Update Harga Mucopect (Tablet, Drop, Syrup)

Batuk memang menjadi salah satu penyakit yang umum diderita, baik oleh anak-anak, remaja, maupun orang dewasa dan lansia. Meski demikian, tetap saja penyakit tersebut bisa sangat menjengkelkan, terlebih jika disertai dahak karena membuat tenggorokan terasa terbakar. Untung saja, saat ini sudah hadir banyak obat yang diklaim dapat membantu meredakan batuk, termasuk Mucopect. Sudah hadir dalam sediaan tablet, drop, dan sirup, Mucopect bisa Anda beli di apotek maupun lewat situs e-commerce dengan harga yang memang dapat dikatakan lumayan.

Ilustrasi: Orang Batuk (sumber: healthandcosmetics.com)
Ilustrasi: Orang Batuk (sumber: healthandcosmetics.com)

Apa Itu Batuk Berdahak?

Sebenarnya, batuk merupakan respon dengan meningkatkan pembersihan sekresi dan partikel dari lendir, iritasi, partikel asing, dan mikroba, sehingga menjadi pertahanan tubuh.[1] Sayangnya, terkadang batuk dapat menjadi permasalahan yang serius dan bahkan bisa merupakan gejala berbagai penyakit pernapasan dan paru-paru.

Bacaan Lainnya

Secara umum, batuk dapat dibedakan menjadi dua jenis, yakni yang menghasilkan dahak (batuk basah atau produktif) dan yang tidak menghasilkan dahak (batuk kering atau non-produktif).[2] Batuk basah merupakan mekanisme perlindungan karena berfungsi menghilangkan atau mengeluarkan dahak yang mengandung zat asing, sedangkan batuk kering terjadi akibat rangsangan benda asing, iritan, dan alergen.

Khusus untuk batuk berdahak, dilansir dari Alodokter, biasanya disebabkan oleh pilek, pneumonia, dan sinusitis. Meski demikian, kondisi ini juga dapat menjadi gejala untuk penyakit bronkitis kronis, gagal jantung, dan asma. Sayangnya, batuk cenderung lama dan berulang. Jika semakin lama batuk menetap, maka semakin tinggi risiko seseorang mendapatkan penyakit yang serius.

Indikasi Mucopect

Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam membantu meredakan gejala batuk adalah dengan menggunakan obat-obat simptomatik karena batu yang terus-menerus bisa memengaruhi kualitas hidup seseorang. Ada banyak jenis obat-obatan yang digunakan dalam penanganan batuk, dan salah satu yang diklaim memberikan dampak paling besar untuk gejala batuk adalah mukolitik.[3]

Di pasaran sendiri, sudah banyak obat batuk yang mengandung mukolitik, termasuk Mucopect. Dikutip dari situs Apotek K24, Mucopect mengandung ambroxol HCl. Ambroxol sendiri merupakan mukolitik atau pengencer dahak yang bekerja memecah serat asam mukopolisakarida, sehingga dahak menjadi lebih encer dan mudah dikeluarkan ketika batuk.

Di pasaran, Mucopect sebenarnya sudah hadir dalam empat sediaan, yakni Mucopect tablet, Mucopect retard, Mucopect sirup, dan Mucopect drop. Namun, dari empat varian tersebut, yang paling populer adalah Mucopect tablet dan Mucopect drop. Mucopect tablet sering direkomendasikan untuk orang dewasa, sedangkan Mucopect drop lebih cocok untuk anak-anak.

