Update Harga Nutella (200 gram, 350 gram, 680 gram, 900 gram, 1 kg)

Bagi penggemar selai, terutama selai cokelat, pasti sudah tidak asing lagi dengan Nutella. Ini adalah salah satu produk selai cokelat yang cukup populer di Indonesia, yang biasanya dijadikan pendamping menu sarapan. Nutella sendiri tersedia dalam beragam kemasan, mulai 200 gram hingga 1 kg, dengan harga berkisar puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah.

Nutella (sumber: ferrero.co.uk)
Nutella (sumber: ferrero.co.uk)

Dilansir dari Wikipedia, Nutella adalah merk dagang dari pasta manis berbasis hazelnut yang diciptakan pada 1949 oleh perusahaan bernama Ferrero. Meskipun Nutella pertama kali dipasarkan pada 1964, pendahulunya, olesan roti yang bernama “Supercrema”, telah dipasarkan oleh Ferrero sejak 1951. Pada gilirannya, ia merupakan turunan dari produk sebelumnya yang dikenal sebagai “Giandujot”.

Bacaan Lainnya

Kemudian, pada tahun 1964, putra Pietro Ferrero, Michele, menerapkan sebuah ide jenius yang inovatif dan, dengan melakukan beberapa percobaan, dia memperbaiki resep tersebut dan menciptakan toples hazelnut dan kakao baru pertama di dunia yang, bagaimanapun juga, masih belum memiliki nama. Jadi, dia menggunakan ide kreatifnya lagi dan menemukan nama yang sempurna untuk selai paling terkenal di dunia, yakni Nutella.

Setahun berselang, produk Nutella mulai memasuki pasar Jerman dan membuat konsumen di sana langsung jatuh cinta dengan citarasa selai yang lezat. Pada tahun ini juga, dibuat toples ikon Nutella, dengan rancangan baru yang khas, yang kemudian mendapatkan sambutan yang sangat baik dari banyak konsumen.

Sekitar satu dekade kemudian, Nutella melakukan ekspansi yang lebih besar ke pasar Eropa dan masuk ke Prancis. Setelah itu, di tahun 1978, setelah “menaklukkan Eropa”, brand ini melakukan ekspansi ke pasar Australia, sekaligus membuka pabrik pertama Nutella di luar Eropa, tepatnya di Lithgow, dekat dengan Sydney.

Kepopuleran dan kesuksesan Nutella berlanjut hingga milenium ketiga. Pada tahun 2007, seorang blogger Italia-AS dan pencinta Nutella bernama Sara Rosso, memutuskan untuk mempersembahkan satu hari dalam setahun bagi selai favoritnya ini. Kemudian, sejak tanggal 5 Februari 2007, penggemar memperingati Hari Nutella Sedunia, menjadi cara untuk merayakan dan mengajak semua orang untuk mencoba Nutella.

Ketika era media sosial sedang booming, halaman Facebook global yang didedikasikan untuk Nutella diklaim sudah diikuti oleh 10 juta penggemar pada tahun 2011. Setelah itu, pada tahun 2014, untuk merayakan hari jadi ke-50, perusahaan menciptakan nutellastories.com yang mewadahi para pencinta Nutella untuk membagikan cerita, kenangan indah, dan momen tidak terlupakan bersama dengan perusahaan selai ternama ini.

Langkah Nutella tidak berhenti di situ. Pada 31 Mei 2017, Ferrero membuka gerai restoran pertama yang dimiliki dan dioperasikan sendiri, bernama Nutella Café. Ini adalah tempat ketika semua fans Nutella dapat menikmati sebuah pengalaman unik dimulai dari masuk ke restoran, memilih beraneka ragam pilihan menu, dari makanan utama dan makanan ringan, yang seluruhnya dirancang untuk memberikan pengalaman baru dan menyenangkan dalam menggunakan Nutella.

