Update Harga Sepeda Polygon Premier 1, 2, 3, 4, 5 (Baru dan Bekas)

Apabila Anda mengaku pencinta gowes, pasti sudah sangat familiar dengan Polygon. Telah eksis sejak tahun 1989 silam, Polygon menjadi jaminan mutu bagi mereka yang mencari sepeda berkualitas. Merk yang berbasis di Sidoarjo ini sudah merilis banyak tipe sepeda, salah satunya Premier (1,2,3,4,5) yang dilepas dengan harga cukup bersahabat dan cocok untuk dipakai menerjang medan terjal dan pegunungan.

Sepeda Polygon Premier 4 (sumber: bukalapak)
Sepeda Polygon Premier 4 (sumber: bukalapak)

Manfaat Bersepeda

Selain sebagai moda transportasi, sepeda juga dapat digunakan sebagai alat untuk berolahraga. Olahraga bersepeda ini sendiri merupakan salah satu yang tengah diminati masyarakat, baik di pedesaan maupun kota-kota besar. Pasalnya, latihan ini dikenal sebagai salah satu bentuk olahraga yang dapat memberikan banyak manfaat bagi tubuh, dengan yang relatif terjangkau.

Bacaan Lainnya

Olahraga bersepeda dikatakan sebagai salah satu cara yang paling sedikit terjadinya tekanan pada lutut dan cara paling baik untuk menguatkan tulang rawan. Bersepeda juga dikatakan dapat memperbaiki sirkulasi darah secara keseluruhan, dengan jantung akan bekerja lebih ekonomis karena performa pemompaan menjadi lebih efisien sehingga mengurangi tekanan darah secara keseluruhan dan mengurangi penyakit jantung.

Selain badan menjadi lebih sehat, bersepeda juga tidak menyebabkan polusi layaknya kendaraan bermotor. Menggunakan alat transportasi ini pun dinilai dapat menghemat pengeluaran, terutama ketika dipakai bekerja (bike to work). Menggunakan sepeda berarti tidak menggunakan mobil, sehingga menurunkan biaya bahan bakar serta tingkat polusi udara.[1]

Apa Itu Sepeda MTB?

Ada banyak model sepeda yang dapat Anda jadikan sarana untuk berolahraga. Dari sekian banyak jenis yang tersedia, model MTB atau sepeda gunung mungkin dapat dikatakan yang paling terkenal. Seperti namanya, ini adalah jenis sepeda yang umumnya digunakan untuk melintasi medan yang berat, seperti perbukitan dan pegunungan. Sepeda jenis ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1970 silam oleh pengguna sepeda di perbukitan San Francisco.

Pada ajang New York Bike Show tahun 1981, penemu sepeda gunung mengatakan bahwa sepeda jenis ini tidak akan pernah populer. Namun kenyataannya, 80 persen sepeda yang terjual di pasar AS adalah sepeda jenis ini. Sepeda MTB juga merupakan jenis sepeda pertama yang dinaiki sampai ke puncak Gunung Kilimanjaro, titik tertinggi di Benua Afrika, dengan ketinggian 5.895 m.

Sejak saat itu, MTB semakin dikenal di seluruh dunia dan dipakai oleh banyak orang, termasuk anak-anak dan orang dewasa. Peningkatan jumlah pengguna sepeda gunung pun diikuti dengan lahirnya komunitas pesepeda dalam berbagai jenis pengklasifikasikan, mulai aliran atau gaya sepeda yang diikuti, merk sepeda, domisili asal sepeda, dan lain-lain.[2]

Selain digunakan untuk bersepeda di lintasan pegunungan atau perbukitan, MTB tidak ada salahnya Anda pakai ketika bersepeda di jalan raya. Saat ini, di sejumlah daerah, termasuk kota besar, juga sudah tersedia lajur khusus bagi pengendara sepeda. Dapat berupa marka, rambu, atau kerb sebagai pembatas jalur, lajur ini dipisahkan dari lalu lintas kendaraan bermotor, dan biasanya ditempatkan di jalan dengan tingkat penggunaan sepeda yang sedang hingga tinggi.[3]

Review Polygon Premier

Sepeda Polygon Premier (sumber: bikesonline.com)
Sepeda Polygon Premier (sumber: bikesonline.com)

Nah, untuk Anda yang ingin menjajal sepeda MTB, saat ini sudah banyak merk yang telah merilis model sepeda gunung. Polygon misalnya, punya varian Premier (1, 2, 3, 4, 5) yang dikatakan sebagai sepeda yang ditujukan untuk pengendara yang mengidamkan sepeda gunung yang serba guna. Dengan tampilan yang eye-catching, harga sepeda ini pun dijamin tidak akan membuat kantong Anda tipis.

