Manfaat dan Update Harga Kalium Diklofenak di Apotek

Mengonsumsi makanan anti-peradangan bisa menjadi salah satu cara untuk melawan peradangan kronis yang umumnya berasal dari pola hidup yang tidak sehat. Selain itu, beberapa obat di pasaran juga bisa dimanfaatkan untuk melawan peradangan, termasuk kalium diklofenak yang bisa ditemukan di sejumlah apotek dengan cukup terjangkau.

Ilustrasi: peradangan pada kulit (sumber: nutrova.com)
Ilustrasi: peradangan pada kulit (sumber: nutrova.com)

Apa Itu Peradangan?

Anda mungkin sering mendengar istilah peradangan, tetapi belum mengetahui secara detail gangguan tersebut. Peradangan adalah reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap iritasi, , atau infeksi. Ini adalah respons normal dan sebenarnya adalah hal yang baik karena ini bagian alami dari penyembuhan. Namun, peradangan kronis bisa memiliki dampak negatif pada tubuh dan kesehatan Anda.

Bacaan Lainnya

Nah, obat kalium diklofenak digunakan untuk membantu pengobatan dalam keadaan peradangan yang disertai rasa sangat sakit setelah trauma (terpukul, terbentur, teriris), peradangan dan nyeri setelah operasi, sebagai obat tambahan pada infeksi THT (telinga, hidung, tenggorokan) yang meradang disertai rasa sakit yang parah, gejala-gejala dengan rasa sakit pada tulang belakang, dan reumatisme non-artikular (rematik bukan pada sendi).

Kalium diklofenak merupakan obat anti nyeri golongan OAINS (obat anti-inflamasi non-steroid) untuk mengobati nyeri ringan sampai sedang. Obat ini hanya digunakan dalam jangka pendek untuk meringankan nyeri akibat radang sendi, pengapuran tulang, sakit gigi, atau kram menstruasi. Dalam penggunaan obat ini, juga harus sesuai dengan petunjuk dokter.

Di pasaran, obat kalium diklofenak umumnya tersedia dalam bentuk tablet. Kalium diklofenak memiliki bentuk sediaan tablet salut selaput. Pada beberapa jenis obat yang juga mengandung kalium diklofenak tetapi memiliki nama dagang yang lain, tersedia dalam bentuk sediaan tablet jenis tablet salut gula dan tablet salut enterik.

Ada dua jenis varian pada obat kalium diklofenak. Tablet salut selaput kalium diklofenak ada yang memiliki kekuatan 25 mg kalium diklofenak di setiap tabletnya dan ada juga varian obat ini yang mengandung 50 mg kalium diklofenak per tablet. Anda disarankan untuk memperhatikan dosis kalium diklofenak untuk setiap varian yang berbeda.

Indikasi Kalium Diklofenak

Pemberian obat kalium diklofenak tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Penggunaan obat kalium diklofenak harus terbukti memiliki indikasi peradangan yang diyakinkan dengan hasil diagnosis dokter. Orang-orang yang merasakan nyeri akibat trauma seperti terkilir, nyeri pasca operasi, demam, migrain, dan nyeri haid bisa obat kalium diklofenak untuk mengurangi rasa sakit akibat peradangan yang ditimbulkan.

Pasien atau konsumen yang memiliki kondisi peradangan akibat penyakit rheumatoid arthritis, osteoarthritis, asam urat, dan adnexitis pun bisa menggunakan obat kalium diklofenak. Obat kalium diklofenak juga boleh digunakan pada orang yang memiliki inflamasi telinga, inflamasi hidung, dan inflamasi tenggorokan mulai dari taraf sedang hingga berat.

Ilustrasi: obat kalium diklofenak (sumber: hellosehat.com)
Ilustrasi: obat kalium diklofenak (sumber: hellosehat.com)

Manfaat Kalium Diklofenak

  • Untuk menurunkan demam akibat inflamasi.
  • Untuk mengurangi rasa nyeri akibat inflamasi.
  • Untuk meredakan inflasi telinga, hidung, dan tenggorokan.
  • Untuk meredakan gejala inflamasi akibat osteoarthritis.
  • Untuk mengurangi gejala peradangan akibat rheumatoid arthritis.
  • Untuk meredakan migrain dan nyeri haid.
  • Untuk mengobati spondilitis ankilosa.

Dosis Kalium Diklofenak

Seperti obat pada umumnya, kalium diklofenak akan efektif mengobati peradangan jika Anda minum sesuai dengan aturan yang berlaku dan dosis yang dianjurkan. Dosis kalium diklofenak pada orang dewasa dan anak di atas usia 14 tahun untuk varian 25 mg adalah 75-100 mg dalam sehari. Pemberian obat kalium diklofenak pada dosis ini terbagi ke dalam dua sampai tiga dosis.

Pada kasus tertentu, dosis kalium diklofenak bisa dilebihkan hingga 100-150 mg sehari. Obat kalium diklofenak dengan kekuatan 50 mg memiliki dosis sebanyak 100-150 mg dalam sehari sebagai dosis awalan dan bisa lebih atau berkurang atas resep dokter. Jika membutuhkan informasi lebih detail, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, obat kalium diklofenak tersedia dalam dua varian, yakni kalium diklofenak 25 mg dan kalium diklofenak 50 mg. Anda sudah bisa membelinya di berbagai apotek atau memesan lewat jual online. Lalu, berapa harga kalium diklofenak untuk saat ini?

Ilustrasi: pil obat
Ilustrasi: pil obat

Harga Kalium Diklofenak

Merk Kalium Diklofenak Harga per Tablet
Kalium Diklofenak Nulab 25 mg Rp524
Kalium Diklofenak Nulab 50 mg Rp1.015
Kalium Diklofenak Dexa 25 mg Rp705
Kalium Diklofenak Dexa 50 mg Rp1.681
Kalium Diklofenak Hexpharm 25 mg Rp940
Kalium Diklofenak Hexpharm 50 mg Rp1.742
Kamaflam 25 mg Rp2.988
Kamaflam 50 mg Rp8.223
Cataflam 25 mg Rp4.342
Cataflam 50 mg Rp9.957

Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harga kalium diklofenak di apotek saat ini terpantau fluktuatif. Misalnya, kalium diklofenak Nulab 50 mg yang semula dijual seharga Rp919, kini naik menjadi Rp1.015 per tablet. Berbeda dengan harga kalium diklofenak Dexa 25 mg yang turun dari Rp1.006, menjadi Rp705 per tablet.

Efek Samping Kalium Diklofenak

Selain memberikan manfaat, obat kalium diklofenak juga dapat menyebabkan efek samping tertentu, terutama bagi pasien yang memiliki alergi, kontraindikasi, atau yang menggunakan obat kalium diklofenak dengan dosis berlebih. Obat ini bisa menyebabkan reaksi alergi seperti sulit bernapas, pusing, gatal, ruam kulit, mual, muntah, dan terjadi pembengkakan di bagian wajah.

Obat kalium diklofenak juga bisa menimbulkan efek samping seperti vertigo, gastrointestinal, masalah penglihatan, gangguan darah, eritema, dan gangguan pada beberapa sistem organ tubuh. Apabila Anda mengalaminya, segera hentikan pemakaian obat dan bergegas pergi ke rumah sakit atau dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

[Update: Ditta]

Pos terkait