Pin, Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan aksesori ini. Mirip dengan bros, pin adalah sebuah benda yang sering dipasang di pakaian, terutama kemeja, baik pria maupun wanita, yang bisa dijadikan sebagai identitas atau media promosi. Pin umumnya memiliki bentuk bulat, meski ada juga dengan bentuk lain, dan ditawarkan dengan harga yang relatif terjangkau.
Masyarakat awam sering menganggap pin adalah sebuah bros. Meski sama-sama digunakan sebagai aksesori di baju, ternyata keduanya memiliki perbedaan. Bros cenderung dianggap sebagai sebuah perhiasan, sedangkan pin adalah sebuah benda yang dipakai untuk aksesori.
Perbedaan Bros dan Pin
- Secara bahan, bros biasanya terbuat dari bahan metal, seperti besi, emas, dan perak, meski sekarang sudah banyak bros yang dibuat dari material kain atau rajutan. Sementara itu, pin cenderung terbuat dari bahan plastik, serta bagian peniti yang terbuat dari bahan metal.
- Bros umumnya disematkan di pakaian (walau ada juga yang diletakkan di hijab), sedangkan pin dapat disematkan pada pakaian, topi, tas, atau benda lainnya yang terbuat dari bahan kain.
- Fungsi bros secara umum biasanya sebagai aksesori atau perhiasan, dan bisa juga menyatukan dua buah kain. Sementara itu, pin dulunya berfungsi sebagai aksesori, tetapi kini juga sering dipakai sebagai media promosi, bingkai foto, dan lain-lain.
Seperti disampaikan di atas, selain sebagai aksesori, akhir-akhir ini, pin juga sering dipakai sebagai media promosi. Penggunaan pin sebagai media iklan atau promosi tertentu sangat praktis, efisien, dan juga murah. Bagaimana tidak, seperti Anda ketahui, pin mempunyai bentuk yang kecil dan dapat dikenakan di mana dan kapan saja, sehingga orang lain dapat melihat pin yang dikenakan. Ini juga merupakan sebuah media promosi atau iklan secara tidak sengaja. Seseorang yang diberikan pin secara tidak langsung turut menjadi seseorang yang mengiklankan apa yang ingin disampaikan oleh pin tersebut.
Pin sendiri dapat digunakan oleh berbagai macam kalangan dan juga untuk berbagai macam usia. Namun, yang perlu diperhatikan, ketika hendak menggunakan pin (atau bros ini), sebaiknya disesuaikan dengan jenis pakaian yang akan digunakan, disesuaikan dengan acara yang akan dikunjungi, tidak mengandung unsur yang negatif, dan sebaiknya memberikan ide kreatif atau memberikan semangat pada orang lain.
Secara bentuk, pin kini telah tersedia dalam beragam bentuk. Ada yang berbentuk segitiga, kotak, segi lima, segi enam, maupun segi delapan. Meski demikian, bentuk pin yang paling populer adalah bulat atau bundar, karena selain simpel dalam pembuatan, juga cocok dikenakan untuk jenis kain apapun, baik kemeja, topi, atau tas. Berikut kisaran harga pin bulat terbaru khusus pembelian paket isi 50-500 pcs saat ini.
Harga Pin Bulat
| Tipe/Jenis Pin Bulat | Harga Diameter 4,4 cm | Harga Diameter 5,8 cm |
| Pin Peniti Custom | Rp2.500 | Rp3.000 |
| Pin Peniti | Rp3.250 | Rp 4.500 |
| Pin Gantungan Kunci | Rp3.500 | Rp5.000 |
| Pin Pembuka Botol | Rp5.900 | Rp6.000 |
| Pin Cermin | Rp7.300 | Rp8.150 |
Jika dibandingkan dengan penawaran sebelumnya, harga pin bulat di pasaran saat ini cenderung naik. Misalnya, pin peniti custom 4,4 cm yang semula ditawarkan dengan harga berkisar Rp750 sampai Rp1.800, sekarang menjadi Rp2.500. Begitu pula dengan harga pin gantungan kunci 4,4 cm yang naik dari Rp3.200 menjadi Rp3.500. Untuk informasi lebih lengkap, Anda bisa langsung bertanya ke jasa pembuat pin terdekat di kota Anda.
[update: Ditta]
