Uang terdiri dari dua jenis, yakni uang logam atau koin dan uang kertas, yang berfungsi sebagai media pertukaran, penyimpan nilai, dan satuan hitung.[1] Selain itu, uang dijadikan sebagai bukti perubahan peradaban, khususnya untuk uang logam yang semakin jarang digunakan. Dengan fungsinya ini, beberapa mata uang logam yang terbilang jadul dan sudah tidak diproduksi lagi seperti uang 500 melati dan koin kuning menjadi buruan para kolektor benda antik, apalagi barang ini bisa dijual dengan harga cukup mahal.
Apa yang Menentukan Harga Uang Kuno?
Termasuk bukti sejarah perubahan zaman dan peradaban negara, uang koin menjadi barang yang langka dan dapat memiliki nilai ekonomi tinggi. Tidak hanya diperdagangkan di toko barang antik, uang logam kuno sering dijumpai di situs e-commerce. Selain para kolektor barang antik, uang kuno seperti koin Rp500 melati dan koin kuning menjadi incaran beberapa orang karena berbagai keperluan.
Saat ini, mahar dengan uang kuno terlihat unik dan menarik dan inilah alasan beberapa orang mengoleksinya. Keunikan uang kuno tidak hanya terletak pada warnanya, tetapi juga bahan baku, corak, dan tahun. Selain itu, tidak seperti uang koin zaman sekarang yang ukurannya hampir sama semua dan kebanyakan berwarna silver, uang koin kuno lebih banyak berwarna kuning keemasan, kuning kemerahan, dan punya ukuran berbeda-beda.
Diketahui, uang zaman dulu yang memiliki nilai kecil, ukurannya lebih kecil dibandingkan uang dengan nilai tinggi. Sebagai contoh, uang Rp10 ukurannya lebih kecil dibandingkan uang koin Rp50. Hal ini berfungsi sebagai pembeda dan mempermudah transaksi yang harus dilakukan dengan cepat. Sehingga, para pengguna bisa langsung menghitung jumlah uang tanpa harus membalik gambarnya.
Tidak hanya uang Rp500 melati, biasanya yang menjadi buruan untuk mahar adalah uang dengan nilai lebih sedikit, antara lain uang kuning Rp10, Rp50, hingga Rp100. Tak jarang juga yang berburu uang koin kuning senilai 25 sen untuk pelengkapnya.
Khusus untuk uang koin kuno seperti ini, biasanya harganya sesuai dengan tahun produksi atau edisi. Semakin jadul tahunnya, maka semakin mahal harganya. Konsep ini hampir sama seperti barang antik, semakin kuno maka semakin mahal. Tak hanya itu, nilai mata uang pada koin juga menentukan harga jualnya.
Pada beberapa lapak online, ditemukan uang dengan nilai paling rendah, memiliki harga jual paling tinggi. Hal ini karena uang koin dengan nilai rendah terbilang paling sulit dicari. Karena, pada masanya, konon koin seperti ini tidak diproduksi dalam jumlah banyak dan setiap tahun diperbarui.
Bisa dibilang, faktor yang menentukan harga uang koin jadul adalah tahun dan nilainya. Jika dua-duanya sejajar, maka harganya lebih mahal. Uang koin dengan nilai sedikit, tetapi tahunnya lebih banyak, maka harganya lebih murah daripada uang koin dengan nilai besar, tetapi tahunnya lebih sedikit. Lalu, uang koin dengan nilai sedikit, tetapi tahunnya lebih sedikit, akan lebih mahal dibanding uang koin dengan nilai dan tahun lebih banyak.
Bagi Anda yang membutuhkan uang koin 500 melati dan uang koin kuning untuk mahar atau sebagai koleksi, berikut referensi harganya.
Harga Uang Koin 500 Melati
Varian Uang Koin 500 Melati | Harga |
Uang Koin 500 Melati Kecil Tahun 2003 | Rp1.000 per keping |
Uang Koin 500 Melati Tahun 1997 UNC Lustre | Rp15.000 per keping |
Uang Koin 500 Melati Tahun 1992 Besar | Rp75.000 per keping |
Uang Koin 500 Melati Tahun 1991 Besar | Rp95.000 per keping |
Uang Koin 500 Melati Tahun 1991 Original | Rp850.000 per rol |
Harga Koin Kuning
Varian Koin Kuning | Harga per Keping |
Koin Kuning Uang Rp100 Tahun 1998 | Rp1.000 |
Koin Kuning Uang Rp100 Tahun 1997 | Rp1.300 |
Koin Kuning Uang Rp50 Tahun 1998 | Rp3.200 |
Koin Kuning Mahar Uang Rp10 Tahun 1974 | Rp6.500 |
Koin Kuning Uang Rp50 Tahun 1994 | Rp7.000 |
Koin Kuning Uang Rp10 Tabanas Tahun 1974 | Rp10.000 |
Koin Kuning Uang Rp100 Tahun 1994 | Rp23.001 |
Koin Kuning Ayam Jago Tahun 1273 | Rp150.000 |
Koin Kuning Semar Tahun 1273 | Rp150.000 |
Koin Kuning Uang 25 Sen diponegoro Tahun 1952 | Rp3.500.000 |
Koin Kuning Uang 25 Sen Padi dan Kapas Tahun 1952 | Rp3.500.000 |
Harga uang koin 500 melati dan koin kuning di atas telah kami rangkum dari berbagai macam sumber, termasuk situs jual beli online. Harga uang kuno tersebut tidak terikat dan bisa berubah sewaktu-waktu.
[1] Sahar, Fadli Hi & Lilies Setiartiti. 2016. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Masyarakat Tidak Memakai Uang Logam sebagai Alat Transaksi (Studi Kasus di Kabupaten Pulau Morotai). Jurnal Ekonomi & Studi Pembangunan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Vol. 17(2): 127-142.