Dari sekian banyak penyakit kulit di luar sana, herpes menjadi salah satu yang paling ditakuti, apalagi jenis herpes yang mudah menular dan dapat menurunkan daya imun tubuh. Untuk mengatasinya, biasanya dokter akan memberikan obat antivirus, seperti Valacyclovir, yang harga jualnya memang tidak bisa dibilang murah.
Obat antivirus memang dapat digunakan dalam pengobatan penyakit herpes. Obat tersebut terbukti efektif melawan infeksi HSV dengan cara menghambat sintesis DNA virus. Sehingga, perkembangan virus herpes virus terhambat, dan penyakit dapat disembuhkan. Secara umum, obat antivirus untuk herpes yang beredar di pasaran adalah Valacyclovir.[1]
Kandungan dan Indikasi Valacyclovir
Valacyclovir merupakan obat generik yang memiliki berbagai merk dagang, seperti Vandavir, Zostavir, Cloviar, Inlacyl, Valacyclovir, Iclofar, Valtrex, Inclovir, Norus, Valvir, Herclov, Valcor, dan lainnya. Umumnya, dalam satu kemasan tablet obat ini, mengandung Valacyclovir sebanyak 500 mg. Obat tersebut digunakan untuk mengobati penyakit akibat virus seperti herpes pada pasien dengan gangguan sistem imun. Valacyclovir memiliki indikasi untuk mengobati herpes zoster, herpes labialis, herpes genital awal dan rekuren.
Cara kerja obat adalah Valacyclovir akan diubah menjadi acyclovir di dalam saluran pencernaan dan hati. Kemudian, antivirus ini akan menghambat polimerase DNA secara kompetitif di dalam DNA virus setelah diaktifkan dalam bentuk acyclovir trifosfat. Bentuk aktif tersebut akan menghambat sintesis DNA dengan cara menutup jalur backbone rantai DNA.
Meskipun Valacyclovir dapat menghentikan pertumbuhan virus penyebab infeksi, obat ini tidak bisa menghilangkan virus sepenuhnya dari tubuh. Obat hanya mampu mengurangi gejala yang ditimbulkan, mempercepat proses penyembuhan, dan mencegah penyakit kambuh lagi. Obat Valacyclovir dapat bekerja dengan baik, apabila pasien mengonsumsinya dengan cara yang tepat.
Cara Konsumsi Valacyclovir
Valacyclovir merupakan salah satu jenis obat resep yang bisa dikonsumsi oleh orang dewasa dan anak-anak berusia 12 tahun keatas, setelah makan. Karena obat ini termasuk kategori B, meskipun dapat dikonsumsi oleh orang hamil, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu jika sedang hamil. Namun, obat antivirus ini tidak dianjurkan untuk ibu menyusui, karena kandungan obat dapat diserap oleh ASI.
Valacyclovir juga tidak disarankan bagi pasien penderita HIV, gangguan ginjal, alergi terhadap kandungan obat atau alergi terhadap acyclovir, dan pernah menjalani transplantasi ginjal atau sumsum. Selain itu, jika pasien sedang menjalani terapi atau mengonsumsi obat tertentu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terkait boleh tidaknya memakai obat tersebut.
Dosis Valacyclovir
Kondisi | Usia | Dosis |
Herpes zoster | Dewasa | 1 gr, 3 kali sehari, selama 7 hari. Pasien dengan sistem kekebalan tubuh rendah (misalnya penderita HIV): Lanjutkan pengobatan selama 2 hari setelah bintil kering. |
Herpes labialis | Dewasa dan anak-anak (di atas 12 tahun) | 2 gr, setiap 12 jam, untuk 1 hari. |
Herpes genital | Dewasa dan anak-anak (di atas 12 tahun) | 500 mg – 1 gr, 2 kali sehari, selama 10 hari. Bila berulang, konsumsi 3-5 hari saja. |
Pencegahan infeksi cytomegalovirus pada pasien dengan sistem kekebalan tubuh rendah | Dewasa dan anak-anak (di atas 12 tahun) | 2 gr, 4 kali sehari. Untuk pasien transplantasi, pengobatan segera dilakukan setelah transplantasi dan berlangsung selama 90 hari. |
Pencegahan herpes simpleks berulang | Dewasa dan anak-anak (di atas 12 tahun) | 500 mg per hari, dapat dikonsumsi langsung atau dibagi menjadi 2 dosis. Pasien dengan sistem kekebalan tubuh rendah: 500 mg, 2 kali sehari. Pengobatan akan dievaluasi ulang setelah 6-12 bulan masa pengobatan. |
Efek Samping Valacyclovir
Jika Anda tidak memperhatikan dengan baik cara konsumsi dan dosis Valacyclovir, maka ada efek samping yang dapat timbul, seperti sakit kepala, penurunan fungsi hati, peradangan saluran pernapasan bagian atas, mual, nyeri perut, dan turunnya sel darah putih. Jika ada gejala-gejala seperti yang telah disebutkan, Anda disarankan berkonsultasi dengan dokter.
Harga Valacyclovir
Merk Valacyclovir | Harga |
Cloviar | Rp15.181 per kaplet |
Rp146.422 per strip | |
Valvir | Rp15.500 per kaplet |
Rp162.007 per strip | |
Iclofar | Rp16.000 per tablet |
Rp121.000 per strip | |
Herclov | Rp20.891 per tablet |
Rp188.700 per strip | |
Zostavir | Rp24.484 per tablet |
Rp223.400 per strip | |
Valtrex | Rp22.260 per tablet |
Rp1.110.400 (42 kaplet) | |
Inclovir | Rp26.974 per kaplet |
Rp153.192 (6 kaplet) | |
Rp1.079.229 (42 kaplet) |
Informasi harga Valacyclovir di atas telah kami rangkum dari berbagai macam sumber, termasuk apotek dan situs dagang online. Dibandingkan tahun 2020, harga obat ini memang cenderung naik tahun 2021 dan 2022. Valvir misalnya, tahun 2020 dijual Rp10 ribu per kaplet, naik menjadi Rp13 ribuan per kaplet tahun 2021, naik lagi menjadi Rp15 ribuan per kaplet tahun 2022. Sementara, Inclovir yang ditawarkan Rp117 ribu per box tahun 2020, naik menjadi Rp153 ribuan per box tahun 2021 dan 2022.
[update: Almas]
[1] Kusumastuti, Endah. 2016. Gingivostomatitis Herpetika Primer pada Ny. N Usia 32 Tahun. Jurnal Wiyata, Vol. 3(2): 156-161.