Anda mungkin pernah mendengar atau malah menggunakan tepung sagu untuk membuat aneka masakan di rumah. Lalu, bagaimana dengan sagu tani? Walau namanya mirip, ternyata tepung ini tidak terbuat dari saripati batang sagu, melainkan saripati singkong. Karena itulah, banyak yang mengatakan produk ini sama dengan tepung tapioka alias tepung kanji. Sudah hadir dalam sejumlah merk dan kemasan, harga sagu tani ternyata relatif terjangkau.
Selain beras dan singkong, sagu telah menjadi salah satu bahan yang kerap digunakan untuk membuat tepung. Tepung sagu sendiri adalah hasil proses pengeringan dari endapan bagian tengah pohon sagu yang sebelumnya telah dihaluskan dan dicampur air. Tepung ini memiliki karakteristik fisik yang mirip dengan tepung tapioka, dengan warna putih susu dengan tekstur yang garing dan kesat.
Tepung ini kaya dengan karbohidrat (pati) namun miskin zat gizi lainnya, akibat kandungan tinggi pati di dalam teras batang maupun proses pemanenannya. Seratus gram tepung sagu kering setara dengan 335 kalori, dan di dalamnya terkandung 94 gram karbohidrat, 0,2 gram protein, 0,5 gram serat, 10 mg kalsium, 1,2 mg besi, serta lemak, karoten, thiamin, dan asam askorbat dalam jumlah sangat kecil.
Dalam suatu penelitian, secara umum, karakteristik kimia (kadar air, abu, protein, lemak) tepung sagu baruk memenuhi syarat Standar Nasional Indonesia. Selain itu, tepung sagu baruk yang diekstraksi secara sequential dengan akuades memiliki kandungan fitokimia fenolik, flavonoid, dan tanin terkondensasi, serta menunjukkan aktivitas penangkal radikal bebas.[1]
Selain sebagai bahan makanan, tepung sagu ternyata dapat menjadi obat mujarab untuk menyembuhkan maag kronis. Tepung sagu terbukti efektif dalam meredakan gejala serta mengobati penyakit maag. Pasalnya, dari beberapa jenis makanan pokok lainnya, sagu merupakan bahan makanan pokok yang paling sedikit mengandung kadar gula yang berbahaya bagi tubuh, dan kandungan nutrisi di dalamnya dapat dijadikan sebagai alternatif pengganti makanan pokok.
Sebuah studi menunjukkan bahwa tepung sagu dapat digunakan sebagai pengikat rendang telur.[2] Penambahan tepung sagu sampai dengan konsentrasi 30 gram, dikatakan dapat menggantikan tepung beras sebagai bahan pengikat pada pembuatan rendang telur, dilihat dari kualitas kimianya (kadar air, kadar protein, kadar lemak, bilangan asam, dan kadar asam lemak bebas).
Untuk membuat tepung sagu, batang sagu harus terlebih dahulu dibelah, sehingga bagian dalam terbuka. Kemudian, batang teras batang dicacah dan diambil, lalu empulur sagu dipotong kecil-kecil dengan menggunakan pisau stainless steel berukuran 1 cm. Sebanyak 200 gr empulur sagu diekstraksi dengan 1 liter akuades, lalu dihaluskan dengan blender selama 5 menit. Selanjutnya, dilakukan penyaringan menggunakan kain sifon untuk memperoleh filtrat dan ampas.
Filtrat selanjutnya didiamkan selama 1 jam untuk mendapatkan endapan sagu pertama. Hasil pengendapan tersebut selanjutnya dikeringkan dalam oven dengan suhu 50 derajat celsius selama sekitar 9 jam. Dengan cara yang sama, dilakukan ekstraksi pada ampas empulur dengan air, (hingga lima kali) sehingga diperoleh gabungan endapan pati sagu pertama hingga kelima. Rendemen tepung dihitung berdasarkan berat kering dan hasilnya disimpan dalam kantong-kantong plastik.
Ciri dan Manfaat Sagu Tani
Sayangnya, saat ini agak sulit menemukan tepung sagu, terutama di kawasan Pulau Jawa. Pasalnya, kebanyakan tepung sagu yang dibuat di Jawa memang berasal dari batang pohon aren (lantas disebut sagu aren). Nah, penebangan pohon aren sekarang sudah dibatasi karena populasi tanaman tersebut yang semakin sedikit. Berbeda dengan kawasan Indonesia bagian timur yang memang memiliki banyak pohon sagu sebagai makanan pokok mereka.
Karena jumlahnya yang semakin langka, pemakaian sagu tani pun semakin meluas. Bagi Anda yang belum tahu produk ini, sagu tani adalah jenis tepung sagu yang sebenarnya terbuat dari saripati singkong. Karena sama-sama terbuat dari saripati singkong, banyak yang akhirnya menyamakan tepung ini dengan tepung tapioka atau tepung kanji.
