Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan Eiger. Ini adalah salah satu merk populer untuk perlengkapan adventure atau kegiatan outdoor. Brand yang dikira asing tetapi ternyata buatan lokal ini telah meluncurkan berbagai perlengkapan untuk aktivitas hiking, berkemah, dan sejenisnya, termasuk sleeping bag. Hadir dalam beberapa tipe, harga sleeping bag buatan Eiger berkisar ratusan ribu rupiah.
Manfaat Camping
Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk menikmati keindahan alam, termasuk udaranya yang segar. Menyaksikan dan merasakan panorama gunung misalnya, Anda bisa melakukan kegiatan mendaki, bahkan sampai di puncak. Walau menghadapi tantangan alam yang keras, justru itulah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka yang berjiwa petualangan, terutama kaum muda.[1] Bagi petualang sejati, tantangan yang ada justru akan memacu semangat mereka untuk mengatasinya, memberikan semua yang terbaik dari fisik, mental, hingga emosi mereka.[2]
Sayangnya, tidak semua orang dapat melakukan aktivitas mendaki atau hiking. Pasalnya, kegiatan tersebut membutuhkan fisik dan mental yang prima. Berdasarkan suatu studi, rata-rata beban bawaan untuk hiking adalah 30 persen dari bobot pendaki, serta melakukan perjalanan 5 sampai 8 jam, tergantung dari ketinggian gunung, dengan jumlah langkah sekitar 9.200 langkah per jam.[3]
Nah, bagi mereka yang merasa tidak memiliki cukup tenaga untuk melakukan kegiatan mendaki, camping bisa menjadi alternatif yang menarik untuk dapat menikmati panorama alam bebas. Pasalnya, camping tidak hanya dapat dilakukan di gunung atau pegunungan. Anda pun bisa mengadakan aktivitas ini di bukit, pantai, pinggir sungai, atau bumi perkemahan yang sudah disediakan khusus.
Dikutip dari berbagai sumber, camping adalah aktivitas yang dilakukan di alam bebas dengan menginap di dalam tenda, sehingga juga sering disebut dengan berkemah. Kegiatan ini biasanya berkaitan dengan pencinta alam dan kepramukaan. Tidak cuma berwisata, berkemah juga dapat dijadikan media untuk lebih mengenal ciptaan Tuhan, sehingga tumbuh keinginan untuk menjaga dan melestarikan alam.
Selain itu, kegiatan berkemah juga bisa memberikan pengalaman nyata bagi banyak orang, terutama pelajar. Dengan camping, mereka dapat mengenal lingkungan hidup yang berbeda dalam cara berpikir, tantangan, permasalahan, termasuk tentang nilai-nilai hidup.[4] Pasalnya, kegiatan berkemah menuntut keterlibatan atau keaktifan para peserta.
Perlengkapan Camping
Agar kegiatan berkemah terasa menyenangkan, tidak cuma fisik dan mental yang perlu dipersiapkan, peralatan pun memegang peranan penting. Perlengkapan pertama tentu saja tenda sebagai tempat untuk beristirahat dan berlindung. Anda memudahkan tenda untuk mengusir hawa dingin atau panas. Disarankan untuk membawa tenda yang mudah dirakit dan dibongkar.
Peralatan lainnya yang tidak kalah penting adalah matras atau alas tidur. Jika Anda berencana untuk pergi berkemah dengan gaya backpacking, pilihlah alas tidur udara untuk tiga musim yang akan membuat Anda tetap hangat dan nyaman, bahkan di atas tanah yang paling berbatu. Alas tidur udara semacam ini bisa dilipat hingga menjadi seukuran botol air dan beratnya hanya delapan ons. Meskipun beratnya ringan, kenyamanan alas tidur seperti ini tidak akan berkurang.
Selain itu, perlengkapan yang juga tidak kalah pentingnya adalah sleeping bag atau kantong tidur. Sleeping bag adalah peralatan berkemah yang paling penting. Karena, tanpa kantong tidur yang tepat, Anda akan terjebak di malam yang dingin dan tidak nyaman. Pilihlah kantong tidur yang aman dan nyaman, jangan pilih yang terlalu sesak.
Tips Mencari Sleeping Bag
- Sleeping bag memiliki beberapa pilihan ukuran. Jangan memilih sleeping bag dengan ukuran yang terlalu besar karena akan mengurangi kehangatan alat tersebut. Jangan pula memilih ukuran yang terlalu sempit karena dapat membuat Anda tidak nyaman saat menggunakannya.
- Jika Anda mencari sleeping bag untuk anak-anak, sebaiknya pilih sleeping bag dengan ukuran yang dapat diatur. Hal ini perlu Anda perhatikan karena anak-anak akan cepat besar dan tidak akan muat jika ukurannya tidak dapat diatur.
- Ada tiga jenis tipe sleeping bag, yaitu tipe mumi, amplop, dan badan manusia, sehingga pilih sesuai dengan gaya Anda. Tipe mumi memiliki ukuran yang pas dengan tubuh Anda sehingga hampir tidak ada celah antara tubuh Anda dan sleeping bag. Sementara, tipe amplop berbentuk persegi panjang, cocok bagi Anda yang ingin bergerak bebas di dalam sleeping bag. Terakhir, tipe badan manusia memiliki model yang mengikuti bentuk tubuh manusia sehingga nyaman dipakai bergerak.
