Update Harga Skateboard Anak di Pasaran (Berbagai Ukuran)

Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan skateboard. Ini adalah papan yang memiliki empat roda dan sering dipakai untuk olahraga skateboarding. Umumnya digunakan untuk remaja dan orang dewasa, skateboard juga ada yang didesain untuk anak-anak. Di pasaran, harga skateboard anak-anak ini biasanya lebih murah daripada skateboard untuk orang dewasa.

Dilansir dari Sportku.com, skateboarding yang kita kenal saat ini awalnya ditemukan oleh peselancar dari California bernama Frank Nasworthy pada tahun 1940 atau 1950-an silam. Saat itu, Nasworthy sebenarnya hanya ingin mencari alternatif lain untuk bermain surfing ketika air laut tidak berombak. Mulai dari situlah olahraga skateboarding dimainkan, dan papan pertama yang dibuat hampir mirip dengan papan surfing, namun dengan ukuran yang lebih kecil dan diberi ban roller skate.

Lalu, pada tahun 1970, Nasworthy membuat ban skateboard dari bahan polyurethane atau yang dikenal dengan cadillac. Hadirnya ban skateboard itu membuat olahraga ini makin berkembang pesat. Banyak perusahaan pabrik di California yang memodifikasi papan skateboard. Akhirnya, setelah banyak yang memodifikasi, papan skateboarding memiliki bentuk seperti sekarang.

Menurut Tirto, setiap tanggal 21 Juni, para pemain skateboard memperingati Go Skateboarding Day. Ditetapkan sejak tahun 1994, ini adalah hari ketika sekelompok skateboarder di California Selatan menemukan hari yang tepat untuk membebaskan diri dari rutinitas dan tidak melakukan apa pun kecuali bersenang-senang dengan skateboard. Kemudian, International Association of Skateboard Companies memuliakan tanggal ini sebagai ‘hari libur resmi’ para skateboarder.

Di Indonesia sendiri, olahraga skateboarding pertama kali menginjakkan kaki pada dekade 1980-an lalu. Para pencinta skateboard di Tanah Air awalnya menerima informasi seputar skate di dunia melalui video atau membaca majalah skateboard dari luar negeri. Seiring dengan waktu, olahraga yang tergolong ekstrem ini makin berkembang di kalangan anak muda Indonesia. 

Kemudian, mulai muncul event-event kejuaraan skateboard di Indonesia yang melahirkan banyak komunitas skateboard dan tentunya atlet skateboarding. Beberapa skateboarder asal Indonesia yang sudah mumpuni dan mengikuti kejuaraan internasional di antaranya, Pevi Permana Putra, Rino Herman, Alfarizi, Absar Lebeh, dan Agung Hadi Broto. Pada tahun 2018 kemarin, skateboarding resmi dipertandingkan dalam gelaran Asian Games.

Nah, seperti namanya, perlengkapan utama untuk melakukan skateboarding ini adalah skateboard. Ini adalah sebuah papan yang memiliki empat roda dan digunakan untuk aktivitas meluncur. Papan ini memiliki tenaga yang dipacu dengan mendorong menggunakan satu kaki sementara kaki yang satunya berada di atas papan. Bisa juga sang pengguna berdiri di atasnya sementara papan ini meluncur ke bawah pada sebuah turunan yang curam dan dengan ini menggunakan gaya gravitasi sebagai pemacu.

Jenis Skateboard

• Papan ikan, merupakan papan pertama skateboard, dengan bentuk dan dimensi yang jauh berbeda dari generasi sekarang. Secara umum, papan ikan punya bentuk yang besar.

• Papan freestyle, memiliki bentuk yang lebih kecil dibandingkan papan ikan, dengan bagian nose dan tail sangat kecil.
• Longboard, punya ukuran yang lebih lebar dan lebih berat daripada papan luncur kebanyakan. Meski termasuk olahraga sudah berdiri sendiri, namun longboarding juga bisa dimasukkan dalam skateboarding, dengan fokus pada bermain slide.

material Skateboard

• Kayu maple, merupakan material yang paling umum digunakan. Penggunaan kayu maple sendiri dilakukan karena jenis kayu ini memiliki ketahanan yang sangat kuat dan tahan oleh benturan. Selain itu, kayu jenis ini juga terkenal tidak terlalu berat. Rata-rata kayu yang digunakan untuk membuat skateboard berusia antara 60 hingga 80 tahun.
• Aluminium, merupakan bahan yang mungkin belum terlalu populer seperti kayu maple. Sebelumnya, aluminium memang hanya digunakan untuk pembuatan truck, bagian yang menjadi penghubung antara wheels dan deck. Kini, papan dengan aluminium pun mulai banyak ditemukan di jalanan dan toko-toko skateboard. Hal ini karena material aluminium pun memiliki sejumlah kelebihan, termasuk ringan, tahan lama, dan dapat didaur ulang,
• Nylon, termasuk material yang baru untuk skateboard. Ide membuat papan menggunakan nylon sendiri muncul karena menumpuknya limbah nylon di lautan. Bahan dasar dari skateboard ini dulunya adalah jaring ikan yang menjadi limbah di garis pantai Chile. Meski begitu, penggunaan nylon untuk pembuatan skateboard masih belum terlalu populer.
• Bambu, varian yang semakin dilirik para skateboarder. Hal ini karena ternyata serat bambu bisa memberikan ketahanan dan fleksibilitas dibanding papan lainnya. Bambu juga menawarkan papan yang ringan, serupa kayu maple. Dalam beberapa produk, bambu bahkan bisa dipadukan bersama dengan kayu maple.
• Acrylic, material yang tidak terlalu umum. Kebanyakan, skateboarder yang memakai bahan ini adalah hasil kreasi sendiri. Banyak pabrikan yang belum merilis model ini karena penggunaan acrylic untuk skateboard belum terbukti keamanannya bagi para pengguna.

Umumnya, olahraga skateboarding memang dilakukan oleh remaja dan orang dewasa. Meski begitu, bukan berarti anak-anak tidak boleh memainkan olahraga ini. Biasanya, skateboarding untuk anak-anak ditujukan untuk melatih keseimbangan dan keberanian mereka. Tak heran jika kemudian juga ditemukan banyak papan luncur untuk anak-anak. Berikut kami sajikan info terbaru kisaran harga skateboard untuk anak.

Harga Skateboard Anak

Harga skateboard untuk anak di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk toko peralatan olahraga maupun situs jual beli online. Banderol skateboard untuk anak tersebut tidak mengikat dan dapat berbeda-beda di masing-masing tempat. Untuk memperoleh informasi lebih lengkap, Anda dapat mengunjungi toko olahraga terdekat di kota Anda. 

[Update: Almas]