanbaru | Mulai Rp1.150.000 |
MRCCC Siloam Hospitals Semanggi | Mulai Rp2.000.000 |
Siloam Hospitals Lippo Village Tangerang | Mulai Rp2.000.000 |
Columbia Asia Hospital Medan | Mulai Rp2.061.078 |
RS Brawijaya Saharjo, Jakarta | Mulai Rp3.350.000 |
Sementara tarif pengobatan kemoterapi mahal, beruntung kini masyarakat Indonesia yang terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan bisa sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah saat hendak menjalani pengobatan kemoterapi. BPJS memiliki 2 rumah sakit rujukan nasional untuk perawatan pasien penderita penyakit kanker, yaitu Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan Rumah Sakit (RS) Kanker Dharmais.
Biaya kemoterapi yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan tergantung dari jenis kanker yang diderita. Sebagai gambaran, untuk biaya kemoterapi termurah yang ditanggung BPJS adalah kemoterapi untuk leukemia akut sekitar Rp750 ribuan, sedangkan biaya paling tinggi yang ditanggung BPJS adalah kemoterapi untuk kanker kulit sekitar Rp5,5 jutaan. Namun, beberapa waktu lalu, BPJS menyatakan bahwa pihaknya akan menanggung semua pengobatan untuk penderita kanker peserta BPJS Kesehatan. Jika pasien dibebani biaya, maka bisa disampaikan kepada petugas BPJS Kesehatan, dan akan diganti.
[Update: Panca]