Untuk mereka yang berprofesi sebagai dokter maupun yang berkecimpung di dunia medis, pasti sudah sangat familiar dengan stetoskop. Stetoskop adalah alat penting yang digunakan para tenaga medis untuk mendengarkan suara organ di dalam tubuh, termasuk jantung. Stetoskop juga diklaim sebagai alat yang efektif untuk menilai penyakit kardiovaskular. Di pasaran sendiri, sudah ada banyak merk stetoskop yang dapat dibeli, antara lain Gea, General Care, ABN, Erka, hingga Littmann, dan dijual dengan harga yang ternyata relatif terjangkau.
Fungsi Stetoskop
Alat medis akustik tersebut memiliki sistem kerja dengan menyalurkan suara dari bagian dada, melalui tabung kosong berisi udara ke telinga dokter atau tenaga medis. Selain menyalurkan suara tertentu, stetoskop juga dapat menghilangkan suara yang lainnya. Bahan karet pada earpieces stetoskop-lah yang berfungsi meredam suara dari luar.
Secara umum, stetoskop terdiri dari earpieces, tubing, diafragma, dan bell. Earpieces ini yang terpasang di telinga dokter untuk mendengarkan suara organ dalam pasiennya. Suara tersebut kemudian disalurkan oleh tubing dari diafragma berupa membran tipis dan datar dari plastik di ujung kepala stetoskop. Jika diperhatikan, bagian tubing mirip dengan selang. Sementara itu, bell berfungsi untuk mendengarkan bunyi dengan frekuensi rendah.
Untuk mendiagnosis penyakit tertentu, dokter selalu memulai dengan pemeriksaan suara jantung, pernapasan, dan bunyi perut melalui stetoskop tersebut. Gangguan pencernaan pun dapat diketahui dari pemeriksaan melalui stetoskop. Suara perut yang bising menjadi indikatornya. Jenis dan intensitasnya dapat menjadi tolok ukur diagnosis tersebut.
Jenis Stetoskop
- Stetoskop bayi baru lahir, memiliki begitu kecil, sekitar 2 cm saja. Umumnya, stetoskop yang diperuntukkan bagi bayi terbuat dari bahan non-lateks untuk menghindari reaksi alergi dan sensasi dingin ketika besi ujung kepala alat ini diletakkan ke dada bayi yang baru lahir. Dengan ukuran yang kecil, alat ini akan bekerja efektif untuk mendengarkan suara organ dalam bayi secara akurat tanpa risiko bercampur suara lingkungan sekitar.
- Stetoskop bayi, punya ukuran sedikit lebih besar, sekitar 2,6 cm. Alat pediatrik ini digunakan untuk memeriksa bayi usia sekitar tiga bulan ke atas. Stetoskop ini kerap digunakan para praktisi dunia medis, begitu pula mahasiswa kedokteran sebagai bahan pembelajaran dan praktik untuk mempelajari jantung dan mendiagnosis penyakit tertentu pada bayi.
- Stetoskop anak, terlihat seperti stetoskop biasa, tetapi untuk ujung kepalanya berukuran lebih kecil, yang sesuai dipakai untuk mendiagnosis anak-anak. Warna stetoskop ini juga berbeda, mirip seperti mainan, sehingga pasien anak-anak tidak akan ketakutan selama diperiksa.
- Stetoskop kardiologi, berbentuk seperti stetoskop biasa, tetapi memiliki sistem kerja untuk mendengarkan suara detak jantung lebih jelas. Sebab, bagian diafragma alat ini mempunyai kemampuan mendengar suara berfrekuensi tinggi. Jadi, alat ini didesain tanpa perlu menggunakan bell yang biasanya ditemukan dalam stetoskop berkepala ganda.
- Stetoskop elektronik, memiliki fungsi memecahkan masalah suara dan memperkuat suara yang didengar pada dada atau bagian tubuh lainnya. Setelah memperoleh suara elektronik tersebut, stetoskop ini kemudian mengubah suara menjadi sebuah gelombang listrik yang nantinya akan menghasilkan frekuensi lebih jelas lagi untuk sampai ke telinga dokter.
Di pasaran sendiri, sudah ada banyak perusahaan medis yang meluncurkan stetoskop untuk konsumen dalam negeri, salah satunya Gea. Ini adalah salah satu merk recommended untuk mereka yang berburu stetoskop berharga ekonomis tetapi dengan fitur yang sudah memenuhi standar. Untuk pasaran Indonesia sendiri, Gea sudah merilis banyak varian stetoskop yang dapat dipilih sesuai kebutuhan.
Varian Stetoskop Gea
Gea SF-200 misalnya, adalah stetoskop dengan fitur standar, yang telah dilengkapi dengan chestpiece dual head. Jadi, Anda bisa menggunakan diafragma atau bell sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, bagian eartip alat ini juga diklaim terasa nyaman di telinga dan tidak sakit. Sementara, bagian tubing terbuat dari material berkualitas, sehingga membuatnya lebih kokoh dan tidak mudah rusak.
Varian lainnya adalah Gea Deluxe SF-411, yang punya bobot ringan, cuma 350 gram, dengan warna hitam. Produk ini sudah didukung dengan dua sisi kepala yang berkualitas, ring diafragma, serta bell ring. Anda bisa menggunakan Gea Deluxe SF-411 untuk memeriksa suasa di dalam tubuh, termasuk denyut jantung, pernapasan, bahkan fungsi perut.
Mengenai harga, pada tahun 2021 lalu, stetoskop Gea di lapak jual beli online ditawarkan dengan harga mulai Rp23 ribuan. Kemudian pada 2022 lalu, harga stetoskop Gea naik menjadi kisaran Rp42.500 hingga Rp69 ribu per unit. Berikut informasi perbandingan harga stetoskop Gea yang berlaku tahun lalu dan saat ini di pasaran.
Harga Stetoskop Gea
| Varian Stetoskop Gea | Harga Sebelumnya | Harga Sekarang |
| Gea SF-200 Adult | Rp42.500 | Rp65.490 |
| Gea SF-201 Child | Rp53.000 | Rp74.370 |
| Gea SF-203 | Rp60.000 | Rp81.030 |
| Gea Deluxe SF-411 | Rp69.000 | Rp94.350 |
| Gea Deluxe SF-411C | – | Rp99.900 |
Harga stetoskop Gea di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk toko peralatan medis maupun official store Gea di salah satu situs e-commerce. Berdasarkan tabel tersebut, harga stetoskop Gea di pasaran saat ini cenderung naik. Namun, perlu Anda catat bahwa harga stetoskop Gea tersebut tidak terikat dan dapat berubah sewaktu-waktu.
Selain Gea, Anda pun dapat menemukan stetoskop merk lain yang harganya juga cukup murah. Sebagai alternatif, Anda bisa membeli stetoskop Onemed warna merah yang dibanderol dengan harga mulai Rp39 ribu per unit. Perlu diingat, harga tersebut tentu bisa berbeda-beda di setiap tempat. Untuk info lebih lanjut, tak ada salahnya langsung berkunjung ke toko alat kesehatan terdekat.
[Update: Ditta]
