Pramuka, ini adalah salah satu kegiatan ekstrakurikuler para siswa SD, SMP, hingga SMA, bahkan wajib di beberapa sekolah. Untuk membantu para siswa mempelajari dan menerapkan semua hal yang berkaitan dengan kegiatan kepramukaan, saat ini sudah ada buku Boyman. Di pasaran, buku ini dijual dengan harga yang relatif terjangkau.
Dasar Pendidikan Pramuka
Di beberapa sekolah, pramuka memang menjadi salah satu ekstrakurikuler yang wajib diikuti para siswa. Hal itu sesuai dengan UU No. 12 tahun 2010, yang diperkuat dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 63 tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
Pramuka dinilai bisa membantu menguatkan pendidikan karakter sejak usia dini, seperti pada siswa SD. Pendidikan kepramukaan merupakan proses pendidikan luar lingkungan sekolah dan di luar keluarga dalam bentuk kegiatan yang terbilang menarik, sehat, teratur, terarah, serta praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan (PDK dan MK) yang sasaran akhirnya pembentukan watak.
Pendidikan dalam Gerakan Pramuka dianggap sebagai proses pendidikan sepanjang hayat yang berkesinambungan dengan sasaran menjadi manusia bertakwa, berbudi pekerti luhur, mandiri, memiliki kepedulian tinggi terhadap nusa bangsa, masyarakat dan lingkungan, alam seisinya, bertanggung jawab serta berpegang teguh pada nilai dan norma masyarakat.
Pramuka sebagai salah satu kegiatan ekstrakurikuler di sekolah atau madrasah (dalam Kurikulum 2013 menjadi Ekstra Wajib), dinilai relevan dengan pendidikan karakter bangsa karena Gerakan Pramuka adalah gerakan (lembaga) yang menggunakan prinsip dasar pendidikan dalam arti luas, yang bertumpu pada empat sendi atau soko guru, yaitu belajar mengetahui (learning to know), belajar berbuat (learning to do), belajar hidup bermasyarakat (learning to live together), dan belajar untuk mengabdi (learning to serve).
Budaya pramuka yang paling melekat adalah disiplin. Pramuka memiliki nilai-nilai, karakter, dan corak disiplin yang bisa membangun generasi muda hidup teratur. Menghargai waktu menjadi bentuk budaya konstruktif dan peduli masa depan sendiri dan bangsa ini. Jika kita menghargai waktu, tentu akan mudah menggapai masa depan.
Dalam pramuka, ada tiga ruh untuk memajukan budaya disiplin, yaitu Prinsip Dasar Kepramukaan, Tri Satya Pramuka, dan Dasa Dharma Pramuka. Nilai-nilai disiplin pramuka juga bisa dibentuk lewat asupan karakter dari Tri Satya Pramuka. Pertama, demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh. Kedua, menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila. Ketiga, menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat. Keempat, menepati Dasa Dharma.
Kemudian, Dasa Dharma Pramuka juga diharapkan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari karena nilai-nilainya yang terbilang agung. Pertama, takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kedua, cinta alam dan kasih sayang sesama manusia. Ketiga, patriot yang sopan dan kesatria. Keempat, patuh dan suka bermusyawarah. Kelima, rela menolong dan tabah. Kelima, rajin, terampil dan gembira. Keenam, hemat cermat dan bersahaja. Ketujuh, disiplin, berani dan setia. Kedelapan, bertanggung jawab dan dapat dipercaya. Kesembilan, suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
Review Buku Boyman
Dalam kegiatan kepramukaan, ada sebuah buku yang cukup dikenal, yaitu Buku Boyman. Disebut dengan Boyman, karena nama itu merupakan panggilan untuk Baden Powell (Bapak Pramuka Dunia). Buku Boyman didesain dengan gambar atau ilustrasi yang dianggap berguna khususnya untuk kegiatan kepramukaan, dan kegiatan di alam terbuka pada umumnya.
Buku Boyman yang banyak beredar di pasaran memiliki sampul berwarna hitam dengan judul buku Boyman Ragam Latih Pramuka. Buku tersebut termasuk edisi 2016. Kemudian, pada sampulnya dilengkapi juga dengan beberapa foto yang menunjukkan berbagai kegiatan pramuka. Penulisnya sendiri adalah Andri Bob Sunardi. Ia merupakan praktisi Pramuka Indonesia yang berpengalaman di bidang tersebut selama kurang lebih 30 tahun.
Di dalam buku tersebut, setidaknya terdapat 3 (tiga) bab, yaitu Bab 1 tentang Pengertian, Fungsi, dan Sifat Kepramukaan, Bab 2 tentang Macam dan Bunyi Kode Kehormatan Pramuka, dan Bab 3 tentang Biografi Baden Powell. Anda akan bisa mempelajari berbagai macam hal, seperti prinsip dasar dan metode kepramukaan, berkemah, teori dan teknik hidup di alam bebas, sandi morse, cara mengirim dan menerima pesan morse, kompas (penunjuk arah mata angin), membaca peta, tanda jejak dan mencari jejak, membuat simpul, dan lainnya.
Menurut ulasan para pembaca, buku Boyman menerima review yang cukup positif. Menurut mereka, buku tersebut memberikan inspirasi dan bekal ilmu bagi anggota pramuka dan penggiat alam bebas dalam melakukan berbagai aktivitas. Isinya dinilai penuh makna, dan dilengkapi dengan gambar-gambar yang memudahkan, serta sajian materinya dinilai tidak membosankan untuk dibaca berulang kali.
Buku Boyman juga dinilai bisa menjadi buku pegangan bagi para pembina pramuka, para andalan, dan juga peserta didik. Bahkan, ada beberapa orang yang berpendapat bahwa buku itu merupakan salah satu karya besar di bidang kepramukaan yang pantas diapresiasi dan dihargai. Karena itu, jika Anda berkecimpung di kepramukaan, buku Boyman merupakan salah satu pegangan wajib. Berikut harga buku Boyman di pasaran saat ini.
Harga Buku Boyman
| Jilid Buku Boyman | Kisaran Harga (Rp) |
| Buku Boyman Jilid 1 bersampul hitam | 30.000 |
| Buku Boyman Jilid 2 original | 55.000 |
Buku Boyman terpantau mengalami perubahan harga hampir setiap tahun. Tercatat pada 2019, Buku Boyman Jilid 1 bersampul hitam (434 halaman) ditawarkan dengan harga Rp65 ribu hingga Rp70 ribuan untuk versi asli (cover timbul). Sedangkan untuk buku Boyman Jilid 2 dijual seharga Rp60 ribuan. Pada 2020, hanya buku Boyman Jilid 2 yang mengalami kenaikan harga menjadi Rp72 ribuan.
Memasuki 2021, harga buku Boyman asli kembali naik dibandingkan 2020. Mulai dari Buku Boyman Jilid 1 bersampul hitam yang awalnya dijual seharga Rp70.000, kini dijual seharga Rp80 ribuan. Sedangkan untuk Boyman Jilid 2 naik dari harga Rp72 ribu menjadi Rp90 ribuan.
Sementara itu, pada tahun 2022, harga buku Boyman mengalami penurunan. Sebagai contoh, buku Boyman Jilid 2 original yang dibanderol Rp90 ribu tahun 2021, turun menjadi Rp55 ribu tahun 2022.
Tidak susah mendapatkan buku Boyman karena produk ori ini sudah dijual bebas di pasaran. Anda bisa membelinya di berbagai toko buku atau bahkan situs jual beli online. Perlu diingat, harga buku Boyman dapat berbeda-beda, tergantung tempat pembelian.
[Update: Almas]
