Indikasi dan Update Harga Symbicort Turbuhaler 60, 80, 120

Pasien dengan gangguan pernapasan, seperti asma, saat ini terbilang semakin meningkat. Penyebabnya tidak hanya karena keturunan, tetapi juga polusi udara yang makin parah. Untuk mengatasi gejala asma dan sesak napas, untungnya sudah banyak obat yang beredar, salah satunya Symbicort Turbuhaler dengan varian dosis 60, 80, dan 120. Anda bisa membelinya dengan harga mulai ratusan ribu rupiah.

Symbicort turbuinhaler (youtube: George Forgan-Smith)
Symbicort turbuinhaler (youtube: George Forgan-Smith)

Asma merupakan salah satu jenis penyakit kronik yang menyerang sistem pernapasan dan memengaruhi sekitar 1% hingga 18% populasi manusia di seluruh dunia. Penyakit asma ditandai dengan gejala, seperti mengi, sesak napas, dada terasa berat, dan batuk karena intensitas aliran udara pada sistem pernapasan yang terbatas.[1]

Bacaan Lainnya

Penyakit ini disebabkan oleh banyak faktor, seperti aktivitas berat, alergi, perubahan cuaca, dan infeksi virus. Asma memang tidak bisa disembuhkan, alias penyakit ini permanen ada di tubuh pasien. Meskipun begitu, intensitas gejalanya dapat dikurangi dengan . Terapi bisa berupa mengonsumsi obat-obatan, dan olahraga. Untuk obat asma, yang saat ini sedang populer di kalangan pasien adalah Turbuhaler Symbicort.

Indikasi dan Kandungan Symbicort Turbuhaler

Symbicort Turbuhaler merupakan salah satu jenis obat keras yang digunakan untuk meringankan gejala asma dengan cepat saat serangan asma berlangsung. Dilansir dari website Apotek K24, obat ini juga dapat berfungsi sebagai obat penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

Symbicort mengandung kombinasi zat aktif Formoterol dan Budesonide yang memiliki cara kerja cepat untuk mengatasi asma. Formoterol sendiri merupakan golongan bronkodilator atau biasa disebut dengan agonis selektif Beta 2 adrenergik. Zat aktif ini bekerja dengan melemaskan otot-otot di sekitar saluran pernapasan yang menyempit.

Seperti diketahui, seringkali penderita asma yang mengalami sesak napas mendadak, ditandai dengan saluran napas yang menyempit. Penyempitan saluran pernapasan ini harus segera diatasi supaya gejala asma tidak semakin kronis. Untuk memperlebar saluran pernapasan dan mengembalikan ukurannya seperti semula, otot-otot di sekitar saluran napas harus dikendurkan, sehingga oksigen dapat mengalir lebih lancar menuju paru-paru.

Sementara itu, Budesonide merupakan obat dari golongan kortikosteroid yang efektif untuk meredakan gejala asma. Zat ini memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat mengurangi rasa nyeri atau sakit di bagian paru-paru saat pasien bernapas atau batuk. Selain penyempitan saluran pernapasan, penderita asma juga mengalami nyeri.

Nyeri pada bagian paru-paru bisa terjadi jika sesak napas diiringi dengan batuk atau bersin. Bisa menjadi lebih berbahaya jika itu adalah bersin, karena rasa nyerinya tidak bisa dikontrol dengan cara menahannya. Cara kerja Budesonide dalam mengatasi rasa nyeri aini adalah dengan mengurangi mengurangi sekresi mukus dan edema pada saluran pernapasan.

Kandungan Formoterol dan Budesonide dapat dijadikan sebagai salah satu obat terapi rawat jalan oleh pasien asma atau bagi mereka yang memiliki penyakit paru-paru kronis. Formoterol dan Budesonide dikatakan mampu meningkatkan taraf hidup pasien dan menjaga kesehatan paru-paru mereka dari gejala asma.[2]

Indikasi Symbicort Turbuhaler

Obat ini diperuntukkan bagi pasien yang sedang menjalani terapi reguler asma, yang memerlukan terapi kombinasi kortikosteroid inhalasi & agonis-beta kerja panjang. Selain itu, Symbicort juga dapat diberikan untuk perawatan pasien dengan PPOK berat yang memiliki riwayat eksaserbasi berulang.

Tergolong obat keras yang hanya bisa didapatkan menggunakan resep dokter, obat ini tidak dijual secara bebas dan biasanya hanya dijual di apotek yang bekerja sama dengan rumah sakit atau apotek besar. Hal ini membuat obat tidak bisa diberikan sembarangan pada pasien dan Anda harus mematuhi dosisnya.

Secara khusus, dosis Symbicort bergantung pada tingkat kekronisan penyakit pasien dan ini ditentukan oleh dokter. Namun, berikut adalah tabel dosis Symbicort secara umum berdasarkan penyakit dan sediaannya.

