Sosis termasuk frozen food atau makanan beku yang disukai oleh banyak orang. Selain dalam wujud beku yang perlu diolah terlebih dahulu, ada juga sosis siap santap yang sudah matang dan bisa dimakan kapan saja. Sosis yang banyak beredar di Indonesia umumnya terbuat dari daging sapi atau ayam. Biasanya, harga sosis ayam relatif lebih murah dibandingkan sosis dari daging sapi. Produk sosis ayam pun mudah ditemukan di mana saja, baik di toko makanan, minimarket seperti Indomaret dan Alfamart, hingga di pusat-pusat perbelanjaan.
Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI 01-3820-1995) sosis yang baik seharusnya: memiliki kadar air maksimal 67%, memiliki kandungan abu maksimal 3%, memiliki kandungan protein minimal 13%, memiliki kandungan lemak maksimal 25%, memiliki kandungan karbohidrat maksimal 8%. Karena mencari profit berlebihan, tidak sedikit produsen sosis yang mencampur sosis dengan zat-zat yang berbahaya bagi kesehatan. Bahan baku yang murah dan kualitas rendah serta zat tambahan yang murah menyebabkan mereka bisa bersaing dengan harga murah.[1]
Sebenarnya kalau dilihat sebagai alternatif pasokan gizi protein, makan sosis diperbolehkan. Saat siang Anda boleh makan sosis sapi, sedangkan saat malam pastikan pilih sosis ayam. Kandungan sosis, pastinya adalah lemak jenuh. Jadi, pastikan untuk Anda yang memiliki kadar kolesterol tinggi, jangan menyantap makanan ini.[2]
Asal-usul Sosis
Sosis pertama kali diperkenalkan sebagai suatu jenis makanan yang berbentuk silindris atau bulat panjang, sebagai hasil pengolahan daging cincang yang telah dibumbui, dan kemudian dimasukkan ke dalam casing atau wadah yang dibuat dari usus sapi, usus kambing, atau bahan lain yang dapat dimakan, sehingga berbentuk silindris atau bulat panjang.[3]
Bahan baku pembuatan sosis berasal dari daging, selain itu dari bahan non-daging seperti air, garam, nitrit, gula, askorbat, dan fosfat berkontribusi terhadap kualitas dan rasa sosis. Daging sapi, daging sapi muda, dan babi merupakan bahan utama sosis meskipun daging kambing dan daging unggas juga bisa digunakan. Selain ayam, daging bebek merupakan salah satu daging unggas yang biasa digunakan sebagai bahan sosis.
Peranan bahan non-daging lainnya adalah rempah-rempah, perasa, dan antioksidan. Senyawa ini memiliki pengaruh yang signifikan terhadap cita rasa sosis. Jenis sosis meliputi sosis segar, dimasak, diasap, setengah matang, dan kering. Setelah bahan sosis digiling, dicincang, dibumbui, dan dicampur, bahan sosis dimasukkan ke dalam casing kemudian dimasak dan diasapi untuk menambah rasa dan mengembangkan warna daging yang diawetkan.[4] Sebagai gambaran, berikut daftar harga sosis ayam dalam berbagai merk.
Harga Sosis Ayam
| Merek Sosis Ayam | Harga (Rp) |
| Kimbo Sosis Lauk Mi Goreng Ayam Bakar 60 gr | 5.800 |
| Sozzis Sosis Ayam 3’s 75 gram | 7.200 |
| Sozzis Boboi Boy Ayam 3’s 75gr | 7.800 |
| Geboy 999 Sosis Ayam Merah 21s | 11.500 |
| Sosis Ayam Jofrans 360 gr | 12.700 |
| Sosis Okey Ayam Bakar Siap Santai isi 30 | 14.000 |
| Sosis Ayam Belfoods 500gr | 16.200 |
| Sobat Sosis Ayam long 500 gr | 16.900 |
| So Nice Sosis Ayam Sedaaap 375 gr | 19.200 |
| Dosuka Sosis Ayam 500 gr | 20.000 |
| Aroma Chicken Sausage 250 gr | 21.000 |
| Sosis Ayam Yangini 300 gr | 21.900 |
| Vigo Sosis Ayam 660 gr isi 30 | 22.900 |
| Champ Sosis Ayam 500 gram | 32.000 |
| Ciki Wiki Sosis Ayam 375gr | 32.400 |
| Hemato Sosis Ayam 1 kg (40 pcs) | 32.500 |
| Champ Sosis Ayam 1kg | 40.000 |
| Sosis Okey Ayam 1 kg | 41.000 |
| Sosis Ayam Salam 1 kg | 42.700 |
| Fiesta Sosis Ayam 400 gr | 46.000 |
| So Good Premium Sausage Original Chicken 300 gr | 48.700 |
| Kanzler Sosis Ayam Frankfurter Cocktail 500gr | 48.900 |
| Kimbo Kitchen Sosis Ayam 396 gram | 57.700 |
| Sosis Ayam Bernardi 500 gr | 73.000 |
informasi harga sosis ayam di atas dirangkum dari berbagai sumber. Perlu Anda ingat bahwa harga sosis ayam yang ada di pasaran dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya. Selain itu, harga sosis ayam di setiap tempat juga bisa berbeda-beda.
[1] Sunardi, Y. 2014. Sehat Ala Surga. Yogyakarta: ANDI, hlm 104.
[2] Ibid., hlm 105.
[3] Rukmana, R. 2001. Membuat Sosis: Daging Kelinci, Daging Ikan, Tempe Kedelai. Yogyakarta: Kanisius.
[4] Rosyidi, D dkk. 2021. Industri Pengolahan Daging. Malang: UB Press, hlm 53.
