Info Harga Pewarna untuk Tie Dye (Semua Merek)

Tie dye yang dalam Bahasa Indonesia disebut ikat celup, adalah sebuah teknik untuk membuat motif secara manual yakni dengan cara mengikat, yang berfungsi untuk menghalangi warna agar tidak bisa ke yang kita ikat dan mencelup sesuai warna yang kita inginkan. Apabila area yang diwarnai kecil, maka dapat memakai kuas sebagai alat bantu dengan istilah, mencolet.[1]

Ilustrasi: Membuat Kaos Tie Dye (credit: woltermanortho)
Ilustrasi: Membuat Kaos Tie Dye (credit: woltermanortho)

Teknik celup ikat (tie dye) yang kita kenal sekarang ini pada awalnya berasal dari Timur Jauh, sekitar 3.000 tahun sebelum Masehi. Selain itu banyak ahli yang berpendapat bahwa kain tie dye ditemukan secara terpisah di berbagai belahan dunia, seperti di India, China, Jepang, Amerika Selatan, dan Afrika.

Bacaan Lainnya

Indonesia sebagai bangsa yang terkenal kaya akan seni budaya telah mengenal seni celup ikat (tie dye) sebagai salah satu bentuk seni tradisional. Kain celup ikat yang lebih dikenal masyarakat kita dengan sebutan jumputan. Sejak awal perkembangannya hingga sekarang ini lebih sering digunakan untuk upacara adat atau keagamaan karena kain jumputan diyakini memiliki nilai sakral.

Selain itu, kain jumputan juga sering digunakan sebagai selendang pelengkap busana tradisional dan jarang digunakan untuk busana yang dikenakan pada kesempatan yang bersifat umum. Hal ini yang menyebabkan kain jumputan kurang memasyarakat jika dibandingkan dengan kain-kain tradisional lainnya seperti batik dan tenun ikat.

Di Indonesia kain jumputan dikenal dengan nama yang berbeda-beda, masyarakat Jawa menyebutnya jumputan, di daerah Bali dikena dengan nama sangsangan, sedangkan di Palembang orang menamakannya kain pelangi, di Kalimantan dikenal dengan istilah sasirangan, dan di Sulawesi dikenal dengan nama kain roto.

Ilustrasi: Wanita Memakai Baju Tie Dye (credit: popsugar/Gettyimages)
Ilustrasi: Wanita Memakai Baju Tie Dye (credit: popsugar/Gettyimages)

Jenis kain jumputan yang ada sekarang ini umumnya terbuat dari serat alam seperti bahan katun atau sutera yang halus, tipis, dan mudah kusut. Namun, kain jumputan sebenarnya dapat dibuat dari serat alam yang telah dicampur dengan serat sintetis, atau bahkan dengan serat sintetis saja.

Hal yang terpenting untuk diperhatikan adalah pada penggunaan zat warna untuk mencelup, hendaknya disesuaikan dengan jenis kain/serat yang akan dijumput. Hal ini dikarenakan suatu zat warna hanya efektif mewarnai satu jenis kain/serat tertentu. Warna-warna yang diterapkan pada umumnya cenderung menggunakan warna-warna tua, seperti merah tua, hitam, hijau tua, biru tua, dan sebagainya.

Teknik jumputan pada dasarnya adalah suatu proses pencelupan, yaitu sebagian kain diikat rapat menurut pola tertentu sebelum dicelup dengan zat warna. Dengan demikian bagian-bagian yang diikat tidak terkena celupan dan pada bagian tersebut terbentuklah motif hias jumputan yang sangat khas.

Cara-cara lain untuk menghindari terserapnya celupan pada kain adalah dengan menggunakan lilin, balok-balok kayu, atau setikan-setikan. Prinsipnya sama, yaitu bagian-bagian yang diberi lilin, diikat, atau dijepit balok tidak akan terkena cairan pencelupan.[2]

Nah, jika Anda tertarik untuk membuat baju, kaos, atau kain tie dye sendiri di rumah, Anda perlu mencari pewarna tie dye yang terbaik dan tidak mudah luntur. Berikut referensi harga pewarna tie dye di pasaran.

Ilustrasi: Pewarna Tie Dye (credit: theartofeducation)
Ilustrasi: Pewarna Tie Dye (credit: theartofeducation)

Daftar Harga Pewarna Tie Dye

Merek Pewarna Tie DyeHarga (Rp)
Pewarna tekstil Bulan Sabit Warna2.500
Pewarna textile merk Nilon5.000
Pewarna pakaian jeans Gunting Wantex6.800
Al Munawarah Fabric Dye Colourin6.829
Pewarna Pakaian Bebas Ravun Ukuran 10 ML7.523
Remasol pewarna kain batik tie dyes11.000
Ha! Bubuk pewarna kain/tekstil20.000
Pewarna tie dye glitter20.000
Dylon Pewarna Kain original – Pewarna Celup Tie Dye Baju Tekstil23.400
Pewarna tie dye Shibori62.000
Tinta pewarna tie dye President Batik128.000
Pewarna Tie Dye Morpho 3 warna132.000
Parrot Pewarna Tie Dye 5 warna/Pewarna Kain tipe Cone185.000

Informasi harga pewarna tie dye di atas dirangkum dari berbagai sumber. Harga pewarna pakaian tie dye dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.

[1] Hasyim, H. 2010. Tie Dye: Kain Etnik dengan Teknik Ikat Celup serta Ragam Kreasi Motif yang Inspiratif (hlm 11). Jakarta: Niaga Swadaya.

[2] Kusantati, H dkk. 2007. Pendidikan Keterampilan (hlm 2-3). Bandung: Grafindo Media Pratama.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *