Setiap wanita yang baru saja melahirkan biasanya akan melalui masa nifas. Masa nifas (puerperium) adalah masa yang dimulai setelah plasenta keluar dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan semula (sebelum hamil).[1] Masa ini ditandai dengan keluarnya cairan nifas yang menyerupai darah ketika menstruasi. Untuk menampung cairan tersebut biasanya dianjurkan menggunakan pembalut khusus nifas. Salah satu produk yang banyak dipakai adalah Softex Maternity. Selain berkualitas, produk Softex Maternity juga dibanderol dengan harga relatif terjangkau.
Masa Nifas Setelah Melahirkan
Cairan nifas merupakan cairan yang berisi sisa darah, lendir, dan jaringan plasenta. Cairan nifas awalnya berwarna merah cerah yang dapat berupa gumpalan dan berangsur-angsur menjadi berwarna merah muda, dan akhirnya berwarna putih kekuningan.
Lamanya masa nifas bervariasi, dari 2 sampai 6 minggu. Jika setelah 2 minggu persalinan warna cairan nifas tetap berwarna cerah, kemungkinan Anda terlalu banyak melakukan pekerjaan. Kurangi aktivitas karena dapat menimbulkan perdarahan yang lebih berat. Perhatikan jumlah perdarahan yang keluar. Jika perdarahan menghabiskan satu pembalut dalam 1 jam, segera ganti pembalut dan hubungi dokter atau bidan terdekat karena kemungkinan besar ada plasenta yang tertinggal dalam rahim, infeksi, ataupun rahim tidak berkontraksi sempurna.
Selama masa nifas, jagalah kebersihan seluruh tubuh. Rajinlah membersihkan daerah kelamin menggunakan sabun dan air, baik setelah buang air kecil maupun buang air besar. Bersihkan daerah kelamin secara berurutan, artinya bersihkan daerah vagina dan sekitarnya lebih dulu sampai bersih, lalu lanjutkan ke daerah anus.
Dalam urusan pembalut, ganti minimal 2 kali sehari. Jangan lupa cuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah menyentuh kemaluan. Jangan biasakan menyentuh daerah yang terluka akibat persalinan ataupun bekas jahitan (kecuali setelah buang air kecil atau besar).[2]
Ibu yang habis melahirkan sebaiknya tidak menggunakan tampon pascapartum karena risiko infeksi. Pembalut perineum biasanya digunakan dengan dilengkapi pengikat yang cukup bersih (pembalut yang dapat menyerap adalah yang berpenampung, pada umumnya darah dapat bergerak lebih banyak saat ibu berjalan dan dapat menyebabkan kontaminasi dari daerah anus ke area episiotomi dan vagina yang terbuka.[3]
Pembalut Nifas Softex Maternity
Nah, seperti yang disebutkan sebelumnya, untuk menampung cairan nifas, Anda bisa mencoba produk pembalut khusus nifas seperti Softex Maternity. Berbeda dari pembalut menstruasi biasa, pembalut nifas seperti Softex Maternity memiliki kapasitas tampung yang lebih besar.Softex Maternity bahkan diklaim sebagai pembalut bersalin terpanjang di Indonesia (panjang 45 cm), sehingga dapat memberi kenyamanan selama masa nifas bagi ibu baru. Softex Maternity mempunyai permukaan pembalut yang lebih lembut dan daya serapnya maksimal.
Dalam rangkaian produk Softex Maternity, ada juga produk Breast Pad untuk melapisi puting payudara ibu menyusui agar tidak merembes ke pakaian yang sedang dikenakan.Breast Pads dari rangkaian Softex Maternity dibuat dengan teknologi honeycomb yang diklaim cepat menyerap, tetap, kering, terdiri dari 5 lapisan anti bocor, sentuhan selembut sutra, dan bantalan tipis yang tidak terlihat, sehingga membuat Anda merasa nyaman. Berikut informasi harga Softex Maternity di pasaran.
Harga Softex Maternity
| Varian Softex Maternity | Harga (Rp) |
| Pembalut Softex Maternity 45 cm isi 10 pads | 24.288 |
| Pembalut Softex Maternity 45cm isi 20 pads | 47.617 |
| Softex Maternity Breast Pads isi 50 pads | 48.000 |
Informasi hargaSoftex Maternity di atas dirangkum dari berbagai sumber, termasuk Apotek K24 dan marketplace. Perlu Anda ingat bahwa harga Softex Maternity dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya. Selain itu, harga pembalut nifas Softex Maternity yang berlaku di setiap tempat bisa saja berbeda-beda, tergantung dari promo atau penawaran pihak penjual. Apabila Anda sedang mencari pembalut Softex Maternity, Anda bisa membelinya di toko, apotik, atau swalayan terdekat.
[1]Ulya, N dkk. 2021. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui. Pekalongan: Penerbit NEM, hlm 1.
[2]Rasjidi, I. 2014. Panduan Kehamilan Muslimah. Jakarta: Noura Books, hlm 150.
[3]Bahiyatun. 2008. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas Normal. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, hlm 132.
