Update Harga Texapon dan Risiko Pemakaiannya

Texapon adalah nama salah satu merk dagang dari SLS. Bahan ini kerap kita temukan pada bahan pembersih seperti sabun, deterjen, atau bahkan sabun muka. Disebut juga SLS (sodium lauril sulfat), sifatnya sama seperti LAS pada detergen dan ABS pada sabun colek. Fungsi Texapon adalah untuk mengangkat lemak atau zat yang memiliki sifat surfaktan.[1] Lantas, berapa sebenarnya harga Texapon di pasaran saat ini?

Texapon bubuk (sumber: blibli)
Texapon bubuk (sumber: blibli)

Apa Itu SLS?

Sebelum membahas mengenai harga Texapon, kita kupas sedikit mengenai SLS. SLS berupa bubuk berwarna putih dan cukup ringan. Nama dagang bahan ini bervariasi, tergantung dari produsen pembuatnya. Apabila bahan SLS tidak diperoleh maka dapat diganti dengan SLES (sodium lauril eter sulfat), sodium laureth sulfat, atau ABS. Ketiga bahan tersebut dipilih yang berbentuk bubuk putih atau juga dapat memakai jenis surfaktan lain asal berbentuk bubuk.[2]

Bacaan Lainnya

Fungsi surfaktan sendiri untuk menurunkan tegangan permukaan air sehingga kotoran dan minyak yang ada di tubuh atau kita lebih mudah dibersihkan dan diangkat. SLS/SLES juga memiliki fungsi sebagai foaming agent atau penghasil busa pada produk-produk tertentu. Kandungan SLS tersebut diperoleh dari minyak kelapa sawit atau minyak kelapa. Bahan tersebut mengalami berbagai proses kimia ketika proses produksinya sehingga sudah meninggalkan sifat alaminya.

SLS pertama kali digunakan sebagai pembersih mesin perang pada era Perang Dunia II (World War II). Sifat SLS yang secara kimia cukup abrasif dan korosif sangat berguna untuk membersihkan minyak dan kotoran pada peralatan dan kendaraan perang. Sampai pada akhirnya SLS mulai digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar di Amerika Serikat dalam produk pembersih tubuh dan pembersih rumah.

Ilustrasi: Kandungan Tepaxone dalam Detergen (credit: mamaschoice.id)
Ilustrasi: Kandungan Tepaxone dalam Detergen (: mamaschoice.id)

Pada perkembangannya, muncul Sodium Laureth Sulfate (SLES) atau senyawa turunan SLS. Tak jauh berbeda, SLES terbuat dari bahan dasar yang sama seperti SLS, yakni minyak kelapa atau minyak biji kelapa sawit yang direaksikan dengan alkohol melalui proses ethoxylation. Proses itu pula yang kabarnya berhasil mengubah SLES menjadi lebih aman digunakan daripada SLS.

Namun sayang, proses produksi SLES melalui proses ethoxylation mempunyai risiko kontaminasi senyawa 1,4 dioxane yang bersifat karsinogenik. Guna memastikan bahwa tak ada kontaminasi dari senyawa 1,4 dioxane ini, SLES harus melalui tahap pemurnian di mana kita tidak bisa memastikan bahwa seluruh perusahaan melakukan tahap pemurnian tersebut.

Harga Texapon

SLS/Sodium Lauril Sulfat (sumber: onlineshop.in)
SLS/Sodium Lauril Sulfat (sumber: onlineshop.in)
Varian Texapon Harga
Texapon EMAL 270N KAO Rp25.500
Texapon Powder Blue 250 gr Rp31.000
Texapon N70 BASF 1 kg Rp32.000
Texapon SLS Needle OCN 250 gr Rp40.000
Texapon Sodium Laureth Sulfate EMAL Rhodapex SLES 1 kg Rp41.900
MES Wilmar Wilfames/Texapon Nabati 1 sak 25 kg Rp760.000
SLS NEEDLE – TEXAPON OCN BASF 1 karung 25 kg Rp1.600.000
Emal 270N/Texapon/SLES 1 drum Rp5.642.000

Informasi harga Texapon di atas dirangkum dari berbagai sumber, termasuk situs jual beli online. Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harga Texapon di pasaran saat ini cenderung naik. Misalnya, Texapon Powder Blue 250 gr yang semula dijual dengan harga Rp22 ribu, sekarang menjadi Rp31 ribu. Sama halnya dengan harga Texapon Nabati FLAKE yang naik dari Rp28 ribu menjadi Rp34 ribu per kilogram. Untuk info lebih lanjut, Anda bisa mengunjungi toko bahan kimia terdekat.

Risiko Bahaya Penggunaan Texapon

Ilustrasi: Texapon Dituang Kedalam Wadah (sumber: Alibaba)
Ilustrasi: Texapon Dituang Kedalam Wadah (sumber: Alibaba)

Penggunaan Texapon atau SLS/SLES pada produk-produk pembersih memang terus memicu perdebatan, khususnya untuk pembersih kulit. Namun kabarnya sampai saat ini belum ada yang dapat dengan kuat membuktikan bahwa penggunaan SLS dalam produk perawatan tubuh dan kosmetik memiliki efek yang berbahaya untuk kulit.

Menurut salah satu studi, bahan sodium lauryl sulfate tak berbahaya bila digunakan secara singkat dan segera dibilas dari kulit, seperti pada sampo dan juga sabun. Akan tetapi, penggunaan bahan SLS dalam suatu produk yang bertahan lama di kulit konsentrasinya dibatasi tak boleh lebih dari 1%.

Dalam penelitian tersebut juga disebutkan bahwa risiko pemakaian SLS untuk manusia menunjukkan beberapa kemungkinan walaupun minimal. Menurut Cosmetic Ingredient Review, SLS berpotensi menjadi penyebab iritasi pada dan kulit dengan level sedang sampai berat, khususnya untuk Anda yang memiliki jenis kulit kering, sensitif, atau kondisi kulit tertentu seperti eczema dan psoriasis.

[Update: Ditta]

[1] Suryana, D. 2013. Cara Membuat Sabun: Cara Praktis Membuat Sabun. Jakarta: CreateSpace, hlm. 7.

[2] Permono, A. 2015. Membuat Sabun dan . Jakarta: Penebar Swadaya Grup, hlm. 29.

Pos terkait