Update Harga Pupuk KCL per Kg dan per Sak

Selain penyiraman, pemupukan juga merupakan salah satu perawatan yang harus dilakukan secara rutin jika ingin tanaman Anda lekas tumbuh subur. Jika kebetulan tanaman Anda memiliki toleransi yang tinggi terhadap unsur klorida atau tanah sebagai media tanam memiliki kadar klorida yang rendah, Anda dapat menggunakan pupuk jenis KCL. Biasanya dijual per kg atau per sak, juga ada yang berbentuk cairan, harga pupuk ini relatif terjangkau.

Ilustrasi: Pemupukan Tanaman (credit: gardendesign)
Ilustrasi: Pemupukan Tanaman (credit: gardendesign)

Menurut keterangan Balai Penelitian Tanah Kementerian Pertanian, pupuk adalah suatu bahan yang mengandung satu atau lebih unsur hara atau nutrisi bagi tanaman untuk menopang tumbuh dan berkembangnya tanaman. Unsur hara yang diperlukan oleh tanaman antara lain C, H, O (ketersediaan di alam melimpah), N, P, K, Ca, Mg, S (hara makro), dan Fe, Mn, Cu, Zn, Cl, Mo, B (hara mikro). Bahan ini dapat diberikan lewat tanah, daun, atau diinjeksi ke batang tanaman.

Bacaan Lainnya

Masih menurut referensi yang sama, berdasarkan proses pembuatannya, pupuk bisa dibedakan menjadi pupuk alam dan pupuk buatan. Pupuk alam adalah pupuk yang didapat langsung dari alam, contohnya fosfat alam, pupuk kandang, pupuk hijau, kompos. Jumlah dan jenis unsur hara yang terkandung di dalamnya sangat bervariasi. Sebagian dari pupuk alam dapat disebut sebagai pupuk organik karena merupakan hasil proses dekomposisi dari material makhluk hidup, seperti sisa tanaman, kotoran ternak, dan lain-lain.

Sementara itu, jenis pupuk lain yang dihasilkan dari proses pembuatan pabrik biasa disebut dengan pupuk buatan. Kadar, hara, jenis hara, dan komposisi hara di dalam pupuk buatan sudah ditentukan oleh produsen dan menjadi ciri khas dari penamaan/merek pupuk yang bersangkutan. Berdasarkan ragam hara yang dikandungnya, pupuk buatan dibedakan atas pupuk tunggal dan pupuk majemuk.

Dibandingkan pupuk tunggal, pupuk majemuk lebih sering digunakan lantaran mengandung unsur hara yang beragam. Pupuk NPK misalnya, sudah mengandung nitrogen, fosfor, maupun kalium, yang merupakan nutrisi utama yang dibutuhkan tanaman. Pasokan nutrisi yang tidak memadai akan memiliki dampak negatif pada kemampuan reproduksi, pertumbuhan, dan hasil panen.[1]

Kelebihan pupuk NPK salah satunya adalah hanya dengan pemberian satu kali pupuk, diklaim sudah mencakup beberapa unsur sehingga lebih efisien dalam penggunaan bila dibandingkan dengan pupuk tunggal.[2] Kelebihan lainnya pupuk jenis ini adalah dapat menghemat waktu dan tenaga kerja, serta biaya untuk pengangkutan barang.

Kandungan dan Manfaat Pupuk KCL

Selain pupuk NPK, jenis lainnya yang juga kerap dipilih untuk merawat tanaman mereka adalah jenis KCL. Ini adalah jenis pupuk yang dibuat dari ekstraksi mineral kalium dan mengandung sekitar 60 persen kalium dalam bentuk K2O. Pupuk KCL secara umum memiliki bentuk bubuk atau serbuk berwarna merah.

Pupuk ini dapat dikategorikan dalam dua macam. Jenis yang pertama adalah KCL 80 yang memiliki kandungan K2O sebesar 53 persen. Sementara, jenis yang kedua adalah KCL 90 yang memiliki kandungan K2O sebesar 58 persen. Walaupun punya harga yang relatif lebih mahal daripada varian pupuk NPK, produk ini tetap menjadi andalan para petani karena diklaim mampu mencukupi kebutuhan hara K pada tanaman.

Pupuk KCL bubuk (sumber: made in china)
Pupuk KCL bubuk (sumber: made in china)

Jenis pupuk ini mudah larut dalam air, sehingga mudah diserap oleh tanaman. Namun, unsur klorida yang terkandung bersifat toksik (racun) bagi tanaman tertentu, seperti wortel dan , sehingga tidak cocok digunakan pada tanaman ini. Reaksinya netral sampai masam, dan cocok digunakan sebagai pupuk dasar atau pupuk susulan.

Seperti diketahui, pemberian kalium sebenarnya sangat diperlukan pada lahan kering, karena pada tanah ini, banyak kation K+ yang hilang dan terangkut oleh tanah melalui air hujan.[3] Semakin besar kehilangan kalium dari dalam tanah, tentu semakin berkurang kadar kalium yang tersedia untuk tanaman. Namun, pemberian pupuk kalium sekaligus, justru tidak efektif karena hara ini akan tercuci sebelum diserap oleh tanaman.

Bukan cuma untuk tanah, kalium juga penting untuk perkembangan klorofil daun tanaman meskipun ia tidak memasuki susunan molekulnya. Daun tanaman yang menderita kekurangan kalium, tepinya cenderung menjadi kering dan berwarna kuning cokelat, sedangkan permukaannya mengalami khlorotik tidak teratur di sekitar tepi daun.[4]

Sejumlah penelitian sudah dilakukan untuk menunjukkan manfaat pupuk KCL pada tanah dan tanaman. Suatu studi membuktikan, pemberian pupuk KCL pada taraf 150 kg ternyata mampu meningkatkan hara kalium pada tanah entisol, meskipun tidak terlalu meningkatkan pertumbuhan tanaman kedelai.[5] Jika dicampur dengan pemberian zeolit, kombinasi keduanya dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman kedelai.