Sebelum membahas Premier, tidak ada salahnya jika kita kulik sedikit mengenai Polygon. Polygon merupakan merek sepeda buatan Indonesia. Sepeda ini terkenal tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di Asia Pasifik. Polygon mempunyai produk-produk sepeda yang beraneka ragam, di antaranya jenis sepeda gunung dan sepeda balap.[4]

Dilansir dari situs resminya, berdiri pada tahun 1989, Polygon Bikes memiliki visi untuk menjadi merk sepeda yang berkualitas global dan siap bersaing di pasar internasional. Berawal dari sebuah perusahaan kecil yang berorientasi untuk memproduksi sepeda khusus untuk ekspor, 10 tahun pertama adalah proses pembelajaran dan fokus Polygon untuk persiapan pengembangan brand secara mandiri.

Lalu, pada 2000, Polygon mulai melakukan ekspansi perluasan pabrik dan investasi ke alat berteknologi tinggi standar internasional. Polygon memiliki pabrik, perakitan, dan jaringan pendistribusian mandiri yang telah memenuhi standar dunia sehingga dapat terus mengontrol setiap aspek, mulai dari ide awal hingga ke pengiriman akhir sepeda dengan kualitas tinggi. Memiliki visi untuk menjadi brand global yang terus mengedepankan otentisitas, orisinalitas dan kualitas, kini Polygon Bikes telah terdistribusi di 500 outlet yang tersebar di berbagai belahan dunia, dan terdistribusi sampai dengan 33 negara.

Setiap produk yang dihasilkan dikatakan lahir dari hasil inovasi Ripple Coalition Team yang terdiri dari engineers, designers, creative thinkers, dan riders dari Indonesia, Asia-Pasifik, Eropa, dan Amerika. Inovasi teknologi yang dihasilkan Polygon dan diakui dunia adalah Floating Suspension System yang lahir 2012. Teknologi ini termasuk diakui media Jerman “World of MTB” sebagai teknologi yang autentik dan menyumbang inovasi teknologi MTB dunia.

Nah, salah satu produk Polygon yang telah menjadi incaran banyak pencinta sepeda gunung adalah Premier 4. Produk ini dibangun dengan rangka AL6 yang ringan dan tahan lama. Dengan geometri modern untuk kenyamanan berkendara, Premier 4 diklaim sebagai pendamping yang andal untuk penggunaan sehari-hari dan olahraga.

Seri Premier sendiri menggunakan Wheel Fit Size System yang dari Polygon, dengan setiap ukuran rangka dipasangkan dengan ukuran roda yang paling sesuai untuk pengendara dan mengaturnya untuk efisiensi dan transfer tenaga yang optimal. Jadi, sangat logis untuk memasangkan roda berukuran 29 inch dengan sepeda yang lebih besar, dan roda yang lebih proporsional dan berukuran 27,5 inch untuk sepeda yang lebih kecil. Frame S, M, L dilengkapi roda 27,5 inch, sedangkan rangka L dan XL dilengkapi dengan roda 29 inch.

Sekilas tampilan Premier 4 mirip dengan Premier 5. Kedua sepeda ini mungkin hanya dibedakan pada drivetrain dan penggunaan warna bodi. Polygon Premier 4 terlihat lebih terang karena menggunakan warna dasar abu-abu, sedangkan Premier 5 menggunakan warna dasar hitam, dengan strip label nama Polygon berwarna kuning terang di down tube.

Sistem suspensi Premier 4 menggunakan suspensi Suntour XCM, suspensi yang banyak sekali dipakai sepeda-sepeda XC level bawah. Memiliki travel 120 mm, bisa dipasang rotor disc brake sampai ukuran 180 mm, dan menggunakan suspensi per (coil). Terdapat knob preload suspensi di sebelah kiri dan knob on/off suspensi di sebelah kanan. Tidak ada yang istimewa dari suspensi ini, jenis yang dipakai juga termasuk model lama.

Stang sepeda memakai stang dengan lebar 740 mm, dengan bentuk rise yang sedikit melengkung, yang bisa kita atur posisinya tidak hanya naik-turun, tetapi lebih maju atau mundur, sesuai dengan posisi ideal bagi pemakainya. Sementara itu, seatpost punya diameter 27,2 mm, panjang 350 mm, dengan offset 15 mm. Offset ini membuat posisi tempat duduk sedikit lebih mundur dari kelurusan tube/tiang seatpost. Sadel/dudukan Entity dengan sedikit lengkungan di tengah, terasa empuk dan tidak terlihat murahan.

