Update Harga Stetoskop ABN (Semua Tipe)

Memiliki tugas sebagai seorang dokter atau perawat, memang membutuhkan banyak peralatan medis. Dari sekian banyak peralatan medis yang ada, paling tidak seorang ahli medis harus paham mengenai penggunaan alat-alat, seperti tensi, timbangan, suntik, dan stetoskop. Khusus stetoskop, tidak hanya dipegang oleh seorang dokter, perawat dan beberapa staf medis juga memerlukannya. Nah, ada salah satu jenis stetoskop yang sering digunakan, yaitu stetoskop ABN karena punya harga terbilang lebih murah.

Penggunaan stetoskop (sumber: victeezy)
Penggunaan stetoskop (sumber: victeezy)

Stetoskop adalah peralatan medis akustik (berbasis suara) yang digunakan dalam auskultasi, yaitu istilah teknik yang mengacu pada aktivitas mendengarkan suara di dalam tubuh manusia. Auskultasi dilakukan untuk mengevaluasi sistem sirkulasi, respirasi, dan gastrointestinal. Meskipun demikian, stetoskop umumnya digunakan untuk mendengarkan bunyi jantung dan pernapasan.

Bacaan Lainnya

Ditemukan di Prancis pada tahun 1816 oleh Rene-Theophile-Hyacinthe Laennec, stetoskop saat itu masih berupa tabung bambu sederhana. Stetoskop standar yang digunakan dan menjadi dasar pengembangan stetoskop modern didesain oleh George Cammann pada tahun 1852. Sementara itu, stetoskop yang digunakan pada saat ini umumnya adalah stetoskop akustik dan stetoskop elektronik.[1]

Nah, sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai stetoskop ABN, Anda juga perlu mengetahui tips atau cara yang baik untuk memilih stetoskop. Sangat penting bagi Anda untuk mengetahui cara memilih stetoskop agar tidak salah dalam penggunaannya. Beberapa stetoskop sudah dilengkapi dengan fitur khusus agar Anda dapat mendengar detak jantung pasien dengan mudah. Berikut kami sampaikan tips memilih stetoskop ABN beserta sedikit penjelasannya.

Perhatikan Tipe Stetoskop

Tips pertama untuk memilih stetoskop, yaitu dengan memperhatikan tipe stetoskop. Ada 3 jenis stetoskop yang saat ini beredar di pasaran, yaitu double chestpiece, single chest piece, dan  spring. Tipe double chestpiece merupakan jenis stetoskop serbaguna dengan dua sisi berbeda. Pada sisi pertama, adalah sisi diafragma yang dilengkapi dengan membran, sedangkan pada sisi lainnya adalah sisi bell yang tidak dilengkapi dengan membran.

Fungsi sisi diafragma, yaitu mendengarkan suara organ dalam, seperti paru-paru, jantung, lambung, usus, dan lainnya. Ini juga dimaksudkan untuk mendengarkan suara dengan frekuensi tinggi. Sementara, sisi bell memiliki fungsi yang bertolak belakang dengan sisi membran, yaitu untuk mendengarkan suara berfrekuensi rendah, seperti jantung pada anak-anak. Stetoskop jenis double chestpiece ini biasa direkomendasikan untuk memeriksa hamil serta tenaga medis di bagian kardiovaskular.

Ada juga jenis single chestpiece yang digunakan untuk mendengar bunyi korotkoff atau bunyi tekanan darah. Stetoskop ini berbeda dengan jenis double chestpiece karena tidak memiliki bagian yang tidak bermembran. Pada bagian chestpiece, juga lebih tipis daripada double chestpiece, sehingga stetoskop lebih mudah untuk dimasukkan ke dalam arm dan cuff bagian sphygmomanometer. Stetoskop ini direkomendasikan bagi Anda yang melakukan proses auskultasi normal.

Stetoskop ABN (sumber: amazon)
Stetoskop ABN (sumber: amazon)

Jenis stetoskop berikutnya yaitu spring, dengan bahan material besi. Ini berfungsi untuk menghubungkan eustachian tubes atau eartube. Penggunaan stetoskop ini bisa dibilang lebih fleksibel, dan Anda bisa menggunakannya sehari-hari. Stetoskop ini juga direkomendasikan untuk Anda yang ingin membuka praktik di rumah.

Perhatikan Berat Stetoskop

Bagi Anda yang benar-benar ingin membeli stetoskop, akan lebih baik jika memilihnya berdasarkan bobot. Beberapa stetoskop memiliki bobot yang cukup berat, bahkan hingga 200 gr. Bagi Anda seorang tenaga medis, pasti akan kesulitan jika harus membawa stetoskop ke mana pun dengan bobot berat. Apalagi, seorang tenaga medis juga harus bisa bekerja dengan cepat dan cekatan.

