Info Terkini Komposisi, Indikasi, dan Harga Salep Inerson

Di zaman modern seperti ini, ternyata penyakit kulit masih saja muncul dengan berbagai macam penyebab. Tentunya, selain membuat pasien merasa kurang nyaman dalam beraktivitas, juga membuat mereka merasa kurang percaya diri. Untungnya, ada banyak obat salep penyakit kulit yang dapat Anda pakai dan salah satu yang punya harga cukup terjangkau adalah .

Ilustrasi: Gatal pada Kulit (sumber: healtheuropa)
Ilustrasi: Gatal pada Kulit (sumber: healtheuropa)

Penyakit kulit ringan memang masih menjadi salah satu penyakit yang dominan terjadi dan menjadi masalah kesehatan masyarakat Indonesia hingga kini. Kebanyakan pasien dengan gejala atau riwayat penyakit kulit, biasanya akan mendapatkan pelayanan rawat jalan dari klinik maupun rumah sakit.[1]

Bacaan Lainnya

Sementara itu, untuk obat yang biasa dibawa pulang pasien, adalah jenis obat topikal. Dari sekian banyaknya obat oles yang ada di pasaran, dokter biasanya akan meresepkan salep Inerson. Ini merupakan salah satu obat penyakit kulit ringan dan termasuk obat keras.

Komposisi Salep Inerson

Inerson merupakan obat salep yang memiliki kandungan desoksimetason yang berperan mengatasi beberapa macam keluhan pada kulit. Kandungan desoksimetason yang ada di dalam salep termasuk ke dalam kelas terapi kortikosteroid topikal. Dilansir dari doktersehat, salep Inerson dapat dipakai pada kondisi medis psoriasis, eksim, dan kelainan kulit seperti alergi. Selain itu, Inerson juga bisa dipakai oleh pasien dengan keluhan penyakit kulit akut dengan ruam.

Indikasi Salep Inerson

Salep Inerson akan membantu meringankan sekaligus menghilangkan gejala akibat penyakit kulit, seperti gatal, pembengkakan, dan kemerahan. Hal ini karena kandungan deksametason pada salep yang mengaktifkan bahan alami pada kulit untuk membantu proses penyembuhan kulit dari gejala alergi. Salep Inerson juga memiliki manfaat seperti obat salep lainnya. Inerson bisa dipakai untuk mengobati kulit akut. Meskipun begitu, jenis radang kulit yang dapat diobati menggunakan Inerson bukanlah radang kulit akibat infeksi.

Salah satu penyakit kulit yang tidak disebabkan oleh infeksi adalah eksim biasa, eksim scabies, gigitan serangga, dan dermatitis kontak. Untuk gangguan ini, Inerson akan membantu menghilangkan gejala penyakit secara bertahap, jika sebelumnya pasien sudah memakai obat emolien yang terbukti kurang efektif.

Bisa dibilang, salep Inerson dapat dijadikan sebagai pengganti obat kulit lainnya atau pertolongan kedua setelah menggunakan obat kulit yang dinilai kurang tepat untuk mengobati penyakit. Biasanya dokter akan mempertimbangkan gejala penyakit pada pasien sebelum memberikan Inerson. Dokter juga tidak akan terburu-buru ketika memberikan obat ini pada pasien.

Obat Inerson hanya diberikan pada pasien jika keluhannya tak kunjung membaik atau penyakit kulit dinilai terlalu cepat berkembang. Namun, jika penyakit kulit masih bisa diatasi dengan obat lain atau tanpa obat, biasanya dokter tidak akan meresepkan salep Inerson pada pasiennya. Hal ini karena Inerson memiliki kontraindikasi dan efek samping yang cukup berisiko bagi pasien.

Salep Inerson (sumber: shopee)
Salep Inerson (sumber: shopee)

Kontraindikasi Inerson

Inerson tidak bisa digunakan oleh semua pasien dengan penyakit yang sama, ini semua tergantung dengan penyebab penyakit kulit dan kondisi kesehatan pasien. Obat tersebut tidak dianjurkan untuk orang dengan keluhan jerawat rosacea, perioral dermatitis, dan plak-plak psoriasis yang menyebar.

Penggunaan salep Inerson juga tidak dianjurkan untuk akne vulgaris, TBC kulit, dan gangguan kulit akibat vaksinasi. Bagi pasien dengan alergi atau hipersensitif terhadap kandungan desoksimetason, juga tidak diperbolehkan memakai salep ini. Hal ini dapat membuat salep Inerson menjadi zat alergen pada kulit, sehingga menimbulkan tanda-tanda reaksi alergi.

Efek Samping Inerson

Jika Anda tidak memperhatikan kontraindikasi salep Inerson, maka akan menimbulkan efek samping. Efek samping penggunaan Inerson memiliki tingkatan yang berbeda, mulai dari tingkat paling ringan hingga berat. Untuk efek samping yang bersifat lokal, meliputi kondisi jerawat yang semakin parah, hipertrikosis, dermatitis kontak, dermatitis perioral, depigmentasi ringan, dan striae atrofis permanen.

