pengguna sepeda motor jenis skuter matik, seperti Honda BeAT injeksi, pasti sudah tidak asing lagi dengan V-belt. Ini merupakan komponen yang berfungsi meneruskan putaran pulley depan (engine) menuju pulley belakang (roda). Nah, jika Honda BeAT Anda terasa bergetar saat sedang berjalan, mungkin V-belt tersebut sudah rusak dan perlu diganti dengan yang baru. Di pasaran, produk tersebut saat ini dijual dengan harga berkisar ratusan ribu rupiah untuk produk orisinal.
Seperti dilansir Wikipedia, V-belt adalah sebuah produk power transmission yang terbuat dari karet dan mempunyai penampang trapezium. Tenunan, tetoron, dan semacamnya digunakan sebagai inti sabuk untuk membawa tarikan yang besar. Sabuk V dililitkan pada alur pulley yang berbentuk V pula. Bagian sabuk yang membelit akan mengalami lengkungan sehingga lebar bagian dalamnya akan bertambah besar.
V-belt memiliki kelebihan dibandingkan penggunaan rantai dan sprocket. Komponen ini bisa digunakan untuk mentransmisi daya yang jaraknya relatif jauh, mengurangi risiko selip, mampu digunakan untuk putaran rpm tinggi, memiliki harga yang relatif lebih murah dibandingkan dengan elemen transmisi yang lain, serta memiliki sistem operasi yang tidak berisik (less noise) dibandingkan dengan chain atau rantai.
Umumnya, V-belt terdiri dari canvas (kampas, kain mota, atau terpal) yang berfungsi sebagai bahan pengikat struktur karet. Kemudian, ada juga rubber atau karet yang berfungsi sebagai elastisitas dari V-belt dan menjaga agar V-belt tidak selip, serta cord atau kawat pengikat yang berguna sebagai penguat agar V-belt tidak gampang putus.
Posisi V-belt memang berada di balik cover CVT, sehingga tidak langsung terlihat oleh mata, berbeda dengan rantai pada motor manual. Karena tidak terlihat, sehingga pemilik harus rajin memeriksanya untuk mengetahui kondisi V-belt. Menurut salah satu teknisi di Bengkel 3 Putra di Jakarta, V-belt harus sering dicek, apalagi bila motor sudah terasa tidak enak ketika dikendarai.
Saat memeriksa V-belt, pengguna disarankan memperhatikan lekukan berbentuk huruf ‘V’. Jika kelihatan retak atau belt sudah longgar, maka disarankan untuk segera diganti. Masa pakai V-belt sendiri tidak hanya berdasarkan kilometer yang ditempuh, melainkan juga beban kendaraan. Secara ideal, enam bulan sekali atau setiap 1.000 kilometer, komponen ini harus dicek.
Tanda-tanda V-belt harus diganti biasanya motor menimbulkan getaran ketika sedang berjalan. Bahkan, jika sudah parah, tarikan laju motor terasa berat. Hal ini disebabkan V-belt sudah rusak, bahkan hampir putus. Bila pemakaian sudah melewati batas maksimum, biasanya V-belt akan mengalami retak-retak yang mengakibatkan getaran berlebih. Dan, bila tetap dipaksakan, maka V-belt tidak menutup kemungkinan akan putus sehingga motor tidak bisa digunakan.
khusus untuk skuter Honda BeAT, bila melihat buku panduan yang ada, batas maksimum pemakaian V-belt pada motor tersebut adalah 24 ribu kilometer. Jika Anda ingin menggantinya secara mandiri, Anda bisa membeli komponen ini di bengkel resmi Honda atau bengkel-bengkel umum. Berikut informasi terbaru harga V-belt Honda BeAT original.
Harga V-Belt BeAT
| varian Honda BeAT | Harga V-Belt |
| BeAT K1A | Rp92.000 |
| BeAT FI | Rp104.000 |
| BeAT eSP, BeAT POP eSP | Rp106.000 |
| BeAT Karburator | Rp107.500 |
| BeAT eSP New | Rp127.000 |
| BeAT eSP K81 | Rp143.700 |
Daftar harga V-belt untuk Honda BeAT di atas kami rangkum dari situs resmi Honda Cengkareng. Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harga V-belt Honda BeAT saat ini mengalami kenaikan. V-belt untuk BeAT esP K81 misalnya, awalnya dijual Rp133 ribu dan sekarang menjadi Rp143 ribuan. Sementara itu, harga V-belt BeAT karburator naik dari Rp102 ribu menjadi Rp107 ribuan.