Tepung tapioka sendiri memiliki sifat-sifat yang mirip dengan tepung sagu. Keduanya mampu merekatkan bahan-bahan sehingga banyak digunakan sebagai perekat pada makanan dan dijadikan lem. Tapioka dapat dibuat secara manual dalam industri kecil skala rumah tangga, ataupun dengan proses-proses mekanis pada industri menengah dan besar. Selain itu, tepung ini juga dapat dibuat dari gaplek. Namun, prosesnya memerlukan beberapa tahapan tambahan, di antaranya proses bleaching (pemucatan) yang bisa dilakukan dengan cara sulfitasi agar diperoleh tepung kanji yang berwarna putih dan memiliki cita rasa yang baik.
Nah, sagu tani bisa dikatakan sebagai tepung tapioka berkualitas baik alias first grade. Produk ini konon mampu menghasilkan hidangan yang premium, dengan warna, tekstur, dan rasa yang menggugah selera. Tepung ini diklaim sebagai pilihan yang tepat bagi Anda untuk membuat berbagai makanan, seperti kue sagu keju, bika ambon, pempek, siomay, cireng (aci digoreng), bakso, kerupuk, hingga aneka gorengan.
Apabila Anda tertarik menggunakan sagu tani untuk membuat aneka hidangan di rumah, tidak sulit mendapatkan produk ini. Pasalnya, sudah banyak produsen yang merilis sagu tani dalam berbagai merk. Produknya sendiri sudah dijual bebas di pasaran dan dapat Anda beli di berbagai minimarket, swalayan, hingga lewat situs jual beli online. Berikut kami sajikan kisaran harga sagu tani di Indonesia pada 2021 dan 2022.
Harga Sagu Tani
Merek & Kemasan Sagu Tani | Harga Sebelumnya | Harga Sekarang |
Sagu Tani Cap Pak Tani 500 gr | Rp6.450 | Rp9.500 |
Sagu Tani Gajah Tani 500 gram | Rp7.500 | Rp9.000 |
Sagu Tani Tjap Tujuh Daun 500 gr | Rp9.000 | Rp8.500 |
Sagu Tani Cap Orang Desa Bumi Kencana 500 gr | Rp11.500 | Rp13.500 |
Lentera Naga Sagu Tani 500 gr | Rp15.447 | Rp12.950 |
Bumi Kencana Sagu Tani 500 gr | Rp12.300 | Rp13.500 |
Merbabu Sagu Tani 500 gr | Rp25.000 | Rp18.999 |
Tirta Makmur Sagu Tani 1 kg | Rp12.600 | Rp18.500 |
Liauw Long Pit Sagu Tani Tjap Orang Tani 1 kg | Rp22.000 | Rp36.000 |
Sagu Tani Cap Orang Desa Bumi Kencana 1 kg | Rp26.000 | Rp26.000 |
Liauw Tjoei Kang Sagu Tani 1 kg | Rp21.700 | Rp25.000 |
Tepung Sagu Tani Cap Tani Super Bogor 1 kg | Rp26.000 | Rp26.000 |
Sagu Tani Cap Pak Tani gunung dus 10kg | Rp125.000 | Rp165.000 |
Sagu Tani Tjap Tujuh 10 kg | Rp135.000 | Rp135.000 |
Tirta Sentana Sagu Tani 1 bal 10 kg | Rp135.000 | Rp139.000 |
Liauw Long Pit Sagu Tani Tjap Orang Tani 10 kg | Rp235.000 | Rp240.000 |
Tepung Sagu Tani Cap Tani Super Bogor 10 kg | Rp250.000 | Rp250.000 |
Sunwill Sagu Tani Master Tapioka 25 kg | Rp375.950 | Rp375.950 |
Liauw Tjoei Kang Sagu Tani 1 karton 25 kg | Rp500.000 | Rp701.000 |
Liauw Tjoei Kang Sagu Tani 50 kg | Rp940.000 | Rp1.180.000 |
Jika dibandingkan tahun 2020 dan 2021 lalu, harga sagu tani pada 2022 banyak yang mengalami kenaikan. Pada 2020 harga sagu tani berkisar antara Rp6.500 sampai Rp950 ribu. Harga produk sagu tani di atas kami peroleh dari berbagai sumber, termasuk toko bahan makanan, swalayan, dan situs jual beli online.
Perlu Anda catat bahwa harga sagu tani tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu, tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Selain itu, harga di tiap toko kemungkinan bisa berbeda walau produk yang ditawarkan sama.
[Update: Dian]
[1]Tarigan, Elisa Putri, dkk. 2015. Karakterisasi dan Aktivitas Antioksidan Tepung Sagu Baruk (Arenga microcarpha). Jurnal MIPA UNSRAT Online, Vol. 4(2): 125-130.
[2]Sutikno, dkk. 2017. Penggunaan Tepung Sagu dalam Pembuatan Rendang Telur dan Pengaruhnya terhadap Kualitas Kimia. Jurnal Peternakan Vol. 14(1): 18-24.