Jika mendengar istilah tepung kentang, sudah pasti Anda begitu asing dengan bahan makanan satu ini. Padahal, di luar negeri, tepung yang diekstrak dari kentang ini sering dipakai untuk aneka masakan sehari-hari, apalagi kalau bukan karena kandungannya yang begitu baik jika dikonsumsi. Tepung kentang belum populer di Indonesia ditengarai karena sejumlah faktor, termasuk harga jualnya yang mahal bila dibandingkan dengan tepung jagung atau tepung yang lainnya.
Umumnya, tepung kentang memiliki tampilan yang tak jauh berbeda dengan tepung lainnya. Berbentuk putih dan bersih, tetapi lebih licin dan terasa halus. Pati kentangnya masih tawar dan tidak berasa. Lebih sering tepung ini diolah menjadi beraneka ragam kue dengan aroma khas kentang. Sementara, untuk masakan, tepung ini kerap diolah untuk campuran gorengan.
Di luar negeri, tepung kentang sering digunakan sebagai pelapis beragam jenis gorengan untuk hidangan Chinese food. Berbeda jika menggunakan tepung terigu, tepung kentang yang dipakai untuk melapisi udang akan jauh lebih kriuk dan awet walau telah disiram saus. Tepung ini juga cocok untuk oriental chicken atau masakan Jepang seperti chicken karaage.
Berbeda lagi penerapannya di Korea. Tak hanya untuk baluran ayam, tepung ini biasanya dijadikan fish cake berupa makanan semacam siomay yang perannya hampir mirip tepung tapioka di Indonesia. Bahkan, olahan mie soun di sana juga terbuat dari tepung kentang. Sementara, patinya biasanya dibuat untuk pengental saus hingga dawet juga campuran kue.
Proses pembuatan tepung kentang dimulai dengan penghancuran umbi yang kemudian dijadikan butiran tepung. Kentang dihancurkan menggunakan alat berupa parutan yang dikenal sebagai grater dengan penambahan enzim oksidasi untuk mencegah proses perubahan warna pada bubur kentang. Setelah tahapan tersebut selesai, bubur kentang dikeringkan menjadi bubuk. Keistimewaan tepung ini yakni tidak menggumpal saat direbus, sebab dapat bekerja pada suhu tinggi.
Kandungan Gizi Tepung Kentang (per 100 gr)
- Kalori (kcal) 356
- Jumlah Lemak 0,3 g
- Lemak jenuh 0,1 g
- Lemak tak jenuh ganda 0,2 g
- Lemak tak jenuh tunggal 0 g
- Kolesterol 0 mg
- Natrium 55 mg
- Kalium 1.001 mg
- Jumlah Karbohidrat 83 g
- Serat pangan 6 g
- Gula 3,5 g
- Protein 7 g
- Vitamin A 0 IU
- Vitamin C 3,8 mg
- Kalsium 65 mg
- Zat besi 1,4 mg
- Vitamin D 0 IU
- Vitamin B6 0,8 mg
- Vitamin B12 0 µg
- Magnesium 65 mg
Manfaat Tepung Kentang
Tepung kentang sebagai campuran berbagai olahan masakan. Dengan sejumlah keunggulannya, tepung kentang begitu cocok digunakan untuk bahan masakan. Terlebih, tepung ini mampu dimasak pada suhu tinggi dan tidak menggumpal. Selain itu, teksturnya yang lembut juga kerap digunakan untuk aneka kue untuk melembutkan adonan.
Tepung kentang mampu meningkatkan rasa masakan. Tepung ini tidak meninggalkan rasa tepung pada makanan sehingga rasa makanan akan tetap nikmat. Bahkan, dapat membuat aneka gorengan tebal dan tetap renyah. Untuk kandungan gizi tepung, tak perlu ditanyakan lagi. Itu sebabnya, tepung kentang telah banyak digunakan oleh juru masak di luar negeri.
Tepung kentang sebagai bahan baku nutrisi pakan ternak. Berkaitan erat dengan kandungan nutrisinya, ternyata tepung ini mampu digunakan sebagai penambah nutrisi pakan ternak. Kandungan proteinnya yang tinggi akan sangat cocok dicampur pada bahan baku pakan ternak. Sebab, mampu meningkatkan formulasi dan komposisi pakan menjadi sangat baik, khususnya untuk peningkatan nilai gizi yang tinggi dan melancarkan proses pencernaan hewan ternak Anda.
Tepung kentang untuk dunia tekstil dan farmasi. Tak hanya digunakan sebagai bahan pangan, tepung kentang ternyata juga digunakan dalam dunia industri tekstil, sebagai bahan baku pembuatan plastik kemasan, pembalut wanita, kertas, hingga bahan bangunan. Bahkan, para ahli juga menggunakan tepung ini untuk kapsul pada obat-obatan.
Harga Tepung Kentang
| Merk & Kemasan Tepung Kentang | Harga |
| Papatos Tepung Kentang Goreng 50 gr | Rp5.000 |
| Engel Mashed Potato with Milk 50 gr | Rp20.000 |
| Avebe 500 gr | Rp16.300 |
| Avebe 2,5 kg | Rp75.000 |
| Avebe 25 kg | Rp750.000 |
| Windmill Potato Starch 500 gr | Rp23.000 |
| KMC Ex Denmark 1 kg | Rp25.000 |
| Mash Potato Granule Nature 500 gr | Rp38.000 |
| Roquette 1 kg | Rp25.700 |
| Roquette 25 kg | Rp590.000 |
| Lentera Naga 500 gr | Rp30.000 |
| Nissin (Nisshin) 80 gr | Rp45.000 |
| Potato Starch 1 kg | Rp33.950 |
| Potato Starch 25 kg | Rp669.000 |
| Potato Flakes 1 kg | Rp67.000 |
| Potato Flakes 25 kg | Rp1.537.000 |
| Emsland Germany 1 k g | Rp62.500 |
| Knorr Potato Flakes Pouch 500 gr | Rp79.000 |
Harga tepung kentang di atas sudah kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk sejumlah toko bahan makanan dan beberapa situs jual beli online. Perlu Anda catat bahwa harga tepung kentang tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Sebagai perbandingan, KMC ex Denmark 1 kg yang tahun 2020 dijual Rp34 ribu, tahun 2021 dan 2022 turun menjadi Rp25 ribu. Sementara itu, harga Lentera Naga 500 gr masih tetap Rp32 ribuan pada 2021, tetapi sekarang turun jadi Rp30 ribu.
Selain itu, setiap daerah memiliki range harga yang berbeda, misalnya di Surabaya. Tepung kentang (potato flakes) saat ini dijual Rp27 ribu per 500 gram, sedangkan pati kentang (potato starch) dijual dengan harga Rp11 ribu per 150 gram. Jika berkeinginan membeli ukuran 1 sak, maka Anda akan mendapatkan harga grosir, yakni potato flakes Rp1,13 jutaan dan potato starch Rp755 ribu. Sampai saat ini harganya masih relatif stabil.
[Update: Dian]
