Sebagian besar masyarakat Indonesia tentunya sudah tak asing lagi dengan tepung tapioka. Tepung pati yang diekstrak dari umbi singkong ini memiliki beberapa sebutan, mulai dari tepung singkong, tepung kanji, atau yang dalam Bahasa Sunda lebih sering disebut aci sampeu. Harga tepung tapioka per karung dan 1 kg sangat beragam.
Dilansir dari Wikipedia, penyebutan tapioka sendiri kabarnya merujuk pada Bahasa Portugis, tapioca. Tepung tapioka adalah pati dari umbi singkong yang dikeringkan dan dihaluskan. Tepung tapioka merupakan produk awetan singkong yang memiliki peluang pasar yang sangat luas. Dengan demikian, diharapkan dapat memberikan kesempatan berusaha dan kesempatan kerja bagi masyarakat setempat, sehingga dapat meningkatkan taraf hidup.
Tepung tapioka (kanji) dibuat secara langsung dari singkong segar. Pada proses pembuatan tepung tapioka, tersisa limbah yang masih dapat dimanfaatkan yaitu ampas singkong hasil ekstraksi meskipun hanya sedikit. Ampas tersebut dapat diproses menjadi tepung singkong/kasava.
Singkong yang telah diolah menjadi tepung tapioka dapat bertahan selama 1-2 tahun dalam penyimpanan (apabila dikemas dengan baik). Perlakuan selama proses produksi menyebabkan kadar HCN (asam sianida) turun drastis mencapai ambang batas aman bagi konsumen.
Tepung tapioka yang dibuat dari singkong berwarna putih ataupun kuning akan menghasilkan tepung berwarna putih lembut dan licin. Perbedaan kualitas antara keduanya disebabkan oleh proses pembuatannya, yaitu berbeda dalam hal tingkat/derajat keputihan, tingkat kehalusan, kadar air tersisa, dan kandungan benda asing. Tepung tapioka, meskipun dibuat dari bahan singkong dengan kandungan unsur gizi yang rendah, tetapi masih memiliki unsur gizi. Berikut komposisi nutrisi pada tepung tapioka per 100 gram bahan.
Kandungan Unsur Gizi Tepung Tapioka
Kandungan Unsur Gizi | Nilai Gizi |
Kalori | 362,00 kal |
Protein | 0,50 g |
Lemak | 0,30 g |
Karbohidrat | 86,90 g |
Kalsium | 0,00 mg |
Fosfor | 0,00 mg |
Zat besi | 0,00 mg |
Vitamin A | 0,00 SI |
Vitamin B1 | 0,00 mg |
Vitamin C | 0,00 mg |
Air | 12,00 g |
Data tersebut kami peroleh dari Direktorat Gizi Depkes RI. Melihat komposisi lengkap dari tepung tapioka, tak heran jika produk pangan ini memiliki keunggulan tertentu.
Keunggulan & Kegunaan Tepung Tapioka
Tepung tapioka memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan bahan bakunya (singkong), yaitu lebih tahan dalam penyimpanan; lebih mudah didistribusikan karena praktis, ringan, dan aman; daya jangkau pemasarannya jauh lebih luas; dan kegunaannya lebih banyak.
Tepung tapioka dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku ataupun campuran/tambahan pada berbagai macam produk antara lain kerupuk; biskuit/kue kering; jajanan/kue tradisional, misalnya cenil, klanthing, opak/semprong/ledre, wadah es krim, kacang shanghai, pilus, dan ladu; bahan baku produk biji mutiara, sirup cair, dekstrin, alkohol, dan lem.
Selain itu, tepung tapioka dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengental (thickener), bahan pemadat/pengisi (filler), bahan pengikat pada industri makanan olahan, dan dapat juga sebagai bahan penguat benang (warp seizing) pada industri tekstil.[1]
fungsi tepung tapioka sama dengan tepung beras, untuk membuat hasil adonan, terutama yang digoreng akan lebih renyah dan ringan. Meski begitu, kerenyahannya masih kalah dibanding tepung beras, tetapi kerenyahan itu lebih bertahan lama meski sudah dalam keadaan dingin.[2]
Tepung tapioka pun banyak dimanfaatkan untuk pembuatan makanan dan minuman tradisional, seperti aneka jenis pempek, tekwan, bakso, siomay, pacar cina, dan kolak biji salak. Beberapa pemanfaatan lainnya adalah digunakan untuk membuat kue moci, jajanan khas Sunda seperti cimol (kependekan dari aci digemol atau dikepal-kepal), cireng (aci digoreng), cilok (aci dicolok atau ditusuk/disatai), cilung (aci digulung, dengan bumbu kacang pedas), batagor (bakso-tahu atau bakwan-tahu goreng), hingga yang terbaru adalah untuk pembuatan boba alias pearl untuk minuman kekinian.
Membuat boba dari tepung tapioka atau kanji pun tidak terlalu sulit. Anda tinggal mencampurkan tepung tapioka dengan air hingga tercampur rata, kemudian ditambahkan gula merah cair. Selanjutnya adonan boba tersebut diaduk hingga kalis dan dibentuk menjadi bola-bola kecil. Rebus adonan tersebut dalam air mendidih hingga matang selama lebih kurang 15 menit. Cukup mudah bukan?
