Roti menjadi sajian yang begitu disukai oleh berbagai kalangan di Indonesia. Variasi sajian roti pun sudah semakin beragam, salah satunya adalah roti Gembong. Roti gembong kabarnya merupakan roti jadul yang sejak beberapa waktu ini populer di Yogyakarta karena harganya yang cukup terjangkau, termasuk Roti Gembong Gedhe. Berasal dari Kutai, Kalimantan Timur, lantas kenapa disebut roti gembong?
Rupanya nama roti gembong diberikan karena adonan roti ini akan mengembung setelah matang. Di Yogyakarta, sudah ada beberapa gerai roti gembong yang terkenal, salah satunya adalah Roti Gembong Gedhe. Walaupun baru berdiri tahun 2019, Roti Gembong Gedhe sudah mempunyai sekitar lebih dari 130 cabang di seluruh Indonesia, yang terbagi dalam 6 Region, yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta, Semarang Raya, Solo Raya, Banyumas Raya, serta Bandung.
Kios Roti Gembong Gedhe mengalami perubahan nama dari yang sebelumnya “Mokoh Roti Gembong” sejak awal 1 Juli 2020. Aslinya menggunakan bahasa asli dari Sasak, Nusa Tenggara Barat dan kemudian demi sebuah lingua franca masyarakat Jogja, Mokoh Roti Gembong diganti menjadi “Gedhe” yang artinya membesar.[1]
Setelah dikenal luas oleh masyarakat, produksi Roti Gembong Gedhe terus mengalami peningkatan. Dalam sehari, Roti Gembong Gedhe dapat memproduksi sebanyak 600 roti. Demi mengembangkan bisnis, Roti Gembong Gedhe juga membuka kemitraan hingga memiliki banyak cabang seperti sekarang. Dalam sehari, tiap toko mampu menjual sebanyak 300 roti. Omzet yang diperoleh Roti Gembong Gedhe pun terus meningkat dari waktu ke waktu, seiring dengan pembukaan banyak gerai baru di beberapa daerah.
Proses produksi Roti Gembong Gedhe dilakukan setiap hari di toko langsung, Jadi, gudang hanya memasok bahan baku. Tak hanya menyuguhkan roti yang segar dan baru setiap hari, varian menu Roti Gembong Gedhe juga cukup banyak. Salah satu menu favorit atau best seller adalah varian Ovomaltine yang bernuansa cokelat namun teksturnya crunchy, kemudian ada butter cream, dan masih banyak lainnya. Yang lebih menarik lagi, isian Roti Gembong Gedhe cukup melimpah, sehingga ketika digigit, maka isiannya dapat meluber ke samping.
Tak hanya roti gembong, Roti Gembong Gedhe juga mengembangkan menu lain bertajuk Spong’De. Sedikit berbeda dari roti gembong, Spong’De menggunakan sponge cake sebagai basisnya, kemudian diberi isian yang variatif. Rasa Spong’De sendiri tidak kalah nikmat dengan roti gembong.Nah, jika Anda penasaran, simak langsung harga Roti Gembong Gedhe berikut.
Harga Roti Gembong Gedhe
Varian Roti Gembong Gedhe | Harga |
Roti Gedhe Blueberry | Rp22.000 |
Roti Gedhe Durian | Rp22.000 |
Roti Gedhe Strawberry | Rp22.000 |
Roti Gedhe Banana Milk | Rp23.000 |
Roti Gedhe Oreo | Rp23.000 |
Roti Gedhe Red Velvet | Rp23.000 |
Roti Gedhe Cappucino | Rp23.000 |
Roti Gedhe Green Tea | Rp23.000 |
Roti Gedhe Tiramisu | Rp23.000 |
Roti Gedhe Macchiato | Rp23.000 |
Roti Gedhe Abon Mayo Original | Rp25.000 |
Roti Gedhe Abon Mayo Pedas | Rp25.000 |
Roti Gedhe Nucomaltine | Rp25.000 |
Roti Gedhe Susu Keju | Rp25.000 |
Roti Gedhe Coklat Kacang | Rp25.000 |
Roti Gedhe White Almond | Rp25.000 |
Roti Gedhe Real Fruit Durian | Rp29.000 |
Spongde Original | Rp36.000 |
Spongde Banana Milk | Rp42.000 |
Spongde Cappucino | Rp42.000 |
Spongde Green Tea | Rp42.000 |
Spongde Coklat | Rp42.000 |
Spongde Nucomaltine | Rp42.000 |
Spongde Tiramisu | Rp42.000 |
Informasi harga roti Gembong Gedhe di atas telah kami rangkum dari cabang Monjali, Sleman. Sebagai perbandingan, tahun lalu, Spongde Cappucino ditawarkan Rp30 ribu dan Roti Gembong Cappucino seharga Rp15 ribu. Perlu diketahui bahwa harga Roti Gembong Gedhe tersebut dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Roti Gembong Gedhe diklaim bisa tahan 3 hari di suhu ruangan, kecuali untuk varian Roti Gembong Gedhe dengan isian abon mayo, yang hanya bisa bertahan 2 hari. Jika Anda membelinya untuk dibawa pulang, sebaiknya jangan dimasukkan kulkas karena teksturnya justru bisa mengeras. Bagi yang tertarik mencicipi kelezatan Roti Gembong Gedhe, Anda bisa mengunjungi gerai terdekat di kota Anda atau memesannya dengan layanan ojek online.
[Update: Ditta]
[1] Susanto, B dkk. 2020. Menjadi Merdeka 1945-2020: #Gejayan Memanggil Si/Apa. Sanata Dharma University Press, hlm 102.