Ilustrasi: Mucopect Drop (credit: Lifepack)
Ilustrasi: Mucopect Drop (credit: Lifepack)

Dosis Mucopect

  • Mucopect Tablet, dosis untuk orang dewasa adalah 1 tablet diminum 2 sampai 3 kali sehari, sedangkan dosis untuk anak-anak 6 sampai 12 tahun adalah 1/2 tablet diminum 2 sampai 3 kali sehari.
  • Mucopect Drop, dosis untuk anak-anak usia di bawah 2 tahun adalah 1 ml, diminum 2 kali sehari.
  • Mucopect Sirup, dosis untuk anak di bawah 12 tahun adalah 10 ml 3 kali sehari, usia 6-12 tahun sebanyak 5 ml 2-3 kali sehari, dan usia 2-6 tahun sebanyak 2,5 ml 2-3 kali sehari,

Kontraindikasi Mucopect

  • Pasien dengan tukak lambung, pneumonia diskinesia silia atau kondisi paru-paru lainnya, imunosupresi karena kondisi kesehatan lainnya (misalnya infeksi human immunodeficiency virus atau HIV).
  • Pasien gangguan hati dan ginjal.
  • Wanita yang sedang hamil, menyusui, atau berencana hamil.

Jika Anda berniat mengonsumsi Mucopect, tidak sulit mendapatkan obat ini. Pasalnya, Mucopect sudah dijual bebas dan bisa Anda beli lewat apotek atau beberapa situs jual beli online. Dibandingkan obat batuk yang dijual di toko kelontong atau minimarket, harga Mucopect memang relatif lebih mahal. Jika tidak percaya, Anda bisa melihat tabel harga Mucopect berikut ini.

Ilustrasi: Varian Obat Mucopect (credit: Aladokter)
Ilustrasi: Varian Obat Mucopect (credit: Aladokter)

Harga Mucopect

Varian Mucopect Harga
Mucopect Tablet 30 mg 1 Tablet: Rp5.192
1 Strip: Rp41.657 – Rp52.100
1 Box: Rp325.500 – Rp445.200 (100 tablet)
Mucopect R Tablet 75 mg 1 Box: Rp621.000 (50 tablet)
Mucopect Sirup 60 ml Rp69.500 – Rp74.995 botol
Mucopect Drop 20 ml Rp95.923 – Rp123.661 per botol

Harga Mucopect tablet dan drop di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk sejumlah apotek dan beberapa situs jual beli online. Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harga Mucopect tablet dan drop di apotek saat ini cenderung naik. Misalnya, Mucopect tablet 30 mg yang semula dijual dengan harga mulai Rp39.730 hingga Rp48.000 per strip, sekarang naik menjadi menjadi Rp41.657 hingga Rp52.100 per strip. Begitu pula harga Mucopect drop 20 ml yang naik dari Rp88.864 dan sekarang menjadi Rp95.923 hingga Rp123.661 per botol.

Perlu Anda catat bahwa harga Mucopect tersebut, baik yang tablet maupun drop, tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Harga di masing-masing penjual juga bisa berbeda meskipun produk yang ditawarkan sama. Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa mengunjungi toko obat terdekat.

Efek Samping Mucopect

Seperti obat pada umumnya, Mucopect juga tidak lepas dari efek samping. Sejumlah efek samping yang mungkin terjadi setelah mengonsumsi obat ini adalah gangguan pencernaan ringan (muncul rasa mual, muntah, atau nyeri di bagian ulu hati), demam, dan sesak napas. Jika Anda merasakan gejala reaksi alergi parah karena Mucopect, segera hentikan pemakaian dan hubungi .

[: Ditta]

[1] Lorensia, Amelia, Ananta Yudiarso, Rizkia Arrahmah. 2018. Evaluasi Pengetahuan dan Persepsi Obat Batuk Swamedikasi oleh Perokok. Jurnal MKMI, Vol. 14(4): 395-405.

[2] Saminan. 2015. Nilai Spirometri Penderita Batuk setelah Minum Seduhan Asam Jawa (Tamarindus indica L.) sebagai Obat Tradisional. Jurnal Kedokteran YARSI, Vol. 23(1): 28-34.

[3] Lorensia, Amelia, Ananta Yudiarso, Rizkia Arrahmah. Op cit.

Pos terkait