Update Harga & Prosedur Pemasangan Gigi Kelinci Buatan (Veneer)

Gigi kelinci merupakan kondisi dua gigi depan tampak lebih besar ukurannya daripada gigi lainnya. Mungkin pada saat Anda masih anak-anak, terlebih yang memiliki gigi kelinci, sering mendapatkan ledekan. Tetapi, kini, gigi kelinci justru menjadi tren. Bahkan, beberapa orang rela membayar harga mahal untuk mendapatkan gigi kelinci buatan.

Ilustrasi: veneer gigi (sumber: maplefamilydentistry.com)

Beberapa public figure atau artis dalam negeri pun turut memeriahkan tren gigi kelinci, sebut saja Olla Ramlan dan presenter Vega Darwanti. Menurut drg. Devya Linda, Sp.BM., FISID, ia sudah meramalkan bahwa gigi kelinci akan menjadi tren sejak tahun 2013.

Bacaan Lainnya

Pemilik Beyoutiful Aesthetic Clinic di Bilangan, Jakarta Selatan itu menceritakan bagaimana seseorang bisa mendapatkan tampilan gigi kelinci buatan. Ternyata, tampilan itu bisa didapatkan dari teknik veneer, teknik yang sama untuk membuat gigi tampak lebih .

Sebagian besar orang mungkin akan menyangka jika teknik veneer hanya akan membuat gigi terlihat lebih putih. Namun, veneer juga bisa membuat seseorang tampak lebih tirus dan lebih muda. Pada beberapa pasien, kesan veneer bisa membuat lebih tirus karena pembentukan pada veneernya. Semua itu tergantung pada veneer yang dibuatkan awalnya.

Menurut drg. Emiria Dita, Sp.KG, bentuk veneer yang banyak diminati oleh masyarakat memang gigi kelinci atau bunny teeth. Bentuknya yaitu dua gigi tengah pada rahang atas diperpanjang sehingga berbentuk seperti gigi kelinci.

Apa Itu Veneer?

Veneer merupakan suatu bahan yang digunakan untuk melapisi permukaan gigi. Pada awalnya, veneer digunakan pada pasien yang mengalami masalah karies supaya giginya tidak mudah pecah. Namun, beberapa waktu belakangan, veneer justru menjadi tren lebih ke tujuan estetika. Gigi orang dengan bentuk yang kasar, besar dan berwarna kuning, wajahnya akan terlihat berbeda setelah dilakukan teknik veneer. Menurut drg. Devya, veneer akan membuat wajah seseorang tampak lebih muda.

Kemudian, untuk kesan tirus, hal itu mungkin terjadi karena susunan veneer yang sudah dibuat. Sehingga, bentuk wajah pasien akan langsung terlihat tirus. Namun, drg. Devya mengatakan bahwa pada kasus tertentu, memang perlu diadakan operasi rahang untuk memaksimalkan veneer yang akan dipasangkan pada pasien.

Prosedur Veneer

Untuk pemasangan veneer, pasien disarankan untuk untuk membuat janji/konsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum datang ke klinik. Setelah itu, pasien akan dilihat kondisi giginya, apakah ia cocok atau perlu di-veneer atau tidak. Kalau giginya sudah putih dan bagus, tidak perlu dilakukan veneer. Namun, tetap saja, ada beberapa pasien yang sudah punya gigi putih dan bagus namun tetap ingin di-veneer.

Prosedur selanjutnya adalah pasien akan diambil foto giginya, supaya dokter gigi seperti drg. Devya mempunyai pedoman agar bisa terlihat perbedaannya sebelum dan sesudah di-veneer. Lalu, pasien akan dicetak giginya untuk mendapatkan model awal. Saat dicetak itulah, dokter gigi tersebut bisa membentuk dua gigi depan lebih panjang sehingga berbentuk menyerupai gigi kelinci.

Proses selanjutnya, pasien akan diolesi bahan supaya tak merasa /nyeri saat dikikir. Jika drg. Devya, dirinya menganut minimal preparasi. Pernah ada pasien yang tidak dipreparasi, giginya jadi terlihat tebal. Dipreparasi dengan dikikir ini biasanya akan mengambil 0,5 mm pada masing-masing gigi pasien. Kemudian, pasien akan dipasang veneer sementara, dan seminggu datang lagi untuk dipasang veneer aslinya.

