Info Terkini Harga Sajadah untuk Souvenir Tahlilan

Selain makanan dan kue yang dikemas dalam kotak, mereka yang mengadakan acara tahlilan juga biasanya memberikan souvenir kepada tamu yang diundang. Nah, salah satu barang yang bisa dijadikan souvenir tahlilan ini adalah sajadah. Di pasaran sendiri, sudah banyak toko dan pedagang yang menjual sajadah untuk souvenir tahlilan dengan harga yang cukup terjangkau.

Sajadah untuk souvenir (sumber: refiza.com)
Sajadah untuk souvenir (sumber: refiza.com)

Dilansir dari Wikipedia, tahlilan bisa dikatakan sebagai ritual atau upacara selamatan yang dilakukan sebagian umat Islam (kebanyakan di dan kemungkinan di Malaysia) untuk memperingati dan mendoakan orang yang telah meninggal. Biasanya, acara tahlilan ini dilakukan pada hari pertama hingga ketujuh, dan selanjutnya pada hari ke-40, hari ke-100, tahun pertama, tahun kedua, dan juga hari ke-1.000.

Bacaan Lainnya

Masih menurut sumber yang sama, upacara tahlilan ditengarai merupakan praktik pada abad-abad transisi yang dilakukan oleh masyarakat yang baru memeluk Islam, tetapi tidak dapat meninggalkan kebiasaan mereka yang lama. Oleh para dai kala itu (yang dikenal sebagai Wali Songo), ritual yang lama diubah menjadi ritual yang bernapaskan Islam.

Meski sudah jamak dilakukan di Tanah , tetapi masih ada simpang-siur mengenai hukum mengadakan tahlilan ini dalam Islam. Menurut KH Abdul Manan A. Ghani, Ketua Lembaga Ta’mir Masjid PBNU, dilansir Tribun News, tahlilan sering dilakukan secara rutin pada malam Jumat dan malam-malam lainnya dengan membacakan ayat-ayat Al Quran yang ‘dihadiahkan’ untuk mayit. Menurut mayoritas ulama, itu boleh dan pahalanya bisa sampai ke mayit tersebut.

Ada beberapa dalil, di antaranya hadis, yang menerangkan hal ini. Salah satunya adalah hadis riwayat Abu Dawud yang berbunyi “Dari sahabat Ma’qal bin Yasar r.a. bahwa Rasulullah SAW bersabda, surat Yasin adalah pokok dari Al Quran, tidak dibaca oleh seseorang yang mengharap rida dari Allah kecuali diampuni dosa-dosanya. Bacakan surat Yasin kepada orang-orang yang meninggal dunia di antara kalian.”

Imam Nawawi dalam kitab Majmu’-nya juga menerangkan bahwa tidak hanya tahlil dan doa, tetapi juga disunahkan bagi orang yang ziarah kubur untuk membaca ayat-ayat Al Quran, lalu setelahnya diiringi berdoa untuk mayit. Sementara itu, Imam al-Qurthubi memberikan penjelasan bahwa dalil yang dijadikan acuan oleh ulama tentang sampainya pahala kepada mayit adalah bahwa Rasulullah SAW pernah membelah pelepah kurma untuk ditancapkan di atas kubur dua sahabatnya sembari bersabda, “Semoga ini dapat meringankan keduanya di alam kubur sebelum pelepah ini menjadi .”

Para ulama sepakat untuk terus memelihara pelaksanaan tradisi tahlil tersebut berdasarkan dalil-dalil hadis, Al Quran, serta kitab-kitab klasik yang menguatkannya. Tidak sedikit manfaat yang dirasakan dalam pelaksanaan tahlil tersebut. Di antaranya adalah sebagai ikhtiar (usaha) bertobat kepada Allah untuk diri sendiri dan saudara yang telah meninggal, mengikat tali persaudaraan antara yang hidup maupun yang telah meninggal, mengingat bahwa setelah kehidupan selalu ada kematian, mengisi rohani, serta media yang efektif untuk dakwah Islam.

Layaknya acara pada umumnya, si empunya tahlilan juga umumnya menyediakan makanan dan minuman untuk tamu yang diundang. Biasanya, mereka menyajikan makanan untuk disantap di lokasi sesaat setelah doa selesai dibaca dan memberikan kotak berisi makanan dan kue kepada tamu ketika mereka hendak pulang.

Selain itu, bagi mereka yang memiliki rezeki berlebih, juga tidak jarang memberikan souvenir kepada para tamu yang diundang ke acara tahlilan. Souvenir-souvenir ini bisa beragam. Umumnya adalah barang-barang yang masih memiliki manfaat dalam hubungannya dengan ibadah, seperti sarung, baju muslim, dan juga sajadah.

Untuk nama yang terakhir, ini adalah benda atau alat yang terbuat dari kain yang biasanya memiliki gambar dan corak bernapaskan Islam. Sajadah umum digunakan kaum Muslim untuk menjaga agar kebersihan tempat dan diri tetap terjaga ketika mereka menunaikan ibadah salat. Selain itu, sajadah juga umum digunakan sebagai alas untuk duduk ketika berdoa. Berikut beberapa manfaat sajadah untuk salat.