Bobot yang terlalu berat pada stetoskop tidak hanya memperlambat Anda ketika bekerja, tetapi juga dapat membuat Anda mudah lelah. Bagi Anda yang memiliki kebiasaan meletakkan stetoskop di bagian leher, akan lebih baik jika Anda memilih stetoskop dengan bobot yang ringan. Ini akan mempermudah Anda ketika bekerja. Untuk stetoskop dengan berat lebih, biasanya juga lebih mahal karena material yang digunakan.

Perhatikan Sound insulation Stetoskop

Faktor penting lainnya yang perlu Anda perhatikan selain berat dan jenis stetoskop, yaitu sound insulation pada stetoskop. Sound insulation pada stetoskop menentukan seberapa baik stetoskop Anda ketika digunakan. Ini juga memiliki fungsi penting, yaitu sebagai salah satu penghantar bunyi dari suara organ tubuh ke Anda. Jika sound insulation pada stetoskop memiliki buruk, maka Anda akan kesulitan mendengarkan bunyi organ dalam pasien.

Kebocoran pada sound insulation juga dapat menyebabkan Anda bisa mendengar suara berisik yang menghambat pendengaran mengenai bunyi organ. Oleh sebab itu, Anda perlu memilih stetoskop dengan sound insulation berkualitas baik dengan ciri terdapat peredam suara sebagai pelengkapnya. Peredam suara biasanya terletak pada bagian tube pada earpiece. Anda pun perlu memperhatikan bentuk dan ukuran earpiece pada stetoskop. Pilihlah yang bentuk dan ukurannya sesuai dengan lubang telinga Anda agar tidak sakit dan lebih efisien dalam penggunaannya.

Harga Stetoskop ABN

Stetoskop ABN (sumber: carousell)
Stetoskop ABN (sumber: carousell)
Tipe Stetoskop ABN Spesifikasi Harga
Stetoskop ABN Spectrum Gaya elegan dan kenyamanan ringan, berbagai pilihan warna yang luas dari warna tubing 16 Y, pilihan warna memungkinkan pengodean departemen yang mudah serta preferensi pengguna individu, konstruksi chestpiece aluminium ringan untuk Tipe Kepala Ganda, chestpiece aluminium berlapis krom ringan untuk tipe kepala tunggal, fleksibel Y Tubing, binaurals aluminium yang bisa disesuaikan dengan PVC eartips, panjang keseluruhan 730 mm Rp65.000 – Rp77.000
Stetoskop ABN Sprague Rappaport 2 selang untuk dewasa dan anak (2 in 1), membran berukuran besar yang digunakan untuk pemeriksaan pasien dewasa, membran berukuran kecil yang digunakan untuk pemeriksaan pasien anak, 3 ukuran bell (untuk anak, dewasa, dan bayi) Rp160.000 – Rp205.000
Stetoskop ABN Majestic Dual Head Stethoscope, respons akustik halus, desain super ringan, chestpiece terbuat dari aluminium ringan, dengan binaurals ganda yang memiliki internal tetap pada sudut 15 derajat, unit dilengkapi dengan set ekstra eartips yang lembut Rp171.000 – Rp220.000
Stetoskop ABN Fetal Stem terbuat dari zinc alloy dengan finishing chrome, kepala stem dan pegangan dari bahan PVC, Y-Tubing dari bahan PVC, binaural terbuat dari kuningan finishing chrome dengan hard PVC eartips, lengkap dengan headrest yang dilapisi vinil, panjang keseluruhan 730 mm Rp235.000 – Rp300.000
Stetoskop ABN Classic Respons akustik yang unggul dan daya tahan kuat, ukuran panjang 770 mm, chestpiece terbuat dari material stainless steel bedah untuk performa yang luar biasa, unit datang dalam busa kotak berlapis dengan 2 set eartips ekstra dan 1 diafragma Rp270.000 – Rp350.000
Stetoskop ABN Toonscope untuk Anak Panjang 770 mm, stetoskop kepala tunggal dengan 7 wajah binatang kartun yang menggemaskan dari kepala chestpiece (harimau, bayi beruang, monyet, rusa, katak, koala, dan panda), stetoskop yang dirancang untuk kinerja profesional dengan suara bawaan yang terpusat, desain multifrekuensi beralih antara frekuensi rendah seperti cincin penahan diafragma dan kinerja frekuensi tinggi seperti diafragma hanya dengan mengubah tekanan, binaural deluxe dengan pegas dalam, chestpiece terbuat dari plastic-steel Rp559.000

Informasi harga stetoskop ABN di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk toko alat kesehatan dan sejumlah situs jual beli online. Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harga stetoskop ABN saat ini memang mengalami sedikit kenaikan. Harga stetoskop ABN Majestic misalnya, semula Rp165 ribu sampai Rp210 ribuan dan sekarang berkisar Rp171 ribu sampai Rp220 ribuan.

[Update: Panca]

[1] Finahari, N. 2019. Interaksi Dinamis Sistem Kardiorespirasi. Yogyakarta: Deepublish, hlm 21.

Pos terkait