Bali menjadi tempat liburan dambaan banyak orang. Pulau yang dikenal akan keindahan alam dan pantainya ini termasuk salah satu destinasi wajib di Indonesia. Pasalnya, ada begitu banyak tempat wisata keren yang bisa Anda kunjungi saat berada di Bali. Jika ke Bali, rasanya belum lengkap jika tidak menginjakkan kaki sembari menikmati semilir angin pantai di Tanjung Benoa. Untuk mengeksplorasi pantai ini, Anda bisa membayar tiket masuk dan wahana air dengan harga relatif terjangkau.
Tanjung Benoa adalah sebuah kelurahan yang terletak di Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali Tempat satu ini dikenal sebagai salah satu destinasi wisata tersohor sekaligus pusat aktivitas water sport di Pulau Dewata. Menariknya, untuk masuk ke Pantai Tanjung Benoa Anda tak perlu membayar tiket alias gratis! Asyik sekali bukan?
Pantai Tanjung Benoa lokasinya tidak jauh dari kawasan resort Nusa Dua, kira-kira 30 menit dari Kuta area. Pantai ini merupakan pusat aktivitas wisata bahari (water sport). Bermacam-macam aktivitas dapat dilakukan di sini, antara lain parasailing, jet ski, banana boat, flying fish, snorkeling, dan aktivitas lainnya. Dari Tanjung Benoa, kita pun dapat pergi ke Pulau Penyu untuk melihat penangkaran binatang langka tersebut.[1]
Dilansir dari Wikipedia, kegiatan wahana air di Tanjung Benoa sangat tergantung dari kondisi pasang surut air laut atau yang lebih dikenal dengan istilah pasang purnama dan pasang tilem. Apabila sedang musim bulan mati (tilem), maka kegiatan watersport di Tanjung Benoa baru dapat dilakukan di atas pukul 11 siang sampai sore (waktu setempat). Namun sebaliknya, bila sedang memasuki masa pasang purnama (bulan penuh), maka Anda dapat memulai kegiatan air sejak pagi hari, sekitar pukul i9 pagi sampai sore hari, sekitar jam 4 sore.
Tanjung Benoa disebut-sebut sebagai area pantai yang aman, nyaman, dan indah. Karang laut di Tanjung Benoa pun masih lestari, sehingga ombak akan terpecah oleh karang terlebih dahulu sebelum menyentuh bibir pantai. Wilayah pesisir Tanjung Benoa meliputi tujuh lingkungan, enam di antaranya masuk wilayah Kelurahan Tanjung Benoa (Banjar Kertha Pascima, Anyar, Tengah, Purwa Santi, Panca Bhineka, dan Banjar Tengkulung), sedangkan Banjar Terora masuk wilayah Kelurahan Benoa.
Selain populer dengan Pulau Penyu-nya, di Tanjung Benoa juga ada beberapa spot menarik lain yang patut Anda kunjungi seperti hutan bakau yang bisa Anda capai dengan naik jet ski, Kuil Caow Eng Bio, dan Pura Dalem Ning Lan Taman Beji. Nah, agar tidak penasaran, simak harga tiket wahana di Tanjung Benoa berikut ini.
Harga Tiket Masuk Tanjung Benoa
| Jenis Tiket | Tarif |
| Tiket Masuk Tanjung Benoa | Gratis |
| Tiket Parkir | Mobil: Rp5.000 |
| Bus Plat Bali: Rp10.000 | |
| Bus Plat Luar Bali: Rp15.000 |
Hingga saat ini, tarif tiket masuk dan parkir di Tanjung Benoa masih belum berubah. Sementara itu, bagi Anda yang ingin menikmati keseruan bermain wahana air di Tanjung Benoa, Anda perlu membayar harga tiketnya. Berikut informasi lengkap harga tiket wahana air di Tanjung Benoa Bali.
Harga Tiket Wahana di Tanjung Benoa
| Wahana di Tanjung Benoa | Tarif per Orang |
| Banana Boat | Rp80.000 |
| Parasailing | Rp80.000 |
| Rolling Donut | Rp90.000 |
| Jetski | Rp150.000 |
| Snorkeling | Rp150.000 |
| Flying Fish | Rp150.000 |
| Water Ski | Rp250.000 |
| Seawalker | Rp350.000 |
| Scuba Diving | Rp300.000 |
| Wakeboard | Rp300.000 |
| Parasailing Adventure | Rp350.000 |
| Sewa Kamera Underwater | Rp450.000 per unit |
| GBB + Pulau Penyu | Rp500.000 per boat |
| Flyboard | Rp550.000 |
Informasi harga tiket wahana watersport di Tanjung Benoa di atas berlaku untuk WNI (warga negara Indonesia) atau turis domestik, sedangkan untuk wisatawan mancanegara biasanya akan dikenai biaya tiket yang lebih mahal. Sebagai perbandingan, tahun lalu, harga tiket wakeboard berkisar Rp250 ribu dan rolling donut sebesar Rp80 ribu. Harga yang tertera di atas sudah termasuk pajak, peralatan, dan juga asuransi. Perlu Anda ingat bahwa harga tiket wahana tersebut dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
[Update: Ditta]
[1] Soetopo, Aliefien. 2011. Mengenal Lebih Dekat: Wisata Pantai Indonesia. Jakarta: Pacu Minat Baca.
