Kandungan, Jenis, dan Update Harga Steak Wagyu

 daging sapi Wagyu tampaknya menjadi primadona tersendiri bagi para karnivora sejati dan umumnya dijadikan bahan dasar untuk membuat steak. Pasalnya, daging premium asal Jepang ini memiliki rasa yang lebih lezat dibandingkan daging sapi biasa. Tak heran jika kemudian harga steak Wagyu tidak bisa dibilang murah.

Kandungan dan Cara Menyimpan Daging Wagyu

Wagyu merupakan jenis sapi premium asal Jepang yang sebenarnya tidak hanya diternak di Negeri Sakura, tetapi juga Australia. Ada pula peternak Indonesia yang mulai beternak sapi Wagyu yang dicampur dengan sapi ras Bali.

Berbeda dengan sapi pada umumnya, merawat sapi Wagyu tidak bisa sembarangan. Sapi asal Jepang ini diperlakukan secara khusus, di antaranya treatment pemijatan, pemberian pakan berupa gandum dan jagung, serta pemberian suplemen atau vitamin tambahan. Di negara asalnya, sapi Wagyu juga diberi sake atau minuman fermentasi tradisional asal Negeri Matahari Terbit.

Perlakuan khusus untuk sapi Wagyu tentunya memiliki alasan khusus, yakni untuk meningkatkan kualitas dagingnya. Daging sapi Wagyu terkenal bertekstur lembut dengan tingkat marbling yang tinggi. Daging Wagyu memiliki komposisi 75% air, 18% protein, 3,5% lemak, dan 3,5% zat non-protein yang dapat larut.^[1]

Untuk menjaga kadar nutrisi dan tekstur daging, para pedagang daging Wagyu biasanya menyimpannya dalam kantong plastik vacum dan disteril. Selain itu, daging sapi segar yang baru saja dipotong dan dikemas harus segera disimpan dalam suhu rendah. Beberapa pedagang tidak hanya menyimpannya dalam lemari es, tetapi juga chiller.

Cara menyimpan daging Wagyu sebelum diolah menjadi steak ini diketahui mampu memperlambat reaksi metabolisme dan keaktifan respirasi, sehingga pertumbuhan bakteri patogen maupun pembusuk dapat terhambat. Semakin rendah suhu lingkungan penyimpanan, aktivitas enzim menjadi semakin berkurang. Secara umum, daging sapi Wagyu yang disimpan dalam lemari es bersuhu 4 derajat Celcius mampu membuatnya bertahan selama seminggu.

Seperti daging sapi pada umumnya, Wagyu memiliki banyak jenis. Daging sapi Wagyu tidak hanya dibedakan berdasarkan bagian, kualitas, dan gradenya, tetapi juga asal peternakan dan jenis sapi Jepang yang disembelih. Berikut jenis daging Wagyu yang umum dijadikan steak.

Jenis Daging Wagyu untuk Steak

• Daging Wagyu Sapi Ozaki. Ini adalah jenis wagyu dari sapi ras Kuroge dan diketahui sebagai satu-satunya jenis Wagyu yang dinamai berdasarkan nama pemiliknya, yakni Ozaki Mahenaru. Dikembangbiakkan dan dibesarkan dengan teknik modern, pola marmer yang tercipta pada daging sapi ini terlihat indah. Daging wagyu ini memiliki rasa yang manis dan lembut setelah dijadikan steak.
• Daging Wagyu Ohmi. Ohmi merupakan merk daging sapi tertua di Jepang. Daging sapi yang digunakan berasal dari sapi hitam Jepang dan dibesarkan di prefektur Shiga. Daging ini memiliki tekstur yang kenyal dengan aroma yang khas.
• Daging Wagyu Kobe. Daging sapi ini terbilang cukup terkenal dan diminati banyak orang. Wagyu ini berasal dari sapi yang dibesarkan di prefektur Hyogo dengan standar yang ketat. Pola marmernya terbilang sangat jelas dengan tekstur yang lembut dan mudah digigit.

Tak hanya bisa membeli daging Wagyu secara langsung di Jepang, kini Anda juga bisa membelinya di situs jual beli online atau toko daging terdekat. Sebagai referensi, berikut harga daging Wagyu.

Harga Steak Wagyu

Harga daging atau steak Wagyu untuk steak di atas telah kami rangkum dari berbagai macam sumber, termasuk e-commerce. Harga steak Wagyu tersebut tidak terikat dan bisa berubah sewaktu-waktu.

Jika dibandingkan dengan tahun 2021, harga steak wagyu tahun 2022 mengalami kenaikan. Sebagai contoh, Frozen Sirloin Beef Steak Japan Wagyu Meltique 200 gr yang dibanderol Rp90 ribu tahun 2021, naik menjadi Rp100 ribu tahun 2022.

^[1] Andini, Mita & Ida bagus Ngurah Swacita. 2014. Kualitas Daging Sapi Wagyu dan Daging Sapi Bali yang Disimpan pada Suhu 4oC. Indonesia Medicus Veterinus Universitas Udayana, Vol. 3(5): 430-435.