Masalah kulit seperti kapalan dan mata ikan memang cukup mengganggu. Permasalahan kulit tersebut sebenarnya dapat diatasi dengan berbagai cara, termasuk salah satunya dengan penggunaan obat yang tersedia di apotek seperti salep Callusol. Obat satu ini dijual dengan harga puluhan ribu rupiah.
Katimumul dan kapalan, kedua gangguan ini pada kaki disebabkan oleh pertumbuhan liar dari lapisan tanduk. Kapalan disebabkan menjadi kerasnya kulit setempat dan kerap kali terjadi di tempat-tempat yang sering terimpit, misalnya telapak kaki dan tumit. Kulit yang kapalan dirasakan sangat kasar.
Sedangkan katimumul (mata ikan) disebabkan oleh tekanan terus-menerus pada satu tempat, misalnya di jari kaki akibat sepatu yang terlalu sempit, juga di telapak kaki. Bercirikan jaringan yang mengeras dengan suatu “biji” di tengahnya. Waktu jalan dirasakan amat nyeri karena tertekan pada sepatu.[1]
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Callusol menjadi salah satu obat bebas yang banyak direkomendasikan untuk mengatasi beberapa masalah kulit seperti mata ikan, kapalan, kutil, atau kulit mengeras. Berikut ulasan lengkap mengenai Callusol.
Komposisi Callusol
Per 1 gram larutan Callusol mengandung:
- Salicylic Acid 0,2 gram
- Lactic Acid 0,05 gram
- Polidocanol 0,02 gram
Cara Kerja Callusol
Kerja keratolitik dari Salicylic Acid, Lactic Acid, dan Polidocanol yang terkandung dalam Callusol akan melunakkan dan melepaskan penebalan kulit secara bertahap.
Dosis Callusol
Dilansir dari Alodokter, untuk mengobati kutil, mata ikan, atau kapalan, oleskan Callusol pada bagian kulit yang bermasalah sebanyak 1-4 kali setiap hari, sampai kutil, mata ikan, atau kapalan terlepas. Bila perlu, gunakan kuas yang terdapat dalam kemasan Callusol untuk mengoleskan obat tersebut.
Cara Pakai Callusol
- Kocok Callusol terlebih dahulu sebelum digunakan.Buka tutup botol Callusol dan oleskan larutan pada kulit yang mengalami mata ikan, kutil, atau kapalan, menggunakan kuas yang terhubung ke tutup botol Callusol.
- Ratakan ke permukaan kulit yang akan diobati dan biarkan selama 5 menit sampai kering.
- Tutup bagian kulit yang sudah diolesi Callusol dengan kain kasa atau plester biasa. Silakan beraktivitas seperti biasa.
- Setelah beberapa jam, buka plester dan bersihkan dengan air hangat agar mata ikan, kutil, atau kapalan yang telah melunak dapat terkelupas.
- Ulangi pemakaian obat di pagi dan malam hari sampai mata ikan, kutil, atau kapalan tersebut lepas dari kulit. Ingat, jangan gunakan Callusol pada kulit yang sehat.
Callusol membutuhkan waktu beberapa hari untuk dapat menyembuhkan kutil, mata ikan, atau kapalan. Namun apabila kutil tidak kunjung sembuh atau kulit malah mengalami iritasi, segera periksakan ke dokter.Jangan mengaplikasikan Callusol pada kulit yang mengalami luka, serta pada area sekitar mulut, mata, dubur, dan kelamin.
Efek Samping Callusol
- Iritasi
- Kulit kering
- Rasa tidak nyaman pada kulit
- Kulit terkelupas
- Hiperpigmentasi kulit
Apabila mengalami efek samping yang telah disebutkan, sebaiknya hentikan pemakaian dan berkonsultasi dengan dokter.
Peringatan & Perhatian Penggunaan Callusol
- Callusol sebaiknya tidak digunakan pada bayi dan penderita dengan gangguan ginjal.
- Selama masa menyusui, Callusol tidak boleh digunakan pada payudara.
- Callusol hanya digunakan pada kulit bagian luar.
- Bila timbul iritasi pada kulit, terapi harus dihentikan.
- Jangan sampai terkena mata atau selaput lendir. Bila hal ini terjadi, cucilah mata dan selaput lendir dengan air.
Harga Salep Callusol
Callusol merupakan obat bebas yang bisa dibeli tanpa resep dokter. Produk salep ini dijual di Apotek K24 dengan harga Rp36.267 per botol isi 10 ml. Sedangkan harga 1 lusin isi 12 botol Callusol dijual sekitar Rp388.800 di apotik lainnya. Perlu Anda ingat bahwa harga Callusol dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya. Selain itu, harga Callusol yang berlaku di setiap tempat bisa saja berbeda-beda, tergantung dari penawaran pihak penjual. Anda bisa membeli Callusol di toko obat atau apotek terdekat yang ada di sekitar tempat tinggal Anda.
[1] Tan, HT dkk. 2010. Obat-Obat Sederhana untuk Gangguan Sakit Sehari-hari. Jakarta: Elex Media Komputindo, hlm 74.