Symbicort turbuhaler (sumber: fiercepharma.com)
Symbicort turbuhaler (sumber: fiercepharma.com)

Dosis Symbicort Turbuhaler

Jenis Symbicort Turbuhaler Dosis Takaran
Symbicort Turbuhaler 80

 

 

 

 

 

 

 

 

 

80/4,5 MCG

 

 

 

Dosis asma individual, terapi pemeliharaan & pereda untuk dewasa & remaja usia di atas 12 tahun: inhalasi setiap hari 80/4,5 mcg diberikan sebagai 1 inhalasi di pagi & malam atau 2 inhalasi di pagi atau sore hari. 1 dosis tambahan sesuai kebutuhan untuk gejala & 1 lagi jika gejalanya menetap setelah beberapa menit
Dosis pemeliharaan anak usia di atas 6 thn: 1 inhalasi sekali sehari 80/4,5 mcg, maksimal tidak lebih dari 4 inhalasi.
Terapi pemeliharaan: Dewasa & remaja usia diatas 12 tahun 1-2 inhalasi dua kali sehari 80/4,5 mcg.
Terapi pemeliharaan anak usia diatas 6 thn : 2 inhalasi setiap hari dari 80/4,5 mcg.
Symbicort Turbuhaler 60 160/4,5 MCG > 2 th: sehari 2 x 1
Symbicort Turbuhaler 120 160/4,5 MCG > 2 th: sehari 2 x 1 semprot

Pastikan Anda memperhatikan dosis di atas ketika menggunakan obat ini. Selain itu, Anda juga perlu mengetahui cara penyajian Symbicort Turbuhaler yang tepat supaya penyakit Anda bisa segera diatasi. Cara penyajian yang salah biasanya membuat obat tidak bisa bekerja secara efektif, sehingga penyakit Anda tidak bisa disembuhkan secara efektif dengan obat.

Cara Penyajian Symbicort Turbuhaler

Cara penyajian obat ini adalah dengan cara disemprot dan dihirup. Untuk orang dewasa, mungkin ini terbilang mudah, tetapi agak sulit bagi anak-anak. Sehingga, Anda disarankan untuk mengajari buah hati mengenai cara yang baik menggunakan obat secara perlahan-lahan.

Obat tidak diperuntukkan bagi pasien yang memiliki alergi terhadap kandungan obat dan memiliki sensitivitas tinggi terhadap obat. Selain itu, Symbicort termasuk obat dengan kategori kehamilan C, yakni mungkin berisiko. Obat pun tidak dianjurkan bagi wanita hamil yang memiliki risiko besar terhadap janin. Hal ini berisiko keracunan, cacat lahir, hingga keguguran pada wanita hamil dan janinnya.

Bagi Anda yang membutuhkan obat ini dan sudah mendapatkan resep dokter, bisa segera membelinya di apotek. Harga Symbicort Turbuhaler bervariasi, tergantung jenis sediaannya. Sebagai referensi terbaru harga Symbicort Turbuhaler, Anda bisa melihat tabel berikut.

Varian Obat Symbicort Turbuhaler - (doss-online.com)
Varian Obat Symbicort Turbuhaler – (doss-online.com)

Harga Symbicort Turbuhaler

Varian Symbicort Turbuhaler Harga
Symbicort Turbuhaler 80 (80/4,5 MCG) Rp306.155
Symbicort Turbuhaler 60 (160/4,5 MCG) Rp391.405
Symbicort Turbuhaler 120 (160/4,5 MCG) Rp702.877

Informasi harga Symbicort Turbuhaler di atas telah kami rangkum dari berbagai macam sumber, termasuk situs apotek online. Sebagai perbandingan, tahun lalu Symbicort Turbuhaler 80 (80/4,5 MCG) dijual dengan harga mulai Rp301.461, Symbicort Turbuhaler 60 (160/4,5 MCG) seharga Rp403.431, dan Symbicort Turbuhaler 120 (160/4,5 MCG) seharga Rp708.154.

Harga Obat Sejenis Symbicort Turbuhaler

Varian Produk Turbuhaler Harga
Bricasma Turbuhaler (Terbutaline) 0,5 mg/Dose 100 Dose Rp194.094
Pulmicort (Budesonide) 200 mcg 100 Dosis Turbuhaler Rp296.199

Harga Symbicort tersebut tentu saja bisa mengalami perubahan sewaktu-waktu, tergantung kebijakan toko obat yang Anda kunjungi. Sebagai perbandingan, tahun lalu Bricasma Turbuhaler (Terbutaline) 0,5 mg/Dose 100 Dose dijual dengan harga mulai Rp187.422 dan Pulmicort (Budesonide) 200 mcg 100 Dosis Turbuhaler seharga Rp296.199. Untuk info lebih lanjut, Anda dapat membeli produk ini di sejumlah apotek seperti Apotek K24 dan Kimia Farma.

Efek Samping Symbicort Turbuhaler

Ada beberapa gejala efek samping yang bisa dialami oleh pasien, yaitu jantung berdebar, sakit kepala, tremor, kandidiasis oral, iritasi tenggorokan yang bersifat ringan, batuk, dan suara serak. Segera hubungi dokter jika Anda mengalami gejala efek samping seperti ini. Selain itu, segera hentikan pemakaian dan minum air putih yang banyak untuk mengeluarkan sebagian obat yang diserap tubuh melalui urine.

[Update: Ditta]

[1] Yasin, Ana Nur. 2017. Kajian Terapi Asma dan Tingkat Kontrol Asma Berdasarkan Asthma Control Test (ACT). Mulawarwan Pharmaceutical Conference Samarinda, hal. 1-6.

[2] Magrifah, Yuanita Nur. 2018. Hubungan Antara Kepatuhan Kombinasi Formoterol dan Budesonide Turbuhaler dengan Hidup Pasien Asma Rawat Jalan Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta (Skripsi). Program Studi Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Surakarta.

Pos terkait