Analisis yang lain menyebutkan, aplikasi pemupukan kalium dosis 211 kg K2O menghasilkan pertumbuhan yang paling baik pada tanaman ubi jalar.[6] Berdasarkan hasil analisis usaha tani, penggunaan pupuk kalium dengan dosis yang sama, juga dikatakan lebih efisien, dengan nilai rasio tertinggi terdapat pada varietas orange madu dan varietas Ayamurasaki.

Sedikit berbeda, sebuah penelitian tahun 2015 mengatakan bahwa perlakuan pupuk KCL tidak meningkatkan kadar K pada tanah.[7] Namun, pemberian pupuk tersebut dapat meningkatkan tinggi tanaman, bobot kering akar, dan bobot kering tajuk tanaman jagung, berturut-turut pada dosis 100 kg/ha dan 150 kg/ha. Sementara, interaksi pupuk KCL dan pupuk kandang tidak berpengaruh terhadap beberapa sifat kimia tanah dan pertumbuhan tanaman jagung, namun berpotensi meningkatkan bobot kering akar dan tajuk tanaman.

Apabila Anda juga berminat menggunakan pupuk KCL untuk menyuburkan tanah dan tanaman Anda, tidak sulit mendapatkan produk tersebut. Anda bisa membelinya di sejumlah toko peralatan pertanian, koperasi pertanian, bahkan lewat situs beli online. Harganya memang bervariasi, tetapi masih relatif terjangkau. Berikut kami sajikan informasi kisaran harga pupuk KCL di dalam negeri.

Harga Pupuk KCL

Ilustrasi: pupuk cair semprot (sumber: thespruce)
Ilustrasi: pupuk cair semprot (sumber: thespruce)
Merk Pupuk KCL Harga
Pupuk KCL Naga Mas 1 kg Rp5.000 – Rp8.300
Pupuk KCL Cap Pak Tani 500 gr Rp7.000
Pupuk KCL Kujang 250 gr Rp7.900
Pupuk KCL Fertilizer 500 gr Rp8.500
Pupuk KCL Meroke MOP Repack 500 gr Rp10.000
Pupuk KCL Kujang 500 gr Rp11.000
Pupuk KCL Mahkota Fertilizer 500 gr Rp12.000
Pupuk KCL Plus TOP 500 gr Rp14.968
Pupuk KCL Petrokimia Gresik Repack 1 kg Rp15.000
Pupuk KCL Meroke MOP Repack 1 kg Rp15.500
Pupuk KCL Mahkota Canada MOP Refill 1 kg Rp21.000
Pupuk KCL Kujang 1 kg Rp25.000
Pupuk KCL Cair Surya 1000 ml Rp25.000 – Rp36.000
Pupuk KCL Cair Big-Ka 500 ml Rp40.000
Pupuk KCL Mahkota Canada 5 kg Rp40.000 – Rp55.000
Pupuk KCL White P90 500 gr Rp57.000 – Rp60.000
Pupuk KCL Cair Silika 1000 ml Rp60.000
Pupuk Pro KCL Cair 1000 ml Rp98.000
Pupuk KCL Kujang 5 kg Rp100.000
Pupuk KCL Meroke MOP 50 kg Rp595.111
Pupuk KCL Mahkota 50 kg Rp994.000
Pupuk KCL Mentari 50 kg Rp1.000.000

Harga pupuk KCL di atas kami rangkum dari sejumlah sumber, termasuk situs jual beli online. Jika dibandingkan tahun lalu, harganya cenderung stabil. Namun, ada pula yang mengalami kenaikan seperti pupuk KCL Mahkota kemasan 1 sak 50 kg yang awalnya dijual Rp600 ribu dan sekarang melonjak menjadi Rp994 ribuan. Sementara itu, harga pupuk KCL Meroke MOP 50 kg naik dari Rp550 ribu menjadi Rp595 ribuan.

[1] H. Vine, Experiments on the maintenance of soil fertility in Ibadan, Nigeria, Journal of Expt’l Agric, Vol. 21, (1953), hlm. 65-71.

[2] S. Hardjowigeno, Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis, (Jakarta: Akademik Pressindo, 2003), hlm. 250.

[3] M. M. Sutedjo, Pupuk dan Cara Pemupukan (Jakarta: Rineka Cipta, 2002).

[4] H. Buckman dan C. Brady. Ilmu Tanah (Terjemahan oleh Soegiman), (Jakarta: Bhratara Karya Aksara, 1982).

[5] Surya Karto Lumban Gaol, dkk. Pemberian Zeolit dan Pupuk Kalium untuk Meningkatkan Ketersediaan Hara K dan Pertumbuhan Kedelai di Entisol, Jurnal Online Agroteknologi, Vol. 2, No. 3, (2014), hlm. 1151-1159.

[6] Iin Nur Apriliani, dkk, Pengaruh Kalium pada Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Ubi Jalar (Ipomea batatas (L.) Lamb), Jurnal Produksi Tanaman, Vol. 4, No. 4, (2016), hlm. 264-270.

[7] Andri Martilova Sebayang, dkk, Aplikasi Pupuk KCL dan Pupuk Kandang Ayam terhadap Ketersediaan dan Serapan Kalium serta Pertumbuhan Tanaman jagung (Zea mays L.) pada Tanah Inseptisol Kwala Bekala, Jurnal Online Agroteknologi, Vol. 3, No. 3 (2015), hlm. 870-875.

Pos terkait