Rasa nyeri yang ditimbulkan beberapa penyakit, seperti rematik atau nyeri akibat asam urat, memang bisa terasa begitu mengganggu. Oleh sebab itu, pasien-pasien yang menderita penyakit semacam itu biasanya dianjurkan untuk menggunakan obat pereda nyeri, seperti Voltadex, dengan dosis sesuai tingkat keparahan penyakit. Obat ini dijual dalam bentuk tablet dan gel dengan harga relatif terjangkau, baik kemasan 50 mg maupun 1 strip.
Untuk mengatasi rasa nyeri, pasien memerlukan obat anti-nyeri yang cukup kuat. Pereda nyeri sekelas parasetamol biasanya tidak cukup kuat untuk melawan nyeri akibat asam urat. Karena cara kerjanya hanya meredakan nyeri dan radang, obat kelompok ini sama sekali tidak berurusan dengan kristal asam uratnya.
Hampir semua anti-nyeri kuat adalah obat resep, bukan obat bebas. Anti-nyeri agak kuat yang masih bisa dibeli tanpa resep misalnya ibuprofen. Adapun sebagian besar lainnya termasuk obat resep, misalnya diklofenak, piroksikam, meloksikam, ketoprofen, tinoridine. Obat-obat itu termasuk pereda nyeri “kelas berat” dan bisa mengiritasi lambung. Oleh karena itu, sebaiknya diminum bersama makanan, dan digunakan dengan sangat hati-hati oleh penderita sakit maag.
Selain itu, obat golongan ini juga bisa meningkatkan kemungkinan masalah jantung dan pembuluh darah. Karena itu, jangan gunakan obat-obat di atas kecuali atas petunjuk dokter. Begitu nyeri sudah hilang, pemakaian obat pereda nyeri sebaiknya dihentikan untuk menghindari efek buruknya.[1]
Indikasi Voltadex
Voltadex adalah obat produksi Dexa Medica dengan kandungan Natrium Diklofenak. Natrium Diklofenak adalah obat anti-inflamasi non-steroid yang memiliki efek analgetik, anti-inflamasi, dan antipiretik. Obat ini digunakan untuk membantu meringankan rasa sakit akibat rheumatoid arthritis (rematik), osteoarthritis (pengapuran sendi), nyeri, peradangan, pembengkakan, kekakuan dan nyeri sendi. Penggunaan obat ini harus sesuai dengan resep dokter.
Selain dalam sediaan tablet, Voltadex juga dijual dalam wujud gel yang di dalamnya juga mengandung Natrium Diklofenak 1%. Bedanya, Voltadex Gel dipakai dengan cara dioleskan (topikal) ke area yang sakit. Voltadex Gel berfungsi untuk mengatasi inflamasi traumatik dari tendon, ligamen, otot, dan sendi, atau bentuk lokal dari reumatisme jaringan dan penyakit rematik, periartropati.
Dosis Voltadex Tablet
- Rasa sakit/nyeri akibat bursitis, nyeri, dan peradangan berhubungan dengan gangguan muskuloskeletal dan sendi, rheumatoid arthritis, keseleo, strain, tendinitis, asam urat akut, dismenorea: diminum 75-100 mg per hari dalam dosis terbagi, maksimal 150 mg per hari.
- Migrain: dosis awal diminum 50 mg, diminum saat serangan migrain pertama. Dosis 50 mg dapat diminum kembali setelah 2 hari bila migrain masih tetap terasa. Bila dibutuhkan dapat diminum 50 mg tiap 4-6 jam, maksimal 200 mg per hari. Dosis Voltadex sebaiknya mengikuti anjuran dokter.
Dosis Voltadex Gel
Termasuk obat yang praktis, beberapa orang lebih memilih Voltadex Gel daripada tablet. Karena, Anda hanya perlu mengoleskan obat ini pada bagian tubuh yang nyeri. Untuk menghilangkan rasa nyeri ringan, oleskan Voltadex Gel 1-2 kali sehari. Sementara itu, jika rasa nyeri Anda sudah tak tertahankan, oleskan obat topikal ini sebanyak 3-4 kali sehari pada bagian yang sakit.
Efek Samping Voltadex
- Sakit perut atau kram perut.
- Nyeri atau ketidaknyamanan (ringan sampai sedang).
- Pusing.
- Sakit kepala.
- Mengantuk.
- Mual.
- Muntah.
- Diare.
- Perut kembung.
Dilansir dari Hellosehat, konsumsi obat Voltadex bisa saja memicu terjadinya reaksi alergi. Segera hentikan konsumsi obat dan hubungi dokter apabila mengalami reaksi alergi parah (anafilaktik), dengan gejala-gejala seperti pembengkakan pada wajah, bibir, tenggorokan, atau lidah, ruam kulit, gatal-gatal, hingga kesulitan bernapas. Meski demikian, tak semua orang mengalami efek samping ketika mengonsumsi obat Voltadex. Sebelum mengonsumsi Voltadex, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter agar memperoleh dosis yang sesuai.
Harga Voltadex 50 Mg, 1 Strip, 20 gr, dan 25 mg
| Jenis Voltadex | Harga |
| Voltadex 25 mg tab | Rp348 per tablet |
| Voltadex 50 mg tab | Rp612 per tablet |
| Voltadex 50 mg tab 1 strip | Rp4.596 per strip |
| Voltadex Gel 1% 20 gr | Rp28.828 per tube |
Informasi harga Voltadex tablet dan gel di atas dirangkum dari situs resmi Apotek K24. Jika dibandingkan dengan tahun 2020, harga Voltadex tahun 2021 dan 2022 mengalami sedikit perubahan.
Sebagai contoh, Voltadex 25 mg tab dijual seharga Rp361 per tablet di tahun 2020, sedikit turun menjadi Rp348 per tablet di tahun 2021 hingga 2022. Sementara itu, Voltadex 50 mg tab dibanderol Rp688 per tablet tahun 2021, sedikit turun menjadi Rp612 per tablet di tahun 2022.Selain itu, harga Voltadex yang berlaku di setiap apotek atau toko obat bisa saja berbeda-beda, tergantung penawaran pihak penjual.
[update: Almas]
[1] Sholekhudin, M. 2014. Buku Obat Sehari-hari. jakarta: Elex Media Komputindo, hal. 259-260.