Dilansir dari situs resminya, Nutella diklaim memiliki rasa hazelnut dan kakao yang autentik, dan krimnya yang unik meningkatkan citarasa ini. Produk ini dikatakan sangat lezat sehingga jumlah yang sedikit pun bisa memuaskan citarasa lidah kita. Sekitar 15 gram atau 1 sdm Nutella yang dioleskan ke roti sudah cukup untuk menghadirkan citarasa yang tak terkalahkan dan pengalaman yang menyenangkan. Setiap takaran saji 1 sendok makan atau 15 gram Nutella, dikatakan sudah mengandung nutrisi berikut.

Ilustrasi: Seseorang Memegang Produk Nutella (credit: The Guardian)
Ilustrasi: Seseorang Memegang Produk Nutella (credit: The Guardian)

Komposisi dan Nutrisi Nutella

  • Energi total sebanyak 80 kkal.
  • Energi dari lemak sebanyak 40 kkal.
  • Lemak total sebanyak 4,5 gram (7 persen).
  • Lemak jenuh sebanyak 1,5 gram (8 persen).
  • Protein sebanyak 1 gram (2 persen).
  • Karbohidrat total sebanyak 9 gram (3 persen).
  • Gula sebanyak 8 gram.
  • Natrium sebanyak 5 mg (1 persen).

Produk Nutella sendiri terbuat dari gula, lemak nabati, 13 persen kacang hazelnut, 8,7 persen susu bubuk skim, 7,4 persen bubuk kakao rendah lemak, serta pengemulsi lesitin (kedelai) dan perisa identik alami vanila. Berikut kami sajikan informasi terbaru kisaran harga Nutella di pasaran dalam negeri.

Nutella di supermarket (sumber: bloomberg.com)
Nutella di supermarket (sumber: bloomberg.com)

Harga Nutella

Kemasan Nutella Harga
Nutella 200 gram Rp29.000 – Rp36.000
Nutella 350 gram Rp45.000 – Rp58.000
Nutella 680 gram Rp89.000 – Rp98.000
Nutella 900 gram Rp129.000 – Rp138.000
Nutella 1 kg Rp130.000 – Rp147.000

Informasi harga Nutella di atas telah kami rangkum dari berbagai macam sumber, termasuk situs jual beli online. Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harga selai Nutella saat ini sebenarnya tidak jauh berbeda. Nutella kemasan 200 gram misalnya, masih tetap dijual dengan harga termahal Rp36 ribu, sedangkan harga Nutella 900 gram yang awalnya Rp120 ribu, saat ini mengalami sedikit kenaikan menjadi Rp129 ribuan.

Meski disukai oleh banyak orang, menurut sebuah penelitian, terlalu banyak mengonsumsi Nutella dapat membuat konsumen berisiko untuk mengalami obesitas. Dilansir dari Reddit.com, menurut The Consumer Center yang tergabung dalam peneliti P&K di Chicago, Amerika Serikat, produk itu hanya mengandung lima bahan, yakni , kakao, hazelnut, susu bubuk skim, dan gula.

Menanggapi hal tersebut, Ferrero selaku produsen telah membuat klarifikasi. Mereka mengatakan bahwa salah satu pedoman gizi utama di (perusahaan) adalah porsi kecil, membantu orang-orang menikmati makanan favorit mereka secukupnya. Pemberian label pada semua produk mereka memungkinkan konsumen paham sebelum memilih, bahwa Nutella dapat dinikmati sebagai bagian dari pola makan seimbang.

Selain itu, pada 2017 kemarin, Ferrero juga sempat menghadapi tuduhan bahwa sawit yang digunakan dalam hazelnut dan cokelat pada produk Nutella dapat menyebabkan kanker. Menanggapi klaim tersebut, perusahaan mengatakan bahwa keputusan untuk tetap menggunakan minyak sawit pada Nutella cenderung soal kualitas, bukan biaya. Minyak kelapa digunakan untuk memberikan tekstur halus yang tidak diperoleh bila memakai minyak lainnya. (Update: Panca)

Pos terkait