Manfaat Sajadah untuk Salat

Suvenir sajadah (instagram: @hasbiyaku)
Suvenir sajadah (instagram: @hasbiyaku)
  • Dengan menggunakan sajadah, umat Muslim telah memisahkan antara bagian bawah dengan yang lebih bersih.
  • Dengan menggunakan sajadah, umat Muslim bisa sujud dengan baik karena memang posisi terbaik adalah sujud di tempat kita bisa benar-benar melepas semua kepenatan yang ada. Sajadah menjadi perantara terbaik ketika salat, ketika kepala menyentuh Bumi. Disarankan menggunakan sajadah saat salat untuk membedakan antara tanah dan alas, yang berguna untuk menghindari hadas yang ada di bawah.
  • Dengan menggunakan sajadah, umat Muslim diyakini bisa lebih khusyuk dalam beribadah, terlebih jika sajadah yang digunakan berkualitas baik.
  • Sajadah juga bisa membuat umat Muslim lebih tenang dalam beribadah. Ini, sekali lagi, terkait dengan jaminan kebersihan dan kesucian dari hadas selama melakukan salat.

Meski memiliki banyak manfaat, penggunaan sajadah untuk salat tidak bersifat wajib. Sejak zaman Nabi Muhammad SAW, penggunaan sajadah tidak banyak dipersoalkan karena memang mereka sudah terbiasa menggunakan ‘sajadah alam’ alias padang pasir terbuka. Walaupun mereka harus menggunakan alas, mereka biasanya memakai syal (penutup leher) sebagai sajadah.

Meski punya bentuk yang mirip, sajadah ternyata memiliki beragam jenis. Jenis yang pertama adalah Sajadah Turki, yang biasanya memiliki bahan yang dapat menyala dalam ruangan gelap. Selain itu, ada juga Sajadah Meschah yang tebal dan halus, Sajadah Istanbul dengan ciri khas benang glitter, Sajadah Saku Silky, hingga Sajadah Alsoray.

Pada , sajadah mini Zahra warna tosca dijual dengan harga mulai Rp22 ribu dan sajadah rumbai ukuran S seharga Rp207 ribu. Kemudian pada 2022 lalu, harga sajadah mini motif Zahra warna tosca naik menjadi Rp29 ribu, sedangkan harga sajadah rumbai ukuran S turun menjadi Rp199 ribu. Berikut informasi perbandingan harga sajadah souvenir tahlilan antara tahun lalu dan saat ini di pasaran.

Harga Sajadah Souvenir Tahlilan

Sajadah untuk Souvenir (sumber: kompasiana.com)
Sajadah untuk Souvenir (sumber: kompasiana.com)
Tipe/Corak Sajadah Harga Sebelumnya Harga Sekarang
Sajadah Kecil Rp11.999 Rp13.250
Sajadah Travel Plus Sablon Rp17.500 Rp19.000
Sajadah Muka Kecil Rp13.850 Rp19.500
Sajadah Mini Motif Masjid Hijau Rp19.500 Rp19.500
Sajadah Mini Motif Kerang Rp20.000 Rp22.000
Sajadah Souvenir Tahlilan Blacu Travel Rp23.000 Rp23.000
Sajadah Mini Motif Kabah Rp22.500 Rp24.500
Sajadah Mini Motif Kubah Biru Rp24.900 Rp24.900
Sajadah Mini Motif Zahra Tosca Rp29.000 Rp38.000
Sajadah Turki Mini Merk Rashid Rp40.000
Sajadah Besar Katun Rp66.700 Rp66.700
Sajadah Besar Motif Emas Tasbih Rp62.500 Rp70.000
Sajadah Turki Velteksa Polos Besar Rp51.500 Rp79.000
Sajadah Turki Mini Merk Moonlight Non Rumbai Rp154.000
Sajadah Besar Beludru Tebal Rp174.000 Rp178.000
Sajadah Rumbai Size S Rp199.800 Rp199.800
Sajadah Turki Merk Kadafie Maron Rp215.000

Daftar harga sajadah untuk souvenir tahlilan di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk situs beli online. Berdasarkan tabel tersebut, harga sajadah di pasaran saat ini cenderung naik. Perlu diingat, harga sajadah ini tidak terikat karena dapat berubah sewaktu-waktu, tergantung kebijakan pihak penjual.

Selain sajadah, banyak juga pedagang yang menjual paket souvenir yang terdiri dari sajadah, buku surat Yasin, dan tasbih yang dibungkus menyerupai parcel, dengan harga mulai Rp37 ribuan. Untuk info lebih lanjut, Anda bisa mengunjungi toko Arab atau penyedia sajadah terdekat. Anda pun dapat memesan produk secara online di marketplace terpercaya.

[Update: Ditta]

Pos terkait