Info Terbaru Harga Rebana Satuan dan 1 Set

Jika Anda pernah atau malah sering melihat kesenian musik hadrah atau hadroh, Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan rebana. Yup, rebana adalah salah satu instrumen yang sangat penting dalam sebuah musik hadroh. Bahkan, tidak sedikit yang menyebut alat ini dengan nama hadrah. Dijual secara satuan atau per set, harga rebana di pasaran rata-rata puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah.

Alat Musik Rebana - id.wikipedia.org
Alat Musik Rebana – id.wikipedia.org

Dikutip dari berbagai sumber, rebana adalah instrumen musik tradisional berbentuk gendang pipih khas Suku Melayu. Alat ini terdiri dari dua bagian penting, yakni bingkai dan kulit. Bingkai rebana umumnya terbuat dari material kayu berbentuk lingkaran yang dibubut, sedangkan bagian kulitnya terbuat dari kulit kambing dibentangkan di sisi atas bingkai. Bagian kulit ini pula yang nantinya menjadi tempat pemain menepuk-nepuk rebana sehingga menghasilkan alunan nada yang khas.

Bacaan Lainnya

Rebana sendiri bisa digolongkan sebagai alat musik perkusi yang termasuk dalam kelompok membranophone atau alat musik yang sumber bunyinya berasal dari membran atau kulit binatang.[1] Bingkai kayu rebana berukuran sekitar 25 sampai 30 cm. Ada rebana dengan bingkai kayu yang diberi kepingan-kepingan logam sehingga menimbulkan suara gemerincing.

Meski identik dengan budaya Melayu, termasuk di Malaysia, Brunei Darussalam, dan Indonesia, rebana nyatanya berasal dari kawasan Timur Tengah. Konon, instrumen ini pertama kali dimainkan dalam acara penyambutan Rasulullah SAW ketika beliau hijrah ke Madinah. Kala itu, penduduk Ansar melantunkan ‘Thola’al badru ‘alaina’ sebagai bentuk syukur atas kedatangan Nabi Muhammad SAW.[2]

Ketika masuk ke kawasan Indonesia, yang dibawa oleh pedagang Muslim, rebana kemudian berakulturasi dengan kebudayaan setempat, menghasilkan model yang sering kita lihat seperti sekarang. Di Jakarta dan sekitarnya misalnya, terdapat beragam ukuran rebana, seperti rebana ketimpring, marawis, hadroh, hingga rebana qasidah, sedangkan di kawasan Jawa Tengah biasa disebut genjring, jidor, tambur, kempling, atau ketimpring.[3]

Karena kerap dimainkan dalam acara-acara bernapaskan Islam, rebana akhirnya menjadi media dakwah yang efektif sekaligus sebagai hiburan. Dewasa ini, rebana bahkan kerap dipakai oleh kelompok vokal, seperti grup nasyid. Rebana dipakai untuk mengiringi mereka melantunkan syair-syair berbahasa Arab dalam bentuk lagu.

Rebana 1 set (sumber: shopee)
Rebana 1 set (sumber: shopee)

Jenis Rebana Populer

  • Rebana biang, dipopulerkan oleh pasukan Mataram pimpinan Sultan Agung. Saat itu, instrumen ini memiliki fungsi sebagai pengiring hiburan serta sarana untuk melakukan kegiatan tarekat. Disebut biang karena rebana tersebut memiliki bentuk yang cukup besar, dengan diameter mencapai 80 cm.
  • Rebana hadrah, terdiri dari tiga instrumen, yakni bawa yang berfungsi sebagai komando, ganjil atau seling sebagai pengisi, serta gedug yang berfungsi sebagai bass. Jenis pukulan hadrah ini ada empat, antara lain tepak, kentang, gedug, dan pentil.
  • Rebana maukhid, diperkenalkan oleh Habib Hussein Alhadad, yang sebenarnya terdiri hanya dua buah, tetapi dikembangkan menjadi empat sampai 16 buah.
  • Rebana ketimpring, punya garis tengah 20 sampai 25 cm saja, yang terdiri dari tiga buah instrumen, yaitu tiga, empat, dan lima. Cara memainkan ketimpring ada dua, yakni ngarak yang berfungsi sebagai musik iringan dalam arak-arakan, serta maulid yang mengiringi pembacaan riwayat Nabi Muhammad SAW.

Cara Memainkan Rebana

Alat musik rebana dimainkan dengan memukul bagian membran atau kulitnya. Selain terbuat dari kulit hewan, ada juga lapisan yang terbuat dari plastik. Suara yang dihasilkan oleh rebana cukup bervariasi, tergantung dari cara memainkannya, yang digunakan, hingga ukuran rebana itu sendiri. Dalam memainkan rebana, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Tenaga yang digunakan tidak boleh terlalu lemah dan tidak boleh berlebihan, pegang rebana dengan benar agar tidak terjatuh, serta memukul dengan benar sehingga tidak sakit.

Jika Anda tertarik memainkan atau belajar alat musik rebana, tidak sulit mendapatkan instrumen tersebut. Anda bisa membelinya di sejumlah toko peralatan musik. Bahkan, tidak sedikit yang menawarkan rebana di berbagai situs jual beli online, dengan beragam model, mulai polos, bermotif, hingga dengan ornamen lempengan logam.

Ilustrasi : Memainkan Rebana (sumber: infopublik.id)
Ilustrasi : Memainkan Rebana (sumber: infopublik.id)

Harga Rebana

Model/Ukuran Rebana Harga
Rebana Polos Kecil Mulai Rp50.000
Rebana Polos Anak 20 cm Mulai Rp50.000
Rebana Polos 18 cm Mulai Rp76.000
Rebana Polos 22 cm Mulai Rp97.500
Rebana Ecrek 20 cm Mulai Rp126.900
Rebana Model Reflektif 25 cm Mulai Rp232.800
Rebana Polos 30 cm Mulai Rp259.900
Rebana Set 4 Buah Standar Terbangan Mulai Rp650.000
Rebana Rumbai Qasidah Set 7 Buah + Tamborin + Mulai Rp750.000
Rebana Kulit Set 7 Buah Mulai Rp1.072.500
Rebana Ukir Jepara Set 4 Buah Mulai Rp1.200.000
Rebana Al Habsi 1 Set Mulai Rp2.750.000

Harga alat musik rebana di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk sejumlah e-commerce dalam negeri. Perlu diketahui bahwa harga rebana tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu.

Jika dibandingkan dengan tahun 2020, harga rebana tahun hingga 2022 mengalami perubahan. Sebagai contoh, rebana polos 18 cm yang dijual dengan harga Rp75 ribu tahun 2020, sedikit naik menjadi Rp76 ribu tahun 2021 hingga 2022. Selain itu, harga instrumen musik ini juga dapat berbeda-beda di masing-masing tempat, tergantung kebijakan toko yang bersangkutan.

[Update: Almas]

[1] Sinaga, Syahrul Syah. 2001. Akulturasi Kesenian Rebana. Harmonia Jurnal Pengetahuan dan Pemikiran Seni, Vol. 2(3): 72-83.

[2] Ramadhan, Reza Bakhtiar. 2017. Latihan Hadroh di Dusun Banyunganti Kidul (Studi Living Hadis: Teori Fungsional Thomas F. O’dea). Jurnal Living Hadis, Vol. 2(1): 49-66.

[3] Sinaga, Syahrul Syah. Op. cit.

Pos terkait