Pabrikan juga membekali Premier 4 dengan rem cakram dari Tektro HD-M275, yang memakai sistem hidrolik (bukan kabel lagi), dengan fluid Mineral Oil. Dengan rem hidrolik ini, pengereman akan lebih ringan dan responsif, serta perawatan yang lebih mudah karena kedap dan lebih terlindungi dari . Disc brake ini dipasangkan dengan rotor 160 mm untuk rem depan dan belakang, ukuran rotor yang standar untuk sepeda XC.

Selain seri Premier 4, Polygon juga memiliki seri-seri terdahulu, seperti Premier 1, 2, 3, dan yang terbaru seri Premier 5. Premier termasuk seri sepeda gunung terlaris dari Polygon. Oleh sebab itu, model satu ini kerap mengalami perubahan dari tahun ke tahun, dengan mengadopsi komponen, teknologi, dan desain yang lebih baru, namun tanpa meninggalkan ciri khasnya sebagai jenis sepeda gunung cross country dengan harga ramah di kantong.

Nah, untuk sepeda Polygon Premier 4 dan 5 kabarnya hanya memiliki perbedaan pada bagian drivetrain. Sedangkan untuk rangka dan komponen lain masih memakai part dan bentuk yang sama. Rangka Polygon Premier menggunakan bahan aluminium 6061 (alloy) dengan teknologi Alutech dari Polygon, bahan dan teknologi yang sama dengan Polygon Cascade.

Polygon Premier 3 (youtube: Bicycles Online)
Polygon Premier 3 (youtube: Bicycles Online)

Polygon Premier 4 tampak lebih terang, lantaranmemakai warna dasar ungu, sedangkan Premier 5 menggunakan warna dasar abu-abu, dengan strip label nama Polygon berwarna kuning terang di down tubenya. Untuk jalur kabel, kabel shifter sepeda sudah menggunakan jalur kabel internal, sedangkan kabel rem belakang masih eksternal, membuat tampilan sedikit kurang mulus dan rapi. Baik Polygon Premier 4 dan 5 hanya tersedia dalam ukuran roda 27,5 inci.

Harga Polygon Premier 1,2,3,4,5

Tipe Polygon PremierHarga (Rp)
Polygon Premier 1 (bekas)1.700.000
Polygon Premier 3 (bekas)1.850.000
Polygon Premier 3 (baru)3.120.000
Polygon Premier 4 2020 (baru)4.200.000
Polygon Premier 4 (baru)4.300.000
Polygon Premier 5 2020 (baru)4.850.000
Polygon Premier 5 (baru)4.950.000
Polygon Premier 2 (baru)4.958.000

Jika Anda tertarik dengan sepeda gunung ini, tidak sulit mendapatkan Premier 1,2,3,4,5 buatan Polygon. Anda bisa membelinya langsung melalui situs resmi Polygon, outlet Polygon, toko sepeda, maupun via situs jual beli online.

Di website resminya, sepeda Polygon Premier4 tahun 2021 lalu dilepas dengan harga Rp4.200.000 per unit, naik dari tahun 2020 yang dijual Rp3.950.000 per unit, kemudian tahun 2022 naik lagi jadi Rp4,3 juta. Sementara, di beberapa situs jual beli online, dilepas dengan harga rata-rata Rp4 juta hingga Rp6 jutaan. Jika ingin membeli produk bekas, harga Polygon Premier 4 tahun 2021 berkisar Rp3,2 juta hingga Rp3,85 juta, tergantung kondisi barang. Kemudian tahun 2022 sekitar Rp2,5 juta sampai Rp4 jutaan.

[: Dian]

[1]Silalahi, T. R. dan Diah Intan Kusumo Dewi. 2013. Penggunaan Sepeda untuk Bekerja di Kampung Melayu Kota Semarang. Jurnal Ruang Vol. 1 (1): 111-120.

[2]Keke, Kumara dan Budi Isdianto. 2013. Studi Perancangan Mountain Bicycle Club Terkait dengan Interaksi Kekeluargaan Antar Pesepeda Gunung. Jurnal Tingkat Sarjana Senirupa dan Desain ITB, Vol. 1.

[3]Khisty, C. J, dan B. Kent Lall. 2006. Dasar-Dasar Rekayasa Transportasi. Jakarta: Erlangga.

[4]Subagio, A. 2013. Go Go Indonesia: 101 Alasan Aku Bangga Jadi Anak Indonesia. Jakarta: Niaga Swadaya, hlm 161.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *