Info Terbaru Harga Ulat Hongkong (Hidup, Kering, Tepung)

Bagi penggemar burung, termasuk burung kicau, pasti sudah tidak asing lagi dengan hewan bernama ulat hongkong. Ini adalah salah satu pilihan pakan bagi banyak burung. Tidak cuma burung, ulat hongkong juga dapat dijadikan pakan untuk hewan lain seperti ikan dan reptil. Di pasaran sendiri, ulat hongkong dapat Anda beli di pasar hewan atau situs jual beli online dengan harga yang cukup terjangkau.

Burung makan ulat hongkong (sumber: wikipedia)

Ulat hongkong kabarnya berasal dari wilayah Mediterania, dengan bentuk mini berwarna kuning agak cokelat. Di Indonesia, ulat hongkong banyak dimanfaatkan sebagai pakan burung kicauan, pakan ikan hias, dan berbagai jenis hewan hias lain, seperti , landak mini, hingga hamster. Bahkan, kini, ulat hongkong juga dimanfaatkan sebagai pakan untuk budidaya semut rangrang penghasil kroto.

Bacaan Lainnya

Meski demikian, serapan terbanyak ulat hongkong masih digunakan untuk pakan burung kicauan pemakan serangga, seperti burung kenari, kacer, jalak bali, jalak putih, murai, cucak hijau, pleci, beo, dan lainnya. Pasalnya, untuk burung kicauan, ulat hongkong dikatakan memiliki beragam manfaat, sebagai berikut.

Manfaat Ulat Hongkong

  • Sebagai pakan selingan (extra food). Pakan diberikan pada burung kicauan untuk menghindari burung dari kebosanan mengonsumsi jenis pakan tertentu.
  • Sebagai pendongkrak energi atau stamina bagi burung kicau. Utamanya, pemberian ulat hongkong difokuskan pada burung kicauan yang akan mengikuti kontes. Kebanyakan penggemar burung percaya pemberian ulat hongkong pada burung dapat meningkatkan birahi burung, sehingga burung kicauan dapat “manggung” atau berkicau dengan rajin dan maksimal (gacor).
  • Sebagai penambah kemampuan produktivitas dan meningkatkan hasrat kawin indukan. Penangkar burung kicauan berpengalaman mengatakan bahwa kemampuan produktivitas burung seperti kenari dapat bertambah jika diberikan pakan ulat hongkong. Dengan catatan, pemberian tidak berlebihan dan tidak diberikan setiap hari, karena dapat menyebabkan kolesterol pada burung.
  • Selain sebagai pakan burung, seperti disampaikan di atas, ulat hongkong atau ulat kandang ini juga telah dimanfaatkan sebagai pakan hewan ternak. Permintaan ulat kandang di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir makin banyak karena banyak peternak menjadikan ulat ini untuk pakan ternaknya. Bahkan, para peternak lele maupun ayam sudah mulai beralih ke ulat kandang untuk memenuhi kebutuhan pakan ternaknya.

Ada beberapa alasan mengapa ulat hongkong semakin sering dicari. Ketersediaan atau stok pakan ini di pasaran termasuk banyak dan hampir selalu ada di setiap toko hewan. Alasan lainnya adalah ulat hongkong dikatakan punya kandungan protein yang tinggi. Selain itu, faktor menarik lainnya adalah harga ulat kandang yang cukup terjangkau. Biasanya, jika konsumen membeli dalam skala besar, maka harga yang diberikan oleh pedagang menjadi lebih murah.

Lalu, berapa harga ulat hongkong di pasaran? Harga ulat hongkong bervariasi, tergantung ukuran kemasan dan jenis ulat hongkong, apakah masih segar (hidup) atau sudah dalam kondisi kering. Rata-rata, harga ulat hongkong berada di angka ribuan hingga puluhan ribu rupiah. Berikut kami sajikan terbaru harga ulat hongkong di pasaran dalam negeri.