Sebelum dipasang veneer secara langsung, pasien akan dipasangkan veneer sementara selama satu minggu ke depan, sambil menunggu veneer yang asli dicetak. Veneer sementara juga tetap membutuhkan perawatan khusus sama seperti saat menggunakan veneer yang asli nantinya.

Veneer gigi kelinci depan (sumber: royaldentalcare.com)
Veneer gigi kelinci depan (sumber: royaldentalcare.com)

Veneer sementara berfungsi untuk melapisi email yang sudah terkikis. Jika tidak dilapisi, gigi akan mudah terasa ngilu. Selain itu, veneer sementara juga bertujuan untuk melihat apakah bentuk veneer yang akan digunakan cocok atau tidak dengan wajah pasien. Menurut drg. Devya, tidak semua orang cocok dengan gigi kelinci. Jika sudah cocok dengan gigi kelinci, tidak semua orang cocok dengan bentuknya yang kotak atau bulat, tergantung dari hasil yang terlihat dari wajah pasien.

Sementara itu, menurut drg. Emiria, teknik veneer dapat dikerjakan dengan dua teknik yaitu teknik direct dan indirect. Direct atau yang biasa kita sebut veneer komposit merupakan jenis veneer yang dapat dilakukan dalam waktu singkat, yaitu sehari saja. Setelah melakukan konsultasi, permukaan gigi pasien akan sedikit diasah dan veneer langsung dibentuk sesuai dengan bentuk yang diinginkan pasien.

Sedangkan mekanisme perawatan indirect veneer, akan memakan waktu lebih lama. Hasil gigi yang diasah akan dicetak dan dikirim ke laboratorium untuk dibuatkan veneer yang berbahan porcelain. Lalu, gigi yang telah diasah akan dibuatkan veneer sementara, selagi menunggu veneer porcelain dari laboratorium. Biasanya lama pengerjaan di laboratorium sampai dengan satu minggu.

Perbedaan kedua teknik itu terletak pada bahan dan ketahanannya. Bahan porcelain lebih baik dalam menolak noda dan dapat bertahan hingga kurang lebih 15 tahun. Sedangkan, direct veneer hanya dapat bertahan hingga sekitar 5 tahun. Sebagai gambaran, berikut kisaran tarif pembuatan gigi kelinci menggunakan metode veneer di salah satu klinik gigi yang ada di Depok.

Harga/Biaya Veneer

Jenis Veneer GigiHarga (Rp)
Veeneer Gigi Komposit Direct – 1 gigi770.000
Veeneer Gigi Komposite Direct (kompomer) – 1 gigi2.000.000
Veeneer Gigi All Porcelen Emax – 1 gigi3.250.000
Veeneer Gigi All Porcelen Zirconia – 1 gigi3.950.000

Sampai dengan tahun 2022 rupanya harga atau biaya veneer gigi kelinci masih relatif stabil dibandingkan 2021 lalu. Mengenai harga atau biaya pemasangan veneer, semua itu tergantung kepada kasus dan juga kebijakan setiap dokter.

Jika Anda ingin melakukan veneer di klinik milik drg. Devya yaitu di Beyoutiful Aesthetic Clinic, maka perlu menyiapkan dana sekitar Rp6-12 juta per gigi, menurut informasi tahun 2020 lalu. Jumlah gigi yang harus atau akan dilakukan veneer tergantung dari jumlah gigi yang terlihat saat seseorang tersenyum. Tetapi, jika diambil rata-rata yaitu 8 gigi atas dan 8 gigi bawah, namun bisa juga sampai 20 gigi atas dan bawah.

Harga berbeda bisa saja Anda dapatkan, misalnya seperti di klinik gigi Tiga Dental, Melawai, Jakarta. Harga untuk porcelain veneer pada 2020 sekitar Rp3-4 juta per gigi. Sedangkan, direct veneer sekitar Rp800 ribu per gigi.

Kemudian di Audy Dental harga veneer komposit saat ini berkisar mulai Rp1,2 juta per gigi (sebelumnya Rp1 juta per gigi), sedangkan veneer porselen mulai Rp3.499.000 per gigi (sedang diskon dari harga sebelumnya Rp5-6 juta per gigi). Namun umumnya, biaya veneer gigi tahun 2020 mulai dari Rp800 ribu – Rp5 juta per gigi, sedikit naik dari biaya tahun 2019 lalu yang berkisar mulai Rp600 ribu.

[Update: Dian]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *