Bagi mereka yang suka mengorek atau memodifikasi sepeda motor, pasti sudah tidak asing lagi dengan per klep. Ini adalah salah satu komponen yang sering diubah dengan tujuan untuk meningkatkan performa kuda besi. Di pasaran sendiri, sudah tersedia beragam tipe per klep, salah satunya per klep Swedia, yang dijual dengan harga rata-rata puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah.
Fungsi Per Klep pada Motor
Seperti yang diketahui, sepeda motor terdiri dari banyak komponen. Setiap komponen, baik yang kecil maupun yang besar, tentunya memiliki fungsi yang sangat penting untuk menunjang kinerja kuda besi. Nah, salah satu komponen yang terbilang kecil namun punya pengaruh besar pada performa sepeda motor adalah per klep.
Per klep mayoritas kebanyakan memakai pegas berbentuk spiral sebagai pembalik ke posisi semula. Fungsi komponen ini adalah untuk memastikan klep (valve) membuka dan menutup dengan waktu yang sangat cepat dan tepat. Per klep juga berfungsi untuk menahan valve pada saat kondisi membuka, selain itu valve spring berfungsi sebagai komponen pengembali valve ke posisi semula.
Fungsi valve sangatlah vital dan kekerasannya disesuaikan dengan berat valve dan seberapa cepat putaran mesin. Karena, jika tidak sesuai dengan berat valve dan putaran mesin, maka performa mesin motor tidak akan maksimal. Pada motor, kekuatan klep berbeda-beda tergantung konstruksi mesin, kapasitas silinder, tenaga yang dihasilkan, dan masih banyak lagi.
Memang, disarankan penggunaan valve spring disesuaikan dengan rekomendasi sesuai standar pabrikan motor, kecuali khusus untuk motor yang digunakan untuk balap. Pasalnya, penggunaan valve spring yang terlalu lemah mengakibatkan valve terlambat kembali ke posisi semula, sehingga tenaga motor akan menurun karena kebocoran kompresi. Selain tenaga motor menurun, payung valve akan seperti melayang atau melompat-lompat karena tekanan dari valve spring kurang. Sebaliknya, jika valve spring terlalu keras atau kuat, maka akan berpotensi menimbulkan keausan yang sangat cepat pada camshaft dan rocker-arm. Keausan camshaft dan rocker-arm terjadi karena komponen tersebut dipaksa melawan kekuatan valve spring yang terlalu keras.
Seiring dengan kemajuan teknologi otomotif, per klep ini ada yang dibuat double, ada spring valve yang berukuran besar, dan ada yang berukuran kecil diposisikan di dalam spring yang berukuran besar. Kekuatan kedua valve spring tersebut juga berbeda, sehingga pada saat valve spring menekan valve ke posisi semula, akan terasa lebih halus dan valve floating tidak terasa. Selain itu, suara mesin sepeda motor diklaim akan menjadi halus karena benturan antara payung valve dan dudukannya lebih smooth.
Untuk kebutuhan kompetisi atau balapan, biasanya mengharuskan per klep lebih keras dari bawaan pabrikan. Hal ini terkait putaran mesin yang semakin tinggi agar mencegah klep menjadi floating atau mengambang dan telat menutup. Bila kondisi ini terjadi, bukan tidak mungkin tabrakan antara piston dengan klep akan terjadi.
Walau dituntut lebih keras, namun per klep harus memiliki ketahanan terhadap tekanan dan panas mesin. Efek lainnya, bisa menyebabkan bumbungan noken as menjadi cepat aus karena friksi berlebih dengan pelatuk kem. Itu kalau dipakai satu race, tetapi kalau dipakai dua race, tentu menyebabkan seting tidak sempurna. Hitungan durasi sudah berbeda. Jadi, itu artinya, faktor pertama pemilihan per klep ditentukan dari tinggi rpm yang dihasilkan engine atau mesin sepeda motor yang bersangkutan.