Selain itu, salep Inerson juga bisa menyebabkan gejala alergi sebagai salah satu efek samping berat. Reaksi alergi salep Inerson biasanya membuat pasien mengalami gatal-gatal, ruam, pusing, mual, muntah, sesak napas, dan pembengkakan wajah (mata dan bibir).

Untuk menghindari efek samping Salep Inerson, sebaiknya Anda berhati-hati ketika mengaplikasikannya pada kulit. Selain itu, mengoleskan salep Inerson secara ceroboh dapat memungkinkan terjadinya penyebaran infeksi dan bekas luka di kulit. Bekas luka akibat pemberian obat penyakit kulit secara sembarangan, akan sulit dihilangkan dan membutuhkan waktu yang cukup lama.

Cara Pakai Inerson

Apabila Anda ingin mendapatkan khasiat salep untuk mengobati penyakit kulit, Anda harus mematuhi aturan pakai dan dosis yang ada. Untuk mendapatkan aturan pakai serta dosis yang tepat menurut kondisi masing-masing, Anda bisa menanyakannya pada dokter. Meskipun salep Inerson dapat dipakai di wajah, namun sebaiknya Anda tidak menggunakannya dalam jangka waktu terlalu lama. Gunakan salep Inerson seperlunya hingga gejala penyakit berangsur membaik. Penggunaan salep Inerson dalam jangka waktu lama di kulit wajah dapat menghasilkan bekas tertentu dan tidak mudah dihilangkan, biasanya bekasnya berupa hiperpigmentasi atau flek pada kulit.

Ilustrasi: Mengaplikasikan Obat Topikal (sumber: Alodokter)
Ilustrasi: Mengaplikasikan Obat Topikal (sumber: Alodokter)

Dosis Salep Inerson

Secara umum, obat ini bisa dioleskan sebanyak 1 hingga 2 kali dalam sehari. Pengaplikasian salep Inerson dilakukan secara tipis-tipis di kulit, agar obat dapat meresap dengan baik. Salep Inerson tidak hanya bisa dipakai oleh orang dewasa. Anak-anak pun boleh memakai salep Inerson asalkan sesuai dengan petunjuk dokter spesialis. Selain untuk anak-anak, salep Inerson juga dapat dioleskan pada kulit bayi dengan usia di atas satu tahun karena gejala ruam popok.

Harga Salep Inerson

Di pasaran, salep Inerson tersedia dalam kemasan tube dengan berat bersih 15 gr. Untuk mempermudah Anda ketika membuka segel, di bagian ujung tutup salep dilengkapi dengan plastik yang runcing. Selain dikemas dalam tube, salep juga dikemas dalam karton berbentuk balok.Tidak sulit mendapatkan salep Inerson, asalkan Anda sudah mengantongi resep dokter.

Jika dibandingkan 2020 lalu, harga salepInerson mengalami perubahan pada 2021. Salep Inerson awalnya ditawarkan seharga Rp66 ribuan hingga Rp97.127 dan kini naik menjadi Rp98 ribuan. Harga salep Inerson tersebut tentu tidak terikat dan dapat berubah sewaktu-waktu tergantung kebijakan toko obat yang Anda kunjungi.Anda bisa membeli salep Inerson di terdekat, seperti Apotek Kimia Farma dan K24.

Sebagai penanda bahwa salep Inerson adalah obat keras dan harus menggunakan resep dokter, di bagian ujung kanan tube sudah dilengkapi dengan gambar lingkaran berwarna merah. Selain itu, pada bagian ujung kiri, juga terdapat lambang ciri khas salep Inerson dengan warna merah.

Tekstur salep Inerson hampir sama dengan jenis obat salep pada umumnya, yaitu padat dan kental. Meskipun begitu, obat ini termasuk jenis salep yang mudah diserap oleh kulit. Sehingga, tidak meninggalkan sensasi lengket di kulit maupun di tangan. Setelah dioleskan salep, selain gejala penyakit berangsur hilang, kulit juga terasa lebih lembap dan halus.

Menurut pasien yang pernah memakai salep Inerson, obat keras ini tidak menimbulkan efek samping jika penggunaannya sesuai dengan resep dokter. Salep Inerson juga akan membantu menyembuhkan penyakit kulit dalam waktu yang relatif cepat. Sementara itu, untuk jenis penyakit kulit yang parah, biasanya akan meninggalkan bekas sedikit jika diolesi salep Inerson.

[Update: Ditta]

[1]Oktaviani, Fani, dkk. 2016. Profil Penggunaan Obat Pasien Penyakit Kulit di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSU Anutapura Palu. Galenika Journal of Pharmacy, Vol. 2(1): 38-42.

Pos terkait