Piring menjadi salah satu perangkat makan sehari-hari. Alat berbentuk datar sedikit cekung ini memang digunakan sebagai wadah lauk, nasi, dan beragam masakan lainnya. Kehadirannya pun menjadi sangat penting untuk menyajikan hidangan semakin menarik. Harga piring juga bervariasi di pasaran untuk per lusin.
Awal mulanya piring dibuat dari bahan alumunium oleh orang China. Seiring perkembangan teknologi, para ahli di Jerman menggabungkan bahan keramik untuk pembuatan piring makan tersebut. Tak ketinggalan para ahli Eropa juga menginovasi bahan porselen untuk pembuatan piring sekitar abad ke-14 diikuti dengan perkembangan bahan lainnya.
Tak heran jika dari bahan sederhana seperti rotan, batu dan tanah liat, piring makan kemudian tampil beragam dari bahan alumunium, porselen, keramik, logam, kaca, melamin, hingga plastik. Tentu saja disesuaikan dengan bahannya, fungsi piring tersebut berbeda-beda.
Seperti piring melamin yang begitu populer dengan kekuatannya, sehingga tercipta tahan panas dengan formulasi food grade membuatnya aman digunakan dalam waktu lama. Berbeda dengan bahan plastik dan kertas atau styrofoam yang hanya dapat digunakan sekali pakai, sebab dari segi keamanan kurang terjamin. Biasanya piring berbahan kertas tersebut digunakan untuk wadah souvenir.
Jenis-jenis Piring Makan
Piring Keramik
Jenis ini paling umum digunakan masyarakat Indonesia. Bahan jenis ini aman digunakan untuk waktu yang lama, sebab begitu serbaguna. Desain piring ini juga beragam dan unik, sehingga cocok untuk digunakan menjamu tamu pada acara khusus.
Piring Kaca
Tentu banyak orang yang tak asing dengan piring kaca. Harganya yang terbilang murah, membuat semua kalangan memiliki piring jenis ini. Sedangkan tampilan yang elegan dan kasual, membuat piring ini banyak dipakai untuk berbagai acara. Belum lagi cara membersihkan piring ini yang begitu mudah, membuat piring ini banyak digunakan.
Piring Bambu dan Kayu
Meski tampak begitu tradisional, piring yang terbuat dari bambu dan kayu justru terbilang unik dengan daya tariknya. Khusus bagi masyarakat bergaya hidup ramah lingkungan pasti sepakat menggunakan piring ini untuk kebutuhan makan sehari-hari.
Piring Periuk (Stoneware)
Piring ini secara teknis dapat termasuk dalam kategori keramik yang memiliki keunggulan anti gores dan tahan lama. Clay atau tanah liat menjadi salah satu bahan utama yang digunakan untuk membuat piring ini. Tanah liat membuat tampilan piring semakin berkarakter sehingga cocok digunakan untuk kerajinan.
Piring Tembikar
Cukup mirip dengan piring periuk, namun sedikit lebih kasar dan menonjolkan lapisan atasnya pada teknik pembuatannya. Glasir pada piring ini menciptakan peluang unik bagi pengrajin untuk menempatkan desain. Terdapat sejumlah varian piring tembikar yang dapat Anda beli, di antaranya memiliki lapisan enamel timah untuk menambah warna pada piring.
Piring Melamin
Piring melamin pada dasarnya adalah piring plastik yang biasa digunakan orang. Melamin dikenal sebagai jenis bahan kimia organik yang digunakan ketika membuat produk plastik. Dengan keunggulannya yang ringan dan dapat dibuat dengan bermacam desain, piring ini kerap dipakai oleh anak-anak sebab tidak perlu khawatir pecah dan melukai kulit.
Piring Kertas
Untuk penggunaan sekali pakai, piring ini begitu praktis digunakan. Sehingga cocok untuk acara pesta atau ulang tahun. Namun karena terbuat dari kertas, tentu saja tak semua hidangan dapat disajikan di piring ini.
Harga Piring per Lusin di Pasaran
| Merek Piring | Ukuran per Box | Harga (Rp) |
| Ikea Oftast Plate | Kaca tempered ringan diameter 25 cm (1 pcs) | 14.900 |
| Kopin Ayam Jago (piring saji seri 2) | Porselen lebar 14 cm, panjang 19,5 cm | 20.000 |
| Golden Dragon | Melamin diameter 25,5 cm (1 pcs) | 30.000 |
| Unica | Melamin diameter 22 cm (3 pcs) | 33.000 |
| Asvita | Plastik ukuran 27 cm (12 pcs) | 67.000 |
| Soklin | Porselen diameter 21 cm (6 pcs) | 67.500 |
| Corelle (tahan panas) | Model 110 – RT – LP (1 pcs) | 91.000 |
| Lion Star Ayam Jago | Porselen diameter 23 cm (6 pcs) | 105.000 |
| Luminarc | Porselen diameter 25 cm (2 pcs)
Satu set (lusin) Lotusia Dinner |
132.000
408.500 |
| Hello Kitty (Impor) | Piring berbentuk kepala hello kitty (1 pcs) | 159.000 |
| Vicenza Dinner Plate | 1 lusin piring 9″ model DP9 | 199.000 |
| Blossom Plate Tupperware | Bahan khusus anti panas diameter 25,7 cm (4 pcs) | 215.000 |
| Lon Rose Kisi (Impor) | Bahan: 45% di atas tulang makan bone China dengan ukuran: 8 inch (1 pcs) | 291.500 |
| Sango | Porselen diameter 25 cm (12 pcs), garis emas | 340.000 |
Apabila dibandingkan dengan tahun 2019 lalu, ada beberapa produk piring yang mengalami perubahan harga pada 2020. Misalnya Lion Star Ayam Jago yang sebelumnya dijual Rp60 ribu per setengah lusin, naik jadi Rp105 ribu. Kemudian piring Asvita turun harga dari Rp70 ribu menjadi Rp67 ribu.
Para produsen maupun distributor menjual piring makan umumnya dalam jumlah satuan. Terlebih jika Anda membelinya di toko online. Dari daftar di atas, produk piring makan termurah yakni merk Lion Star Ayam Jago dengan bahan porselen yang dapat Anda beli per setengah lusin seharga Rp105 ribu saja. Jika menginginkan pembelian produk lebih hemat namun dengan bahan lebih bagus, Anda dapat memilih membeli Vicenza Dinner Plate yang satu lusin dibanderol Rp199 ribu.
Di pasaran cukup banyak beredar piring makan dengan bahan sesuai kebutuhan. Misalnya digunakan untuk sajian makanan panas, Anda dapat memilih produk Tupperware dengan 4 pcs seharga Rp205.000. Produk ini dikenal food grade yang aman digunakan untuk suhu panas dalam jangka waktu yang lama.
Untuk piring impor, Anda perlu merogoh kocek cukup banyak pasalnya biaya ongkos kirim juga terbilang mahal. Misalnya untuk produk piring impor Lon Rose Kisi yang terbuat dari 45% bahan di atas tulang makan bone China dengan ukuran 8 inch dijual Rp291.500 per pcs. Jika Anda membutuhkan satu lusin, uang yang perlu dikeluarkan sekitar Rp3.498.000.
[Update: Dian]
