Saat membuat makanan atau minuman tertentu, tampilan menjadi aspek yang sangat penting, khususnya urusan warna. Bahkan warna dianggap bisa mewakili rasa dari suatu makanan dan minuman. Oleh sebab itu, sampai saat ini penggunaan pewarna makanan masih begitu umum di kalangan masyarakat Indonesia. Jenis pewarna makanan pun bermacam-macam, ada yang cair hingga bubuk. Harga pewarna makanan variatif, tergantung merek produk.
Pewarna makanan adalah beberapa zat yang paling kontroversial ditambahkan ke makanan dan minuman di era modern. Pewarna secara khusus ditambahkan untuk mengubah warna produk dan membuat mereka lebih menarik bagi konsumen. Pewarna digunakan dalam berbagai macam fasilitas produksi makanan komersial, serta dalam masakan domestik di seluruh dunia.
Alasan untuk popularitas mereka adalah bahwa individu secara psikologis terbukti mengasosiasikan warna tertentu dengan rasa tertentu, dan warna makanan dapat mempengaruhi individu untuk melihat rasa dalam produk, terlepas dari jenis produk, baik itu permen, anggur, bir, minuman ringan, atau bahkan air.
Pewarna makanan tidak memiliki tujuan lain selain untuk membuat individu lebih mungkin untuk membeli produk. Sementara kebanyakan konsumen sadar bahwa produk makanan memiliki beberapa bentuk pewarna makanan, para konsumen yang sama sebagian besar tidak menyadari fakta bahwa beberapa seharusnya makanan alami yang mereka konsumsi telah diwarnai untuk menutupi ketidaksempurnaan alam.
Sebagai contoh, salmon biasanya disuntik dengan pewarna makanan merah muda untuk membuatnya tampak berair dan merah muda. Selain itu, berbagai jenis penyimpanan dan pengolahan dapat mengubah warna makanan tertentu. Akibatnya, telah menjadi praktik umum untuk mewarnai makanan artifisial untuk meningkatkan penampilan mereka untuk membangkitkan selera konsumen.[1]
Pewarna makanan banyak digunakan untuk berbagai jenis makanan, terutama berbagai produk jajanan yang dijajakan di pasar-pasar tradisional, serta berbagai makanan olahan yang dibuat oleh industri kecil atau industri rumah tangga, meskipun pewarna buatan juga ditemukan pada berbagai jenis makanan yang dibuat oleh industri besar.
Penggunaan pewarna sebenarnya sah-sah saja selama dalam jumlah terbatas. Namun demikian, apabila pewarna yang digunakan adalah pewarna non-pangan, misalnya pewarna tekstil ataupun pewarna makanan, tetapi dalam jumlah yang berlebihan, tentulah akan membahayakan kesehatan konsumen.[2]
Nah, jika Anda sedang membutuhkan pewarna makanan cair untuk keperluan pribadi, simak daftar harga berbagai merek pewarna makanan cair berikut ini!
Daftar Harga Pewarna Makanan Cair
Merek Pewarna Makanan Cair | Harga (Rp) |
Pewarna makanan Hakiki | 1.600 |
Lion Brothers Pewarna makanan 30 g | 3.500 |
Pewarna makanan R&W (Rajawali) | 4.500 |
Pewarna makanan Smelling Good | 5.000 |
Pewarna makanan cair Koepoe-Koepoe 30 ml | 3.500 – 5.500 |
Pewarna makanan Ny. Liem 30 ml | 9.000 |
Cross pewarna makanan 20 gr | 10.000 |
Trans Pewarna 50ML | 10.000 |
Toffieco Food Coloring | 12.000 |
Ace Color pewarna makanan alami/natural | 18.000 |
Pewarna makanan Rajawali 12,5 ml 12 pcs (1 lusin) | 19.800 |
Colatta Choco Art Pewarna Makanan 50 gr | 28.500 |
Chefmaster Liqua Gel Color 36,86 gr | 42.750 |
Pewarna makanan Wilton Food Color | 53.500 |
Pewarna makanan Koepoe Koepoe 1 L | 58.500 – 65.000 |
Pewarna makanan Indocol 1 kg | 64.922 |
Cross pewarna makanan 500 cc | 107.000 |
My Flavor 16 pcs gel food color set | 400.000 |
informasi harga pewarna makanan cair di atas dirangkum dari berbagai sumber. Perlu Anda ketahui bahwa harga pewarna makanan cair dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya. Selain itu, harga pewarna makanan cair yang berlaku di setiap tempat bisa saja berbeda-beda, tergantung dari promo atau penawaran pihak penjual.
Apabila Anda sedang mencari produk pewarna makanan cair, Anda bisa membelinya di toko-toko bahan kue terdekat atau di sejumlah pusat perbelanjaan besar seperti Giant, Hypermart, Superindo, Transmart Carrefour, atau sebagainya. Jika Anda kesulitan mencari pewarna makanan cair yang sesuai dengan kebutuhan Anda, tak ada salahnya juga untuk membeli pewarna makanan cair secara online melalui sejumlah situs e-commerce terkemuka.
[1] Praja, DI. 2015. Zat Aditif Makanan: Manfaat dan Bahayanya (hlm 7-8). Yogyakarta: Garudhawaca.
[2] Rahman, S. 2018. Membangun Pertanian Dan Pangan Untuk Mewujudkan Kedaulatan Pangan (hlm 170). Sleman: Deepublish.