Jenis Per Klep
Di pasaran, sudah banyak ragam klep yang bisa menjadi pilihan karena kebutuhan yang semakin beragam. Mulai dari modifikasi bore-up harian hingga versi ekstrem, biasanya memiliki klep favorit, dari klep asal motor lain (substitusi) hingga pemakaian klep mobil. Ilustrasi gampang, banyak yang mengadopsi klep inlet dan exhaust dari Suzuki Shogun karena diameter payung klep diklaim paling besar (25 mm dan 21 mm) dibandingkan klep standar pabrik lainnya.
Jika pengendara mau lebih advance, ada klep berkode EE yang konon adalah klep mobil tetapi masih misterius berasal dari mobil apa. Diameternya lebih besar lagi dari kepunyaan Honda Shogun atau Honda Sonic (31 dan 25,5 mm), sehingga tuner lebih leluasa dalam bereksperimen dengan piston bore-up ekstrem. Bicara klep mobil, masih ada pilihan seperti klep dari Toyota Camry yang memiliki diameter batang klep setali tiga uang dengan kebanyakan kepala silinder motor.
Review dan Kelebihan Per Klep Swedia
Selain itu, ada juga dua per klep yang sangat populer di kalangan modifikator, yakni per klep Jepang dan per klep Swedia. Penggunaan dua per klep ini sendiri mulai ramai sejak era road race tahun 2000-an hingga saat ini, sehingga bisa dibilang cukup legendaris. Lalu, secara teknis, apa yang membedakan per klep Jepang dan per klep Swedia.
Perbedaan pertama terletak pada ukurannya. Jika per klep Jepang memiliki ukuran 3,1 cm, maka per klep Swedia lebih panjang sedikit, yakni 3,3 cm. Perbedaan lainnya terletak pada ketebalan antar ulir keduanya, dengan per klep Jepang punya tebal 3 mm dan per klep Swedia memiliki ketebalan 2,5 mm. Per klep Jepang juga punya jarak ulir lebih rapat.
Sementara itu, untuk penggunaannya, ini tergantung pada kebutuhan pemilik sepeda motor. Biasanya, per klep Jepang digunakan pada sepeda motor yang punya gigi atau transmisi manual, sedangkan per klep Swedia dipakai untuk motor atau skuter matik. Jika pengendara ingin lebih keras, bisa memakai per klep Jepang, sedangkan apabila ingin aman dan untuk harian, maka per klep Swedia adalah pilihan yang masuk akal.
Apabila Anda lebih memilih per klep Swedia, tidak sulit mendapatkan komponen ini. Anda bisa membelinya di berbagai bengkel sepeda motor, bahkan di situs jual beli online. Harga per klep Swedia sendiri bervariasi, tergantung ukuran, namun lumayan terjangkau, berada di kisaran puluhan ribu rupiah. Berikut informasi kisaran harga per klep Swedia.
Harga Per Klep Swedia
| Tipe/Ukuran Per Klep Swedia | Harga |
| Per Klep Swedia 32 mm | Rp50.000 – Rp75.000 |
| Per Klep Swedia 34 mm | Rp65.000 |
| Per Klep Swedia 34 mm YM racing | Rp100.000 |
| Per Klep Swedia Mio, Jupiter, Vega R | Rp100.000 |
| Per Klep Swedia Shogun 125 | Rp100.000 – Rp175.000 |
| Per Klep Swedia Moto1 | Rp155.000 – Rp235.000 |
| Per Klep Swedia New Coklat | Rp164.000 |
| Per Klep Swedia Tiger, GL, MegaPro | Rp167.000 – Rp215.000 |
| Per Klep Swedia Jupiter MX Original | Rp175.000 – Rp279.000 |
| Per Klep Swedia Satria FU Racing | Rp261.000 – Rp300.000 |
Harga per klep Swedia di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk bengkel sepeda motor dan beberapa situs jual beli online. Harga per klep Swedia tersebut tidak mengikat dan dapat berbeda-beda di masing-masing tempat. Sebagai perbandingan, tahun lalu, harga per klep Swedia untuk Satria FU Racing mulai Rp187 ribuan, sedangkan harga per klep Swedia Moto1 mulai Rp125 ribuan.
(Panca)