Ulat hongkong (sumber: omkicau.net)
Ulat hongkong (sumber: omkicau.net)

Harga Ulat Hongkong

Kemasan Ulat Hongkong Harga
Ulat Hongkong Hidup 50 gr Rp10.000
Ulat Hongkong Kering 25 gr Rp11.000
Ulat Hongkong Tepung 25 gr Rp11.000
Ulat Hongkong Kering Mealworm 25 gr Rp11.000
Ulat Hongkong Hidup 100 gr Rp20.000
Ulat Hongkong Tepung Markel 50 gr Rp23.000
Ulat Hongkong Tepung R-Farm 45 gr Rp33.000
Ulat Hongkong Kering R-Farm Toples  Rp39.000
Ulat Hongkong Tepung Markel 100 gr Rp45.000 – Rp48.000
Ulat Hongkong Kering Markel 200 gr Rp90.000
Ulat Hongkong Hidup 1 kg Rp113.900
Ulat Hongkong Tepung Markel 300 gr Rp120.000
Ulat Hongkong Tepung Markel 450 gr Rp187.000

Informasi harga ulat hongkong di atas kami rangkum dari berbagai sumber. Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harga pakan ini terpantau turun. Tepung ulat hongkong Markel 450 gram misalnya, awalnya dijual Rp200 ribu dan sekarang menjadi Rp187 ribuan. Sementara itu, harga ulat hongkong hidup 1 kg yang semula Rp120 ribu, saat ini turun menjadi Rp113 ribuan.

Selain sebagai konsumen, Anda pun bisa mencoba beternak ulat hongkong. Pasalnya, dengan banyaknya para pencinta burung, maka pasar ulat hongkong pun sangat potensial. Dengan modal yang minim, Anda pun bisa berpeluang meraih omzet yang tinggi apabila rajin dan tekun memelihara ulat hongkong. Berikut ini tips memelihara ulat hongkong.

Ulat Hongkong untuk Pakan Burung - arenahewan.com
Ulat Hongkong untuk Pakan Burung – arenahewan.com

Cara Beternak Ulat Hongkong

  • Sebagai persiapan, kumpulkan perlengkapan yang menyangkut oatmeal kering, sumber kelembapan organik yang tidak berjamur, tiga toples plastik dengan lubang udara di atas, beberapa karton dari karton telur atau isi tisu toilet, dan ulat hongkong.
  • Tuangkan oatmeal hingga lapisannya setinggi 2,5 cm dari dasar toples plastik. Lapisan ini menjadi alas dan bagi ulat hongkong dalam beberapa tahap pertumbuhannya.
  • Simpan beberapa potongan sayur di dalam tiap toples. Anda bisa buah atau sayur seperti seledri, daun selada, kentang, atau apel.
  • Masukkan ulat hongkong hidup ke dalam salah satu toples. Beberapa peternak ulat hongkong juga memasukkan beberapa potong roti dan sereal atau makanan anjing kering ke dalam toples.
  • Taruh beberapa potongan karton di atas oatmeal, karena hewan ini menyukai kegelapan.
  • Beri toples label yang sesuai. Salah satunya adalah untuk ulat (larva), satu untuk pupa (kepompong), dan satu untuk kumbang dewasa.
  • Tutup toples dan tempatkan di area yang hangat dan gelap. Kehangatan akan mempercepat proses pertumbuhan ulat.

Jangan lupa untuk mengganti makanan yang sudah lama dan berjamur dengan makanan yang baru dan segar. Apabila Anda memiliki ulat lebih sedikit, Anda bisa menyimpannya di toples yang lebih kecil. Agar ulat hongkong bisa tumbuh menjadi pupa, Anda harus memindahkannya ke toples yang berbeda dan coba untuk tidak menaruh terlalu banyak ulat di dalam satu toples.

Cara Beternak Ulat Hongkong - (sugengjaya.com)
Cara Beternak Ulat Hongkong – (sugengjaya.com)

(Panca)

Pos terkait