Di pasaran ada beragam merek tepung tapioka yang beredar. Tepung tapioka biasanya dijual eceran per 1/2 kilogram (500 gram), 1 kilo, atau bahkan 1 karung isi 25 kg maupun 50 kg. Harga tepung tapioka per karung dan 1 kg cukup variatif, tergantung merek dan kualitasnya. Berikut informasi lengkap harga tepung tapioka per karung dan 1 kg dalam berbagai merk.
Daftar Harga Tepung Tapioka per Karung
Merek Tepung Tapioka | Harga per Karung (Rp) |
Tepung tapioka Opa-Oma | 170.000 |
Tepung tapioka merk SPM isi 25 kg | 170.000 |
Tepung tapioka Terong Mas isi 25 kg | 188.000 |
Tepung tapioka Cap Gunung Agung isi 25 kg | 200.000 |
Tepung tapioka Bola Deli 25 kg | 215.000 |
Tepung tapioka Cap Istana berat 25kg | 250.000 |
Tepung tapioka Cap Floura Tani | 258.000 |
Tepung tapioka JT-Tapioca 50 kg | 350.000 |
Tepung tapioka Lima Daun Hijau 50 kg | 399.000 |
Tepung tapioka Cap Burung Kasuari 50kg | 405.000 |
Tepung tapioka kasar ala Shihlin berat 25 kg | 450.000 |
Jika dibandingkan 2020, harga tepung tapioka per karung di pasaran mengalami perubahan pada 2021 hingga 2022. Misalnya, tepung tapioka merk SPM isi 25 kg yang dibanderol mulai harga Rp165 ribu tahun 2020, naik menjadi Rp166 ribu tahun 2021, naik lagi menjadi Rp170 ribu tahun 2022.
Tepung tapioka Cap Gunung Agung isi 25 kg juga ikut naik dari harga Rp172.000 tahun 2020, menjadi Rp198.800 tahun 2021, dan Rp200.000 tahun 2022. Berbeda dengan tepung tapioka Bola Deli 25 kg yang justru turun harga dari Rp220 ribu tahun 2020, menjadi Rp213 ribu tahun 2021, tetapi naik menjadi Rp215 ribu tahun 2022.
Daftar Harga Tepung Tapioka per 1 Kg
Merek Tepung Tapioka | Harga per Kilo (Rp) |
Tepung tapioka Rumah Kelinci 1 kg | 10.000 |
Tepung tapioka/kanji cap Burung Kasuari 1 kg | 12.000 |
Tepung tapioca Langgeng Jawa Cap Swan | 15.000 |
Tepung tapioka Sagu Tani Cipta Kencana 1 kg | 20.000 |
Tepung tapioka Cap Delman 1 kg | 20.000 |
Tepung tapioka Paus biru 1kg | 20.000 |
Tepung tapioka Dua Ibu Tani Cap Anak 1 kg | 20.000 |
Tepung tapioka Cap Orang Tani 1 kg Liauw Liong Pit | 20.000 |
Tepung tapioka Sagu Tani Bumi Kencana Cap Orang Desa 1 kg | 20.000 |
Tepung tapioka Cap Bambu 1 kg | 22.000 |
Tepung tapioka Gunung Seulawah 1 kg | 25.000 |
Tepung tapioka Sagu Tani Tirta Sentana Cap Petani 1 kg | 25.000 |
Tepung tapioka Cap Pak Tani LiauwTjoei Kang 1 kg | 25.000 |
Tepung tapioka kasar ala Shihlin 1kg | 25.000 |
Tak jauh berbeda dengan kemasan karung, tepung tapioka eceran per kilo tahun 2021 hingga 2022 juga mengalami perubahan harga dibandingkan 2020. Tepung tapioka/kanji cap Burung Kasuari 1 kg misalnya, dibanderol Rp8.500 tahun 2020, naik menjadi Rp10.000 tahun 2021, naik lagi menjadi Rp12.000 tahun 2022.
Sama halnya dengan merek Paus Biru yang naik dari harga Rp16 ribu tahun 2020, mencapai Rp18 ribu tahun 2021, naik lagi menjadi Rp20 ribu tahun 2022. Sedangkan untuk Tani Cipta Kencana terbilang turun dari harga Rp18.300 di tahun 2020, menjadi Rp16.000 tahun 2021, tetapi naik menjadi Rp20.000 tahun 2022.
Informasi harga tepung tapioka per karung dan 1 kg di atas dirangkum dari berbagai sumber. Perlu Anda ketahui bahwa harga tepung tapioka per karung dan 1 kilogram dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya. Selain itu, harga tepung tapioka per karung dan 1 kg yang berlaku di setiap tempat pun bisa berbeda-beda, tergantung dari promo atau penawaran pihak penjual.
Apabila Anda sedang mencari produk tepung tapioka atau tepung aci per karung dan 1 kg, Anda bisa membelinya di toko-toko grosir terdekat, minimarket seperti Indomaret dan Alfamart, hingga di pusat perbelanjaan besar seperti Hypermart, Superindo, maupun Transmart Carrefour.
[Update: Almas]
[1] Suprapti, ML. 2005. Teknologi Pengolahan Pangan Tepung Tapioka, Pembuatan & Pemanfaatannya. Yogyakarta: Kanisius.
[2] Kamikoki. 2017. Sim Salabim! Dari Tepung Magic Tercipta 25 Sajian Lezat. Intarina H, editor. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.