Saat kesehatan mulai drop hingga mengalami dehidrasi, banyak pasien yang akan mendapatkan perawatan infus untuk diberikan cairan atau obat melalui pembuluh darah. Selang infus tangan menjadi komponen utama yang digunakan perawat atau dokter untuk melakukan tindakan pertolongan ini. Alat medis yang satu ini memiliki ukuran beragam dengan harga bervariasi.
Metode perawatan infus begitu penting, terutama pada pasien yang dehidrasi atau tidak bisa menelan. Sejumlah kondisi medis lainnya juga mungkin memerlukan perawatan infus, misalnya cedera berat, luka bakar yang parah, atau persiapan sebelum operasi besar. Selang infus juga menjadi alat pokok saat menjalankan transfusi darah, terutama pada pasien yang mengalami defisit cairan atau curah jantung menurun.
Transfusi Darah dengan Selang Infus
Transfusi darah merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan pada pasien yang membutuhkan darah dan atau produk darah dengan cara memasukkan darah melalui vena menggunakan set transfusi. Pemberian transfusi darah digunakan untuk memenuhi volume sirkulasi darah, memperbaiki kadar hemoglobin, dan protein serum. Dalam pemberian darah, kondisi pasien harus diperhatikan, kemudian kecocokan darah melalui nama pasien, label darah, golongan darah, warna darah, dan homogenitas.
Proses transfusi darah biasanya berlangsung satu hingga empat jam, tergantung komposisi darah yang terima dan berapa banyak darah yang dibutuhkan. Di Indonesia, kegiatan transfusi darah dikelola oleh Palang Merah Indonesia (PMI). Organisasi tersebut menghimpun kantong-kantong darah dari para pendonor, kemudian mendistribusikannya ke rumah sakit atau lokasi-lokasi yang membutuhkan pasokan darah.
Tujuan transfusi darah menggunakan selang infus adalah meningkatkan volume darah sirkulasi (setelah pembedahan, trauma, atau hemoragi), meningkatkan jumlah sel darah merah dan untuk mempertahankan kadar hemoglobin pada klien anemia berat, dan memberikan komponen selular tertentu sebagai terapi sulih.[1]
Sejumlah alat yang diperlukan untuk menjalankan transfusi darah adalah standar infus, set transfusi, botol berisi NaCl 0,9%, produk darah sesuai program medis, pengalas, torniket, kapas alkohol, plester, gunting, kasa steril, betadine, dan sarung tangan. Berikut referensi harga selang infus tangan (blood set) berbagai merk.
Harga Selang Infus
Merk Selang Infus | Harga |
Selang Infus Set Anak GEA | Rp5.000 |
Selang Infus Set Anak OneMed | Rp5.999 |
Selang Infus Set 20 ml dewasa | Rp6.000 |
Selang Infus Set One Med Disposable Infusion | Rp6.500 |
Selang Infus Blood Set Serenity | Rp7.000 |
Selang Infus Set GEA (Dewasa) | Rp8.800 |
Selang Infus Set GEA Blood set 1 ml per pcs | Rp10.500 |
Selang Infus Terumo Infuset Dewasa per pcs | Rp10.500 |
Selang Infus Infuset Otsuka Makro | Rp13.390 |
Selang Infus Set 60 ml Terumo Pediatrik | Rp17.000 |
Selang Infus Set GEA Per Pack isi 10 pcs | Rp62.500 |
Selang Infus Set GEA (anak) per pack isi 10 pcs | Rp65.000 |
Selang Infus Set JMS with Buret 100 ml pediatric | Rp110.000 |
Selang Infus Set Tipe Y | Rp115.000 |
Selang Infus Set Dewasa (Blood set) GEAย 1 dus isi 50 set | Rp200.000 |
Harga selang infus untuk transfusi darah dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dulu. Jika dibandingkan dengan tahun 2020, harga selang infus set tahun 2021 dan 2022 mengalami perubahan.
Sebagai contoh, selang infus set 20 ml dewasa yang dijual dengan harga Rp3 ribuan tahun 2020, sedikit naik menjadi Rp5 ribuan tahun 2021, sedikit naik lagi menjadi Rp6 ribu tahun 2022. Sementara itu, selang Infus Set Anak OneMed yang dibanderol Rp4 ribuan tahun 2020, sedikit turun menjadi Rp3 ribuan di tahun 2021, tetapi sedikit naik menjadi Rp5 ribuan tahun 2022.
Sebelum membeli selang infus, ada baiknya Anda memperhatikan kualitas produk. Pasalnya, saat ini sudah beredar selang infus bekas yang juga dijual di pasaran. Tentu saja infus bekas tersebut tidaklah steril dan begitu berbahaya jika digunakan kembali karena dapat dapat menyebarkan penyakit.
Dilansir dari internet, terdapat sejumlah pengepul di wilayah Cirebon yang mengangkut limbah medis dari ceceran sampah di bulog (tempat pembuangan sampah tambun) secara gelondongan. Pengepul tersebut mengumpulkan limbah medis meliputi jarum suntik, ampul, botol infus, dan lain sebagainya, lalu menjualnya kembali.
Tahun lalu, harga infus bekas mulai Rp6 ribu sampai Rp7 ribu per kilo. Sementara itu, dilansir dari Koran Jakarta, saat ini infus bekas dijual dengan harga Rp700 hingga Rp1.500 per kilogram. Untuk itu, Anda perlu waspada dengan infus bekas yang mungkin dijual lebih murah.
[Update: Almas]
[1] Aziz dan Musrifatul. 2002. Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: ECG, hlm. 82.