Info Terbaru Harga Tanaman Lidah Mertua (Bibit, Mini, Dewasa)

Jika Anda merupakan seorang yang menyukai tanaman dan memedulikan Anda, mungkin Anda bisa mulai menanam tanaman lidah mertua di dalam atau halaman rumah Anda. Pasalnya, tumbuhan hias ini selain cantik, juga diklaim memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan tubuh Anda. Di pasaran sendiri, harga tanaman lidah mertua bisa dikatakan relatif terjangkau.

Tanaman Lidah Mertua (sumber: indoorgardening.com)
Tanaman Lidah Mertua (sumber: indoorgardening.com)

Lidah mertua merupakan salah satu tanaman hias yang cukup populer sebagai hiasan di bagian dalam rumah maupun halaman karena memang dapat tumbuh dalam kondisi sedikit dan cahaya matahari. Tanaman yang bernama asli Sansevieria ini merupakan famili Rosaceae. Nama lidah mertua diberikan, mungkin lantaran memiliki daun yang panjang dan keras, diibaratkan mertua yang suka berkata tajam kepada menantunya.

Bacaan Lainnya

Dilansir dari salah satu situs jual beli online, lidah mertua awalnya ditemukan di wilayah Afrika Barat dan akhirnya menyebar di berbagai negara tropis lainnya. Nama ilmiahnya sendiri, menurut beberapa sumber, merupakan bentuk penghormatan untuk Raimondo di Sangro (1710-1771), Ratu San Severo, Italia. Dari kata san severo ini, kemudian menjadi sanseveria dan dilafalkan sansevieria.

Ciri Tanaman Lidah Mertua

Secara umum, dikutip dari Casa Indonesia, lidah mertua terbagi menjadi dua macam. Pertama adalah lidah mertua yang memiliki daun pendek yang hanya sepanjang 8 cm. Jenis tanaman ini cocok untuk diletakkan di meja tamu, rak di kerja, dan hiasan di pinggir tangga. Sementara, jenis kedua adalah lidah mertua yang tumbuh memanjang ke atas dengan ukuran 50 hingga 75 cm. Dengan ketinggian yang mencukupi, tanaman ini bisa dimaksimalkan sebagai pagar atau pembatas ruangan. Namun sebetulnya, lidah mertua terbagi menjadi 70 jenis, seperti Sansevieria Trifasciata, Pinguicula, Pagoda, dan lain-lain.

Tumbuhan ini berdaun tebal dan memiliki kandungan air sukulen, sehingga tahan kekeringan. Meski begitu, dalam kondisi lembap atau basah, sansevieria tetap bisa tumbuh subur. Warna daun sansevieria beragam, mulai hijau tua, hijau muda, hijau abu-abu, perak, dan warna kombinasi putih kuning atau hijau kuning. Motif alur atau garis-garis yang terdapat pada helai daun juga bervariasi, ada yang mengikuti arah serat daun, tidak beraturan, dan ada juga yang zig-zag.

Tanaman ini memang mudah dikenal berkat pesona keindahan daun yang punya tekstur kaku dan keras, tumbuh tegak berwarna kuning hijau dengan anakan di sekitar tanaman induk, tidak berbatang, berbunga, dan berbiji. Pesona tumbuhan ini terletak pada kombinasi warna, model, motif, dan ukuran daun sehingga membawa keunikan yang beragam.[1]

Ditinjau berdasarkan jenisnya, sansevieria dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sansevieria keturunan asli/spesies, dan yang kedua adalah jenis hasil persilangan/hibridisasi yang bisa disebut dengan jenis sansevieria hibrida. Dari bentuk hibrida inilah, sansevieria akan tercipta dengan karakter dan fisik yang berbeda dari induknya atau yang sering disebut dengan spesies hibrida atau sansevieria hybrid. Mutasi sansevieria juga dapat terjadi dari perbanyakan melalui stek daun.

Dibanding tumbuhan lain, tanaman lidah mertua memiliki keistimewaan menyerap bahan beracun, seperti karbondioksida, benzene, formaldehyde, dan trichloroethylene. Selain itu, tumbuhan ini juga memiliki adaptasi yang tinggi terhadap lingkungan. Penelitian NASA telah menemukan bukti-bukti bahwa tanaman ini secara alami mampu mengurangi polusi tersebut. Pada tahun 1999, lembaga tersebut merilis hasil riset yang menunjukkan bahwa tanaman lidah mertua mampu menyerap lebih dari 107 unsur polutan berbahaya yang ada di udara.[2]

Tanaman lidah mertua (sumber: berkeluarga.id)
Tanaman lidah mertua (sumber: berkeluarga.id)

Manfaat Tanaman Lidah Mertua

Sudah menjadi hal yang umum bila tanaman hijau mampu menyerap polusi udara. Tanaman hijau akan memanfaatkan karbondioksida (CO2) untuk berfotosintesis. Hasil dari proses tersebut akan menjadi oksigen (O2) yang lebih berguna untuk manusia. Tanaman lidah mertua juga akan melakukan hal yang sama, bahkan saat berada di rumah Anda. Dengan kata lain, rumah Anda niscaya akan lebih bebas dari polusi udara.

Tanaman lidah mertua juga mampu menyerap tidak sedap dalam ruangan. Tak heran jika kemudian tanaman ini kerap ditaruh di dalam rumah. Selain itu, Anda pun bisa memanfaatkan getahnya untuk menyerap bau tak sedap di dalam kulkas. Potong lidah mertua dan oleskan sedikit di bagian sudut kulkas. Hal ini akan mengurangi aroma yang kadang disebabkan makanan busuk. Bukan hanya itu, lidah mertua juga mampu mengurangi senyawa beracun pada pabrik atau pembuatan kimia.

Tanaman lidah mertua punya kemampuan untuk mereduksi gelombang radiasi elektronik. Anda tinggal menaruh tanaman ini di dekat televisi atau di rumah. Selain menjadi lebih cantik, radiasi yang dihasilkan pun akan berkurang.

Tanaman yang satu ini juga bisa menjadi bahan alternatif untuk obat luar. Lidah mertua dipercaya sanggup mengobati pusing atau sakit kepala yang mengganggu. Anda cukup membakar daun dari tanaman hias ini dan asapnya. Namun, disarankan jangan terlalu banyak.

Akar lidah mertua dikatakan sangat bagus untuk menyehatkan rambut. Cukup mengambil bagian akar dan mengambil sarinya, lalu usapkan di bagian rambut dan kepala. Dengan pemakaian rutin, rambut Anda akan lebih sehat dan berkilau. Hal ini juga menjadi bukti lidah mertua bukan hanya bagus untuk pernapasan, tetapi juga bagus untuk rambut.

Mengurangi sick building syndrome. Ini adalah kondisi kesehatan yang menurun yang dialami oleh penghuni rumah akibat efek kandungan karbondioksida (CO2), nikotin, dan efek penggunaan AC yang tinggi. Dengan menghadirkan lidah mertua, zat-zat berbahaya tersebut akan tersaring sehingga rumah akan terasa segar dan bebas polusi.

Untuk mengatasi flu dan batuk, dengan menyaring rebusan sekitar 25 daun lidah mertua, lalu diminum dua kali sehari. Cara ini juga berguna untuk menurunkan risiko diabetes.

Menurut sebuah penelitian,[3] ekstrak daun lidah mertua memiliki kemampuan antimikroba terhadap bakteri E. coli dan Streptococcus sp. Zat aktif yang terkandung dalam ekstrak daun lidah mertua yang kemungkinan dapat menghambat pertumbuhan bakteri yaitu saponin, fenol, dan flavonoid. Zat-zat tersebut diketahui sebagai antiseptik, anti-inflamasi, dan anti-kanker.

Ekstrak daun lidah mertua juga disebutkan mampu menurunkan kadar gula darah. Berdasarkan sebuah riset,[4] ekstrak etanol daun lidah mertua memiliki efek penurunan kadar gula darah tikus putih jantan galur wistar (Rattus norvegicus L.) yang diinduksi sukrosa, meskipun memang masih dibutuhkan analisis lebih lanjut.

Dengan segudang manfaat yang ditawarkan, apakah Anda berminat memelihara tanaman lidah mertua di rumah? Jika iya, tidak sulit mendapatkan tumbuhan ini karena sudah dijual bebas. Berikut rincian harga tanaman lidah mertua di pasaran saat ini.

Salah satu jenis lidah mertua mini (sumber: bukalapak)
Salah satu jenis lidah mertua (sumber: bukalapak)

Harga Tanaman Lidah Mertua

Tinggi Tanaman Lidah Mertua Harga (Rp)
Tanaman Lidah Mertua 30 cm 8.000
Tanaman Lidah Mertua 1 meter 23.000
Tanaman Lidah Mertua Mini Silver 30 cm 28.000
Tanaman Lidah Mertua Mini Kuning 35.000
Tanaman Lidah Mertua Pink Strip 20 cm 40.700
Tanaman Lidah Mertua Keriting/Ikal 25 cm 55.000

Pada 2020, bibit tanaman lidah mertua dibanderol mulai harga Rp4.500 per bibit, baik untuk jenis kuning maupun hijau. Sementara, harga tanaman lidah mertua dewasa mulai Rp20 ribu hingga Rp70 ribuan. Banyak juga yang menjualnya per paket dengan harga Rp100 ribu hingga Rp500 ribuan, biasanya sudah dewasa dan berdaun tinggi. Namun, di pasaran luar negeri, harga tanaman ini bisa mencapai angka Rp1,2 jutaan per buah.

Memasuki 2021, harga bibit tanaman lidah mertua relatif naik sedikit dari harga Rp4.500 menjadi Rp5.000 per bibit. Untuk harga tanaman lidah mertua dewasa relatif stabil, seperti tertera pada tabel di atas. Jika ingin membeli tanaman lidah mertua dengan pot, maka Anda perlu menyiapkan budget kisaran Rp70 ribuan.

Kenaikan harga tanaman lidah mertua kembali terjadi di tahun 2022. Sebagai contoh, tanaman lidah mertua 30 cm yang dibanderol Rp6 ribu tahun 2021, naik menjadi Rp8 ribu per pot di tahun 2022.

[Update: Almas]

[1] Rosha, Putri Tiara, dkk. 2013. Pemanfaatan Sanseviera Tanaman Hias Penyerap Polutan Sebagai Upaya Mengurangi Pencemaran Udara di Kota Semarang. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat UNDIP, Vol. 3(1).

[2] Ibid.

[3] Lambogia, Brily, dkk. 2016. Uji Daya Hambat Ekstrak Daun Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata folium) terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli dan Streptococcus sp. Jurnal e-Biomedik, Vol. 4(1).

[4] Laimeheriwa, Chornelia, dkk. 2014. Uji Efek Ekstrak Etanol Daun Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata prain) terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Tikus Putih Jantan Galur Wistar (Rattus norvegicus L.) yang Diinduksi Sukrosa. Pharmacon: Jurnal Ilmiah UNSRAT, Vol. 3(3): 255-262.

Pos terkait