Berbicara mengenai anjing memang tidak ada habisnya. Pasalnya, hewan yang semakin dilirik untuk dipelihara tersebut ternyata hadir dalam berbagai jenis yang unik. Nah, salah satu yang cukup menarik dan sering disebutkan paling populer di dunia adalah Shih Tzu (diucapkan sheed zoo). Konon merupakan salah satu ras anjing paling tua, varian ini punya bulu panjang dan menjuntai layaknya rambut yang tergerai. Jika ingin mengadopsi anjing tersebut, harga yang perlu dibayarkan memang tidak bisa dikatakan murah.
Karakteristik Shih Tzu
Banyak yang bilang bahwa anjing adalah binatang peliharaan yang paling disukai dan sering disebut sebagai men’s best friend atau sahabat terbaik manusia.[1] Pasalnya, anjing adalah hewan peliharaan yang paling mudah menyesuaikan diri dan dapat menjadi teman sejati. Karena itu, tidak heran jika kemudian banyak pemilik yang rela mengeluarkan tidak sedikit uangnya untuk membiayai makanan, kesehatan, dan kebersihan anjingnya.[2]
Di dunia, ada banyak jenis anjing yang dapat ditemukan, dan salah satu yang populer adalah Shih Tzu. Memiliki nama dari bahasa China yang berarti ‘singa’ (karena dibiakkan menyerupai singa dalam seni oriental tradisional), sebuah teori mengatakan bahwa anjing ini diturunkan dari persilangan antara anjing Peking dan Lhasa Apso. Merupakan favorit bangsawan Tiongkok dan sempat ditolak untuk diperdagangkan, Shih Tzu kemudian diekspor ke Eropa pada tahun 1930 dan akhirnya menyebar luas setelah Perang Dunia II.
Secara fisik, Shih Tzu adalah anjing yang bertubuh kecil, kira-kira maksimal 27 cm, tetapi kokoh, dengan moncong kecil dan biasanya memiliki mata berwarna cokelat tua yang besar. Orang Negeri Panda telah menggambarkan bentuk kepala anjing ini sebagai ‘kepala burung hantu’ dan ‘kepala singa’, sedangkan mulut mereka dideskripsikan sebagai ‘mulut katak’.
Anjing Shih Tzu punya bulu ganda yang lembut dan panjang, dengan telinga ditutupi dengan bulu panjang, sedangkan ekor berbulu lebat meringkuk di belakang. Meskipun terkadang panjang, varian ini tidak selalu memiliki rambut yang sangat panjang seperti ras Peking. Beberapa dari mereka bahkan punya rambut yang lebih pendek dan keriting (biasanya murni pilihan yang dibuat oleh pemilik).
Dengan bulu yang sangat panjang ini, yang cenderung mencapai lantai, anjing Shih Tzu memang harus rutin disikat setiap hari untuk menghindari kusut. Karena tidak ingin repot, seringkali pemilik memotong bulu anjing untuk menyederhanakan perawatan. Meski demikian, rambut mereka tetap membutuhkan penyikatan setiap hari. Selain itu, bulu harus dibiarkan dalam keadaan alami, walaupun pemangkasan untuk kerapian di sekitar kaki dan anus diperbolehkan.
Meski punya bulu-bulu yang panjang, ternyata Shih Tzu merupakan anjing yang cukup tangkas dan aktif. Jenis ini sangat gembira ketika diajak jalan-jalan pagi atau bepergian dengan kendaraan jika hari tidak terlalu panas. Selain itu, Shih Tzu adalah sosok anjing yang cukup cerdas, serta sangat menyukai sesuatu yang baru dan akan mudah mempelajarinya.
Bisa hidup antara 10 hingga 16 tahun (menurut survei UK Kennel Club), Shih Tzu juga rentan mengalami masalah kesehatan. Salah satu yang kerap mendera anjing ini adalah prolapsus atau proptosis bulbus oculi. Jika Anda belum tahu, prolapsus adalah kondisi bola mata yang keluar dari rongga mata.[3] Bahkan, Shih Tzu bisa mengalami prolapsus tanpa perforasi maupun hemoragik akibat berkelahi dengan anjing lain.[4]
Masalah umum lainnya adalah perkembangan infeksi telinga karena mereka memiliki bulu panjang dan rambut tumbuh di telinga mereka. Jika telinga tidak sering dibersihkan, infeksi akan muncul kembali dan perlu diobati dengan pembersih telinga dan mungkin obat-obatan yang diresepkan oleh dokter hewan. Infeksi telinga dapat terlihat dengan bau yang berasal dari telinga, serta ketika anjing sering menggelengkan kepala dan menggaruk telinga.
Cara Merawat Anjing Shih Tzu
- Berikan makanan alami dan hindarkan dari produk berpengawet.
- Berikan air yang disaring.
- Menyikat bulu anjing 1-3 kali seminggu.
- Memotong kuku kira-kira setiap 6 minggu sekali.
- Pemilihan sampo berkualitas dan memandikan rutin setiap 3 minggu.
Nah, apabila Anda berniat mengadopsi anjing Shih Tzu, tidak sulit mendapatkan ras ini. Walaupun berasal dari Tibet, ternyata jenis ini sudah menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Namun, harga yang harus Anda tebus memang tidak bisa dikatakan murah. Sebagai referensi, berikut kisaran harga anjing Shih Tzu di pasaran dalam negeri.
Harga Shih Tzu
| Usia/Ukuran Shih Tzu | Kisaran Harga |
| Shih Tzu Mix Chihuahua 1 bulan | Rp1.000.000 per ekor |
| Shih Tzu Betina 10 bulan | Rp1.550.000 per ekor |
| Shih Tzu Mix Pomeranian Betina Puppies | Rp2.250.000 per ekor |
| Shih Tzu 2 bulan | Rp2.750.000 per ekor |
| Shih Tzu 5 bulan | Rp2.850.000 per ekor |
| Shih Tzu Betina Tricolor (Vaksin 4L, Obat Cacing, Stambum) | Rp3.500.000 per ekor |
| Shih Tzu Jantan (Vaksin, Tato, Stambum) | Rp4.500.000 – Rp6.800.000 per ekor |
Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harga anjing Shih Tzu di pasaran saat ini terpantau fluktuatif. Misalnya, Shih Tzu 5 bulan yang semula ditawarkan seharga Rp1,5 juta, kini sudah berada di angka Rp2,85 juta per ekor. Sementara itu, harga Shih Tzu 10 bulan relatif turun dari Rp3 juta per ekor menjadi Rp1,55 juta per ekor.
Harga anjing Shih Tzu di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk sejumlah situs jual beli online dalam negeri. Perlu Anda ingat bahwa harga anjing Shih Tzu tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Selain itu, harga Shih Tzu di masing-masing tempat bisa saja berbeda, tergantung kebijakan penjual.
[Update: Ditta]
[1] Riady, Martin. 2006. Anjing Kesayangan ke Kontes. Jakarta: Penebar Swadaya.
[2] Saputra, Charistia Firenze Louis. 2016. Implementasi Konsep Wild into Coziness pada Perancangan Interior Dog Daycare Center di surabaya. Jurnal Intra, Vol. 4(2): 423-434.
[3] Mitchell, N. 2008. Enucleation in Companion Animals. Irish Veterinary Journal, Vol. 61(2): 108-114
[4] Utami, Tri dan Tarsisius Considus Tophianong. 2019. Case Report: Penanganan Prolapsus Bulbus Oculi pada Kucing (Felis catus) dan Anjing (Canis lupus familiaris). Prosiding Seminar Nasional VII Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Nusa Cendana, hlm. 148-151.
