Bagi Anda penggemar makanan khas Jepang seperti sushi, mungkin sudah tak asing lagi dengan tobiko atau yang dalam istilah bahasa Indonesia disebut telur ikan terbang. Ya, biasanya butiran telur ikan berwarna oranye cerah ini kerap dijadikan topping untuk beberapa menu sushi di sejumlah restoran khas Jepang. Sensasinya yang asin, gurih, dan unik ketika digigit memang membuat siapa saja jatuh cinta dengan tobiko. Di Indonesia sendiri, sudah ada banyak toko yang menjual telur ikan terbang/tobiko dalam berbagai kemasan mulai harga puluhan ribu rupiah.
Tobiko (とびこ) adalah kata dalam bahasa Jepang untuk telur ikan terbang (flying fish), yang dikenal karena kemampuannya melompat ke udara. Ini paling banyak dikenal karena penggunaannya dalam membuat jenis sushi tertentu dengan karakteristik rasa “crunch” atau meletus ketika seseorang menggigitnya, dan tobiko menambahkan tekstur yang berbeda pada makanan.
Dilansir dari Wikipedia, telur ikan terbang ini besar, ukurannya berkisar antara 0,5 hingga 0,8 mm. Sebagai perbandingan, tobiko lebih besar dari masago (telur kapelin), tetapi lebih kecil dari ikura (telur salmon). Tobiko alami memiliki warna merah jingga, rasa berasap ringan atau rasa asin, dan tekstur yang renyah.
Tobiko yang asli sebenarnya warnanya pucat dan rasanya tidak terlalu asin. Sementara itu, tobiko yang banyak digunakan di restoran-restoran dan dijual di supermarket di Indonesia (dan juga di berbagai negara lain di dunia) kebanyakan adalah tobiko proses buatan pabrik. Walaupun benar berasal dari ikan, tetapi ditambahkan zat pewarna, zat pengawet seperti benzoic, dan garam dapur (garam proses). Umumnya tobiko berwarna jingga, tapi sekarang banyak ditemui tobiko berwarna merah, hitam, dan hijau.[1]
Satu porsi tobiko bisa berisi beberapa potong, masing-masing memiliki warna berbeda. Saat disiapkan sebagai sashimi, tobiko mungkin disajikan pada bagian alpukat atau irisan. Tobiko digunakan dalam pembuatan banyak masakan Jepang lainnya. Seringkali, ini digunakan sebagai bahan dalam California rolls.
Kandungan Gizi Telur Ikan Terbang/Tobiko
Menurut data dari Inspireuplift, tiap 1 sendok makan tobiko atau telur ikan terbang mengandung sekitar 3,2 microgram vitamin B12, vitamin D 37,1 IU, zat besi 1,9 mg, 48 mg magnesium, dan 10,5 mikrogram selenium. Telur ikan terbang berwarna kuning keemasan dan juga memiliki kandungan omega yang cukup tinggi yang baik untuk tubuh manusia.
Dari segi kandungan protein, telur ikan terbang yang siap ekspor dari Sulawesi diklaim mempunyai kandungan protein yang lebih tinggi, yaitu 39,3%, sedangkan yang berserat adalah 41,5%. Protein dari serat yang dipisahkan dari butiran telur ikan terbang sangat tinggi, yaitu 66,2%, yang sampai saat ini belum dimanfaatkan.
manfaat Telur Ikan Terbang/Tobiko
Salah satu pemanfaatan serat telur ikan terbang adalah untuk produk kolagen yang masih impor dan banyak digunakan dalam produk kesehatan. Kandungan lemak dari telur ikan terbang Sulawesi termasuk rendah, yaitu 3,1%, sedangkan produk-produk di luar adalah 4-40%, menunjukkan bahwa telur ikan terbang tinggi protein dan rendah kandungan lemaknya.[2]
Secara nutrisi, tobiko kaya akan protein, vitamin, dan asam lemak omega 3. Meski demikian, tobiko harus dimakan dalam jumlah sedang karena kandungan kolesterol-nya yang tinggi. Karena tobiko sering digunakan sebagai hiasan, kadar kolesterol biasanya tidak terlalu mengkhawatirkan sebagai bagian dari makanan sehat.
Sebuah penelitian di International Journal of Molecular Sciences menjelaskan bahwa telur ikan terbang, mirip dengan telur salmon, sangat tinggi lemak fosfolipid. Lemak ini dapat membantu melindungi jantung dan hati, mengurangi peradangan, dan meningkatkan kapasitas belajar, demikian seperti dilansir Medicalnewstoday.
Di pasaran Indonesia, biasanya tobiko dijual dalam kemasan repack supaya harganya lebih murah. Tobiko atau telur ikan terbang tersedia dalam berbagai ukuran kemasan dan varian. Berikut informasi harga telur ikan terbang/tobiko.
Harga Telur Ikan Terbang/Tobiko
| Varian Tobiko | Harga |
| Tobiko Orange 50 gr | Rp24.000 |
| Tobiko Oranye 100 gram | Rp45.000 |
| Tobiko Black (hitam) 100 g | Rp40.170 |
| Tobiko Wasabi Hijau 100 gr | Rp40.170 |
| Tobiko Orange 250 gr Akira | Rp95.000 |
| Tobiko Black (hitam) 500 gram | Rp172.000 |
| Tobiko Wasabi Hijau 500 gr | Rp195.000 |
| Tobiko Orange 500 gr | Rp175.000 |
Jika dibandingkan penawaran tahun 2021 dan 2022, harga telur ikan terbang/tobiko di pasaran tahun 2023 cenderung naik. Misalnya, tobiko orange 50 gr yang semula dijual seharga Rp20 ribu, tahun 2022 naik menjadi Rp26 ribu, namun sekarang turun jadi Rp24 ribu. Kemudian, harga tobiko black (hitam) 100 gr naik dari Rp29.000 menjadi Rp37.250 pada tahun lalu, dan sekarang naik lagi jadi Rp40 ribuan. Informasi harga telur ikan terbang/tobiko di atas dirangkum dari berbagai sumber dan dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
[1]Tumiwa-Bachrens, I. 2019. Masak Sehat Itu Mudah (Ed. Ida A). Jakarta: Kawan Pustaka, hlm. 183
[2]Nadir, dkk. 2018. Analisis Usahatani Perikanan Nelayan Patorani. Makassar: Penerbit Inti Mediatama, hlm. 22
