Sekilas mirip kepiting, rajungan terbilang laris di pasaran, karena rasa dagingnya yang konon lebih lezat dan lebih lembut dibandingkan daging kepiting. Anda sudah bisa membeli rajungan di pasar tradisional atau situs jual beli online dengan harga ratusan ribu rupiah per kg.
Tak hanya bentuk dan warna cangkang, perbedaan rajungan dengan kepiting terletak pada kakinya. kaki rajungan bercapit lebih panjang dan ramping dibandingkan kepiting yang terlihat pendek dan gemuk. Capit rajungan tidak sekuat capit kepiting, sehingga untuk menjual rajungan yang masih hidup tak perlu diikat seperti kepiting.
Nama lain rajungan adalah kepiting bulan terang. Jenis ini hidup di daerah berpasir lumpur dan di perairan depan ekosistem mangrove. Rajungan hidup dengan membenamkan diri di dalam pasir. Punya bentuk dan warna menarik, rajungan berkembang biak dengan cara bertelur. Untuk berenang, rajungan menggunakan pasangan kakinya paling belakang yang berbentuk dayung.[1]
Di perairan Indonesia, terdapat beberapa jenis rajungan dan semuanya dapat dimakan. Dalam sebuah penelitian disebutkan jumlah rajungan yang tersebar sebanyak 1.400 jenis Daging rajungan sendiri terdiri dari tiga jenis daging, yaitu daging super bagian bawah, daging reguler bagian sekat rongga berupa serpihan-serpihan, dan daging merah yang berada di capit serta kaki. Jika Anda penggemar daging rajungan pastinya sudah mengetahui bahwa daging yang satu ini memiliki nilai gizi tinggi.
Kandungan Gizi Rajungan
| Komponen | Jumlah |
| Karbohidrat | 14,1 gr |
| Kalsium | 210 mg |
| Fosfor | 1,1 mg |
| Zat besi | 200 SI |
| Vitamin A dan B1 | 0,05 mg |
| Protein | 16-17 gr |
Keterangan:
- Jumlah komponen di atas dihitung rata-rata per 100 gram daging rajungan.
Menurut Balai Bimbingan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan, hasil analisis proksimat rajungan jantan terdiri atas kadar air 78.78%, abu 2.04%, protein 16.85%, dan lemak 0.10%. Sementara, rajungan betina memiliki kadar air sebanyak 81.27%, abu 1.82%, protein 16.17%, dan lemak 0.35%. Angka tersebut membuktikan bahwa rajungan dapat dimanfaatkan sebagai sumber protein yang cukup baik dan sangat potensial. Keunggulan lain adalah kandungan lemak pada rajungan terbilang sangat rendah.[2] Hal tersebut membuktikan tidak semua seafood harus dihindari.
Tak hanya kandungan gizinya yang lengkap, rajungan juga memiliki rasa yang lezat. Dilansir dari Kompas, meskipun daging rajungan tidak sebanyak kepiting, rasanya lebih manis dan lembut jika dimasak. Waktu memasaknya pun terbilang cepat dan praktis, karena diketahui daging rajungan yang dikukus bisa matang hanya dalam waktu lima menit.
Selain dikukus, beberapa orang memasak rajungan dengan aneka saus dan bumbu. Umumnya, rajungan dimasak asam manis dengan saus tomat dan cabai sebagai penambah rasa. Tak hanya itu, seafood ini bisa dimasak dengan bumbu saus mentega, saus padang, dan rica-rica.
Dilansir dari Radar Sampit tahun 2021, rajungan segar dijual dengan harga Rp130 ribu hingga Rp400 ribu per kg, naik drastis dari tahun 2020 yang dijual dengan harga Rp80 ribu hingga Rp140 ribu. Nah, berikut kisaran harga rajungan di berbagai daerah tahun 2022.
Harga Rajungan
| Lokasi Pembelian | Kisaran Harga per Kg (Rp) |
| semarang | 15.000 |
| Kebumen | 20.000 |
| Demak | 20.000 |
| Tuban | 25.000 |
| Indramayu | 40.000 |
| Paciran | 40.000 |
| Lamongan | 40.000 |
| Jakarta Utara | 40.000 |
| Lampung | 80.000 |
Harga di atas kami rangkum dari berbagai sumber di internet sebagai tambahan referensi Anda. Harga rajungan dapat mengalami perubahan harga sewaktu-waktu, tergantung lokasi pembelian.
Jika dibandingkan tahun 2021, harga rajungan di berbagai daerah tahun 2022 mengalami penurunan drastis. Sebagai contoh, harga rajungan di Semarang Rp250 ribu per kg tahun 2021, anjlok menjadi Rp15 ribu per kg tahun 2022.
Anda dapat membeli di sejumlah pasar tradisional maupun supermarket seperti Superindo dan Carrefour. Selain itu, untuk lebih praktis, tak ada salahnya mencoba memesan secara online melalui sejumlah marketplace.
Perlu diingat, sebelum membeli perhatikan baik-baik tingkat kesegaran rajungan. Beberapa hal yang dapat Anda periksa mulai dari tampilan, bau, warna, hingga kepadatan daging rajungan. Untuk tetap segar, Anda dapat menyimpan rajungan di dalam freezer dengan suhu -20 derajat Celsius.
[Update: Almas]
[1] M., Ghufran H., & Kordi K. 2010. Budi Daya Perairan Buku Kedua. Jakarta: Citra Aditya Bakti, hlm. 925.
[2] Sahubawa, Latif. 2018. Teknik Penanganan Hasil Perikanan. Yogyakarta: UGM PRESS, hlm. 59.
