Sawi putih menjadi salah satu sayur yang cukup populer, karena mudah dimasak dan rasanya yang segar. Selain bisa dimasak dalam aneka hidangan kuah, beberapa orang mengolahnya menjadi bahan untuk membuat aneka gorengan. Nah, bagi Anda yang membutuhkan sawi putih untuk aneka kebutuhan dapur seperti ini, Anda bisa membelinya secara langsung di pasar, swalayan, atau situs e-commerce dengan harga terjangkau.
Tak hanya dijadikan konsumsi keluarga, beberapa orang mencoba menanam sendiri sawi putih untuk dijadikan ladang bisnis. Cara menanam sawi putih tidak sulit, karena Anda bisa menanamnya di pot atau polybag seperti berikut.
Cara Menanam Sawi Putih
- Pilih lokasi untuk menanam sawi putih dan pastikan tidak terlalu panas atau terlalu dingin. Akan lebih baik lagi jika lokasi yang Anda pilih berada di pegunungan atau dataran tinggi. Meskipun bisa tumbuh dengan baik di dataran tinggi, sawi putih tidak bisa tumbuh dengan baik di daerah yang lembap.
- Bagi Anda yang ingin menanam di pot, pastikan Anda sudah mengecek pH tanah. pH atau kadar asam yang baik untuk menanam sawi putih adalah kisaran 6-7. Jika tanah memiliki pH di bawah angka 6-7, Anda bisa menaburkan kapur tani untuk menurunkan kadar asam tanah menjadi 6.
- Supaya sawi putih bisa tumbuh dengan subur, gunakan pupuk kandang yang menyediakan unsur hara makro dan mikro. Unsur hara makro pada pupuk kandang antara lain N, P, K, Ca, MS, dan S, sedangkan unsur hara mikro pada pupuk kandang adalah Na, Fe, Cu, Mo, dan Mn.[1]
- Campur tanah dan pupuk dengan perbandingan 1:1 dan taburkan benih sawi putih di atas media tanam. Tutup bagian atas benih dengan tanah secara tipis dan semprot menggunakan spray untuk melembapkan tanah. Tunggu hingga benih berkecambah dan berukuran 7 cm, baru bisa dipindahkan ke pot atau polybag yang ukurannya lebih besar.
- Satu pot atau polybag besar hanya boleh diisi 1-2 bibit sawi putih. Akan lebih baik lagi jika Anda memindahkan bibit di tanah secara langsung. Ini akan membuat pertumbuhan bibit menjadi lebih cepat dan besar.
- Lakukan perawatan tanaman seperti memberikan pupuk tambahan, menyiram, dan menyiangi media tanam. Anda juga harus mengontrol hama secara rutin. Jika diperlukan, Anda boleh menggunakan pestisida dan fungisida dengan dosis secukupnya.
- Sawi putih bisa dipanen setelah 21-28 hari setelah masa tanam. Setelah dipanen, sebaiknya Anda menyortirnya berdasarkan kondisi dan ukuran. Pilihlah sawi putih yang akan dijual dan dikonsumsi sendiri.
Sebagai tips, jangan cuci sawi putih yang akan Anda jual. Cukup bersihkan akar sawi putih dan lap bagian pinggir daunnya. Mencuci sayur yang akan dijual memang akan membuatnya terlihat segar saat dikemas, tetapi akan memiliki daya tahan yang kurang baik dibandingkan sawi yang tidak dicuci.
Cara Mengawetkan Sawi Putih
Sawi putih yang sudah dikemas bisa langsung dijual atau disimpan untuk persediaan bahan makanan di rumah. Nah, ada tips untuk mempertahankan keawetan sawi putih jika Anda ingin menyimpannya dalam jumlah banyak. Supaya sawi tetap awet dan tidak rusak, Anda bisa menjadikannya sebagai asinan atau difermentasi menjadi kimchi.
Untuk membuat asinan sawi putih, Anda hanya perlu mencuci dan memotong sawi, lalu memasukkannya ke toples berisi air garam. Biarkan selama dua malam sebelum disimpan ke dalam lemari pendingin. Asinan ini bisa Anda jadikan sebagai bahan untuk membuat nasi goreng, sayur berkuah, dan masakan lainnya.
Nah, jika Anda ingin kudapan yang pedas dan segar, cobalah untuk membuat kimchi. Ini adalah makanan khas Korea yang terbuat dari sawi putih yang dicuci, digarami, dan diberi bumbu gochujang. Setelah itu, sawi putih dimasukkan ke wadah kedap udara selama beberapa jam hingga terfermentasi.
Harga Sawi Putih
| Kemasan Sawi Putih | Harga |
| Sawi Putih Segar 250 gr | Rp5.000 |
| Sawi Putih Asinan 250 gr | Rp10.500 |
| Sawi Putih Segar 500 gr | Rp11.000 |
| Sawi Putih Segar 1 kg | Rp16.000 |
| Sawi Putih Premium impor China 500 gr | Rp18.968 |
| Sawi Putih Segar Organik 1 kg | Rp20.000 |
| Sawi Putih Kimchi 1 kg | Rp84.800 |
Harga sawi putih di atas telah kami rangkum dari berbagai macam sumber, termasuk situs jual beli online. Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harga sawi putih di pasaran saat ini cenderung naik. Misalnya, sawi putih segar 250 gram yang semula dijual dengan harga mulai Rp3.500, sekarang menjadi Rp5.000. Sama halnya dengan harga sawi putih premium impor China yang naik dari Rp13.875 menjadi Rp18.968 per 500 gram. Tentunya, harga sawi putih tidak terikat dan bisa berubah sewaktu-waktu.
[Update: Ditta]
[1] Elsafiana, Mahfudz, Imam Wahyudi. 2017. Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi Putih (Brassica pekinensis L.) terhadap Pemberian Berbagai Dosis Pupuk Kandang Sapi. Agrotekbis Universitas Tadulako, Vol. 5(4): 441-448.