- Sebaiknya Anda memastikan apakah sleeping bag yang Anda inginkan dapat dicuci. Jika dapat dicuci, akan membantu Anda ketika sleeping bag terkena noda dan menjaga kantong tidur tetap higienis.
Review Sleeping Bag Eiger
Sebenarnya, ada banyak merk sleeping bag yang dapat dipilih. Namun, jika Anda menginginkan produk buatan lokal dengan kualitas tidak kalah dengan brand impor, merk yang sudah sangat populer adalah Eiger. Produk buatan asal Bandung ini memang telah menjadi pilihan banyak orang atau mereka yang gemar melakukan kegiatan luar ruangan.
Saat ini, merk Eiger menaungi beberapa produk, seperti tas, garmen (baju, jaket, celana, dan kaos), headwear (topi kupluk), footwear (sepatu dan sandal), serta camp gear (sleeping bag, matras, tenda, dan alat masak). Outlet Eiger pun telah tersebar di banyak lokasi, dengan setidaknya sudah hadir di 232 lokasi, ditambah dengan 100-an lokasi milik authorize reseller.
Khusus untuk sleeping bag, sudah ada beberapa varian yang diluncurkan Eiger ke pasaran dalam negeri. Eiger Sleeping Bag Mummy Sack misalnya, dikatakan dapat melindungi Anda dari cuaca hingga minus 5 derajat Celcius saat berkemah di alam bebas. Selain itu, produk ini juga mampu menghalau serangan serangga kecil di alam bebas saat Anda tidur.
Bahan polyester yang digunakan di bagian luar dan dalam sleeping bag keluaran Eiger ini sangat nyaman di kulit dan tidak menimbulkan gatal-gatal saat ada di dalamnya. Sayangnya, ada satu bagian yang membuat sebagian pemakainya sangat tidak nyaman. Sleeping bag ini mengerucut dari atas ke bawah. Saat memakainya, Anda harus merapatkan kaki dan itu sangatlah tidak nyaman, apalagi untuk orang berbadan besar.
Varian lainnya adalah Eiger Sack 600, yang sudah dilengkapi dengan teknologi Tropic Insulation, berfungsi untuk menjaga tubuh tetap hangat ketika suhu menjadi dingin. Terbuat dari bahan polyester, membuat sleeping bag ini sangat nyaman dan aman ketika dipakai. Selain itu, dilengkapi pula dengan ritsleting dua arah yang mempermudah proses pemakaian.
Tidak sulit mendapatkan sleeping bag produksi Eiger. Anda bisa membelinya di berbagai outlet resmi Eiger atau lewat situs resmi mereka. Selain itu, banyak juga pedagang yang menawarkan kantong tidur ini di sejumlah situs jual beli online. Harga yang dipatok bervariasi, tetapi berada di kisaran ratusan ribu rupiah per buah.
Harga Sleeping Bag Eiger
| Tipe Sleeping Bag Eiger | Harga |
| Eiger Emergency Sleeping Bag | Rp43.900 |
| Eiger Kid Zoo 250 | Rp349.000 |
| Eiger Sea to Summit Air Steam Pump Sack Sleeping Bag ACCS | Rp359.000 |
| Eiger Rect Pilot 250 | Rp369.000 |
| Eiger Mummy 250 | Rp389.000 |
| Eiger Lake Side Sleeping Bag | Rp499.000 |
| Eiger Sleep Sack 600 | Rp549.000 |
| Eiger Sleep Sack 1000 | Rp664.900 |
Harga sleeping bag Eiger di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk toko online resmi Eiger. Perlu diketahui bahwa harga sleeping bag Eiger tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Jika dibandingkan dengan tahun 2020, harga sleeping bag Eiger tahun 2021 hingga 2022 mengalami perubahan.
Sebagai contoh, Eiger Rect Pilot 250 yang dijual dengan harga Rp349 ribu tahun 2020, naik menjadi Rp369 ribu di tahun 2021 hingga 2022. Sementara itu, Eiger Mummy 250 yang dijual dengan harga Rp430 ribu di tahun 2020, turun menjadi Rp389 ribu di tahun 2021 hingga 2022. Selain itu, ada produk baru, yakni Eiger Emergency Sleeping Bag.
[Update: Almas]
[1] Sulaeman, Idik. 1985. Olahraga dan Rekreasi di Alam Terbuka. Jakarta: PT Gramedia, hlm. 124.
[2] Sukarmin, Yustinus. 1995. Persiapan Fisik Bagi Pendaki Gunung: Sebuah Alternatif Pencegahan Kecelakaan. Cakrawala Pendidikan, XIV(1): 91-102.
[3] Billard, Ryan dan Oemar Handojo. 2014. Pengembangan Produk Trekking Pole sebagai Alat Penghasil Cadangan Energi Listrik pada Kegiatan Hiking. Jurnal Tingkat sarjana Senirupa dan Desain ITB, Vol. 1.
[4] Woro, Sri dan Marzuki. 2016. Peran Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka dalam Pembentukan Karakter Tanggung Jawab Peserta Didik di SMP Negeri 2 Windusari Magelang. Jurnal Pendidikan Karakter, Vol. VI(1): 59-73.
