Palem sikas termasuk tanaman hias papan atas yang nilai jualnya stabil di angka tinggi. Tingginya harga sikas kemungkinan disebabkan oleh pertumbuhannya yang lambat dan statusnya yang terhormat sebagai tanaman purba. Anda dapat menemukan berbagai jenis pohon sikas dengan harga berbeda-beda, bahkan ada yang mencapai angka jutaan rupiah.
Bicara soal tanaman yang satu ini, pohon sikas ternyata terbagi menjadi 12 jenis yang dapat dijadikan sebagai tanaman hias. Berdasarkan sifat pertumbuhannya, ada pohon sikas yang pertumbuhannya lambat, sedang, bahkan ada pula yang relatif cepat. Dengan ukuran dan sifat pertumbuhan yang berbeda ini, sikas dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu kerdil, sedang, hingga bongsor. Lantas, apa saja jenis pohon sikas yang beredar di pasaran Indonesia?
Jenis Pohon Sikas
- Cycas revoluta
- Cycas rumphii
- Cycas circinalis
- Cycas media
- Cycas siamensis
- Cycas pectinata
- Cycas micholitzii
Semua jenis tanaman sikas menyukai media yang porous (tidak mengikat air), karena sikas tidak menyukai kondisi yang lembap. Jika ditanam dalam pot, tempatkan pada pot yang agak dalam agar akar utama (taproot) bisa tumbuh maksimal, terutama untuk tanaman yang baru tumbuh. Akar ini akan membesar seperti umbi untuk dipakai sebagai cadangan makanan.
Tanaman sikas umumnya jarang diserang penyakit, terutama jika dirawat dengan baik. Serangan penyakit yang mungkin terjadi pada pohon sikas ditandai dengan adanya bercak-bercak cokelat sampai kehitaman pada daun. Untuk mengendalikannya, segera potong dan hancurkan bagian daun yang sakit. Selain itu, semprot dengan fungisida tepat dengan dosis sesuai anjuran. Sementara itu, untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut, gunakan benih yang sehat dan atur jarak tanam agar tidak terlalu rapat.
Cara Budidaya Pohon Sikas
Teknik perbanyakan pohon sikas biasanya dilakukan secara vegetatif, yakni memisahkan anakan sikas dengan batang utamanya. Sebelum dilakukan pemisahan, ada baiknya Anda memperhatikan kondisi induk dan anakan yang akan dipisahkan. Induk sikas sekurang-kurangnya telah berumur empat tahun dan dalam kondisi sehat dengan tinggi minimal 30 cm.
Pada umur tiga tahun, biasanya tanaman sikas mengeluarkan tunas anakan dari batang Redaksi Agromedia. 2007. Ensiklopedia Tanaman Hias. Jakarta: AgroMedia, hlm. 18.atau pangkal akarnya. Kondisi anakan yang hendak dipisahkan sebaiknya sudah berumur satu tahun dan berdiameter 6-7 cm dengan jumlah daun minimal sebanyak 3 pelepah. Pemisahan anakan sikas dilakukan dengan cara membongkar atau menggali tanaman di sekitarnya hingga seluruh bagian anakan terbuka.
Langkah berikutnya, ambil pisau tajam yang sudah disterilkan dengan alkohol dan potong pangkal anakan yang menempel pada induk. Lalu, pindah dan tanam anakan ke pot persemaian yang telah diisi media tanam dengan kedalaman anak yakni 20-30 cm. Padatkan media tanam yang berdekatan dengan anakan itu agar sikas bisa berdiri tegak dan kokoh.[1]
Tanaman sikas memiliki bonggol yang biasanya ditanam. Nah, bonggol ini kerap digunakan sebagai tolak ukur harga tanaman sikas selain dari tingginya. Jika ukuran bonggol kecil, maka harga tanaman ini relatif terjangkau. Sebaliknya, apabila bonggolnya besar, maka harganya juga akan naik. Lalu, berapa harga pohon sikas di pasaran saat ini?
Harga Pohon Sikas
| Ukuran Pohon Sikas | Harga |
| Bibit Sikas Rumphii | Rp55.000 |
| Bibit Pohon Sikas 40 cm | Rp78.900 |
| Bibit Pohon Sikas 50 cm | Rp88.000 |
| Bibit Pohon Sikas Jambe | Rp91.000 |
| Bonsai Sikas Kecil | Rp120.000 |
| Pohon Sikas Batang 50 cm | Rp1.20.000 |
| Pohon Sikas 1 m | Rp1.500.000 |
| Bibit Pohon Sikas Biru 20 cm | Rp2.340.000 |
| Pohon Sikas Biru 60 cm | Rp8.800.000 |
Harga bibit dan pohon sikas di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk sejumlah situs jual beli online. Jika dibandingkan tahun 2020, harganya tahun 2021 dan 2022 mengalami perubahan.
Namun, khusus sikas biru, harganya memang jauh lebih mahal karena cukup langka. Jika tahun 2020 hingga 2021 harganya bisa mencapai angka Rp8 juta untuk tinggi 60 cm, maka tahun 2022 harganya naik menjadi Rp8,8 juta per pohon.
Dalam usia yang tua, daun pohon sikas akan sangat rimbun, sehingga sering menjadi ornamen utama dalam konsep pembuatan taman modern. Tak hanya itu, sikas ternyata memiliki manfaat sebagai obat kanker karena daunnya memiliki kandungan cycasin yakni zat toksik yang berguna sebagai anti kanker. Selain sebagai obat kanker, daun sikas dapat mengobati pendarahan, sakit lambung, darah tinggi, hingga saraf.
[Update: Almas]
[1] Redaksi Agromedia. 2007. Ensiklopedia Tanaman Hias. Jakarta: AgroMedia, hlm. 18.
