BUNGA hias jenis pucuk merah saat ini menjadi incaran para pecinta tanaman hias. Bunga ini mampu sejajar dengan tren bunga jenis gelombang cinta yang terkenal beberapa tahun silam.
Bunga pucuk merah di Gresik banyak diperdagangkan oleh pedagang bunga di Pasar Senggol Jalan Arief Rachman Hakim. M Zainudin Effendy, pedagang tanaman hias di Pasar Senggol mengatakan, bunga hias yang banyak peminatnya itu selalu berkembang sesuai kebutuhan pasar. “Dan yang menjadi incaran konsumen saat ini adalah bunga pucuk merah,” kata dia.
Lantas apa keistimewaan bunga pucuk merah ini. Rita, 32, warga Perumahan GKB menyebutkan, bunga ini memiliki keunikan dari bentuk. Secara umum, bunga ini memiliki fisik ramping seperti tanaman hias pada umumnya. Hanya, bunganya yang memiliki keunikan di ujung daun mudanya. “Warnanya itu lho yang membuat kami penasaran. Unik dan warna-warni,” kata dia.
Untuk harga, Zainudin Efendi menyebut cukup murah. Harganya di kisaran Rp 15.000 per tanaman. Harga bisa menyesuaikan dengan banyaknya daun serta besar dari tanamannya sendiri. “Harga pucuk merah ini dijual sesuai ukuran dan melihat kondisi pasaran saja,” ujar Effendy.
Sayangnya untuk penjualan bunga hias, cukup sulit karena sifatnya yang musiman. Bunga hias yang pasarannya bergantung dari tren dan musim membuat Suliman harus pintar-pintar menghitung pemesanan bunga agar tidak mengalami kerugian.
“Harga tanaman hias ini kapan pun bisa turun. Contohnya bunga gelombang cinta yang dulu Rp 4 juta sekarang dijual Rp 400 ribu pun tidak ada yang nawar,” terang Suliman.
Berkaca dari musim-musim laris penjualan bunga, Suliman akan memperbanyak stok bunga hias dan toga di lapak bunganya. Menurutnya, tanaman yang sering dicari adalah tanaman hias dan tanaman toga di musim-musim menjelang Masa Orientasi Siswa (MOS). Karena kebanyakan dari mereka membutuhkan tanaman sebagai kebutuhan tugas ditambah lagi di musim menjelang hari raya. (mg1/c4/ris)
