Dengan segala keunggulannya, kerajinan dari kayu jati memang memiliki nilai jual yang tinggi, termasuk yang terbuat dari tunggak atau akar jati mentah. Pasalnya, meskipun awalnya merupakan limbah dan sering dibuang, perabotan yang terbuat dari akar jati mentah ini dapat dilepas dengan harga mulai ratusan ribu rupiah, bahkan ada yang bisa mencapai puluhan juta rupiah.
Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan kayu jati. Jati, dengan nama ilmiah Tectona grandis Linn f., merupakan tanaman yang sangat populer sebagai penghasil bahan baku untuk industri perkayuan karena memiliki kualitas dan nilai jual yang tinggi.[1] Kekuatan dan keindahan seratnya merupakan faktor yang menjadikan kayu jati sebagai pilihan utama sebagai bahan baku mebel.[2]
Kayu jati dianggap sebagai kayu mewah (fancy wood) karena telah terkenal sebagai kayu berkualitas tinggi, kuat, dan awet, tetapi tetap mudah untuk diolah serta tidak mudah berubah bentuk karena perubahan cuaca.[3] Namun, untuk memilih kayu jati yang baik, perlu diperhatikan beberapa kriteria, terutama sifat mekanik kayu, antara lain kekuatan tarik, kekuatan tekan, dan kekuatan lentur, selain arah serat, lingkaran tahun, serta densitas kayu.[4]
Manfaat Akar Jati Mentah
Selain batang atau kayunya, ternyata bagian akar jati juga dapat dikelola menjadi seni kerajinan yang oke, termasuk furniture seperti meja dan kursi. Dulunya, akar pohon jati cenderung dibuang-buang dan diremehkan begitu saja, malah lebih sering dijadikan kayu bakar. Sekarang, berubah menjadi bahan baku untuk mebel berkelas dan berharga mahal, bisa mencapai puluhan juta rupiah.
Akar kayu jati memiliki nilai keindahan, keunikan, dan tingkat kualitas tersendiri sebagai bahan dasar pembuatan seni ukir kreasi baru dan seni kriya kayu rustic. Pada seni ukir kreasi baru, akar atau tunggak diukir dengan menampilkan objek-objek tertentu. Sementara, pada seni kriya kayu bergaya rustic, akar jati tersebut mengalami perubahan bentuk yang signifikan, dengan tetap mempertahankan lekukan-lekukan alami.
Untuk mendapatkan produk yang berkualitas, menurut bocoran sejumlah perajin, akar jati yang digunakan harus yang sudah berusia puluhan tahun terpendam di dalam tanah. Selain itu, bentuknya juga harus melengkung untuk memudahkan perajin merangkai menjadi karya seni. Karena itu, tidak mengherankan jika kemudian banyak yang rela menyeberangi sungai dan mendaki bukit untuk mendapatkan akar jati yang berkualitas.
Setelah mendapatkan akar jati, bagian-bagian yang tidak sesuai dengan keinginan perajin dibuang atau disisihkan. Sementara itu, bagian akar kayu yang telah dipilih dibersihkan dari kotoran seperti tanah yang masih menempel, lalu diberi beberapa campuran bahan. Setelah itu, dilakukan proses pemotongan, yang bertujuan untuk membentuk global produk yang akan dibuat.
Langkah selanjutnya adalah menghaluskan sisa-sisa tirusan dari hasil pemotongan dan membuat cekungan atau ceruk pada akar kayu. Lalu, dilakukan proses penyetelan menggunakan alat waterpas dan mesin serut, bertujuan untuk mengetahui kedataran pada akar kayu jati yang digunakan. Setelah itu, hasil kerajinan diamplas untuk mendapatkan produk yang benar-benar halus sebelum proses finishing. Tidak lupa, dilakukan proses pembersihan menggunakan cairan soda api dan air. Terakhir adalah proses finishing, yang biasanya menggunakan dua teknik, yakni finishing warna alami dan teknik pembakaran.
Nah, apabila Anda juga tertarik membuat kerajinan dari akar jati, tentu saja Anda harus memiliki bahan dasarnya terlebih dahulu. Untuk mendapatkan akar jati mentah ini, Anda dapat langsung menghubungi pemilik perkebunan kayu jati. Harga yang harus ditebus tidak ada patokan yang pasti, biasanya tergantung negosiasi pembeli dan pemilik lahan. Berikut kisaran harga akar jati mentah di pasaran.
Harga Akar Jati Mentah
Ukuran Akar Jati Mentah | Harga |
Akar Jati Erosi 89 cm | Rp750.000 |
Akar Jati Mentah 50 – 60 cm | Rp3.000.000 |
Akar Jati Mentah 150 cm | Rp5.000.000 |
Akar Jati Mentah 170 cm | Rp8.000.000 |
Harga akar jati mentah di atas kami peroleh dari berbagai sumber, termasuk sejumlah situs jual beli online. Jika dibandingkan dengan tahun 2021 lalu, harga akar kayu jati mentah sebenarnya masih relatif stabil. Namun, akar jati mentah 50-60 cm yang sebelumnya dijual mulai Rp2,2 juta, tahun 2022 naik jadi Rp3 jutaan.
Perlu Anda ketahui bahwa harga tunggak atau akar jati mentah tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Selain itu, harga akar jati di masing-masing tempat bisa saja berbeda meskipun produk yang ditawarkan sama. Biasanya, semakin tua usia akar jati, maka harganya akan semakin mahal.
[Update: Dian]
[1]Murtinah, Veronika, dkk. 2015. Pertumbuhan Hutan Tanaman Jati (Tectona grandis Linn.f.) di Kalimantan Timur. Jurnal AGRIFOR, Vol. XIV(2): 287-292.
[2]Sukmadjaja, Deden dan Ika Mariska S. 2003. Perbanyakan Bibit Jati Melalui Kultur Jaringan. Balai Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian.
[3]Siregar, Edy Batara Mulya. 2005. Potensi Budidaya Jati. Medan: Universitas Sumatera Utara.
[4]Supriadi dan InsiwiFebriary. 2018. Modifikasi Pola Pikir Historis Masyarakat di Sentra Industri Akar Jati. Cakra Wisata, Vol. 19(2): 23-34.